Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Menarik Cara Pesan Menu Makanan di Taman Indah Sari Restaurant Lewat QR Code

Bukan hanya diterapkan di kotal amal saja, dan pembayaran, QR code pun dapat diterapkan dalam pemesanan menu makanan. Seperti yang kami lihat di Taman Indah Sari Restaurant yang berada satu kawasan dengan The Wujil Resort & Conventions.

Pertengahan bulan Agustus kemarin, kami diundang berkunjung ke hotel Wujil. Karena datangnya pas jam makan siang, kami dijamu di Taman Indah Sari Restaurant.

Sebagai info, Taman Indah Sari Restaurant sudah menjadi legenda kuliner dengan usianya yang mencapai 20 tahun lebih. 

Tempat kuliner yang mudah dijangkau dari area lobi hotel ini dibuka kembali tahun 2016, berbarengan dengan kehadiran The Wujil Resort & Conventions. Sekarang keberadaannya satu paket dengan hotel.

Penerapan QR Code

Semenjak kami mengamati perkembangan QR code awal tahun 2020, kami banyak menemukan hal menarik. Seperti saat kami mulai duduk di lesehan tempat makan di sini.

Meja yang luas di depan kami tersedia papan pengumuman kecil (bingung menyebutnya) yang disertai kertas yang menggantung dengan QR code tertera di sana.

Kami langsung menscan QR code tersebut setelah diberi intruksi. Di sini tidak ada buku menu seperti biasanya. Apalagi ini juga terkait protokol kesehatan untuk mengurangi sentuhan di masa pandemi sekarang.

Setelah berhasil menscan kode QR, kami langsung diarahkan menuju Google Drive. Di sana setelah memilih email agar bisa masuk, tersedia buku menu lengkap dengan harganya.

Berharap hidangan datang juga lewat teknologi

Meski dibuat dengan cara sederhana, kami tetap mengapresiasi bagaimana pemanfaatan teknologi seperti QR code bekerja agar lebih cepat.

Kami harap makanan yang telah dipesan juga dapat dilakukan dengan teknologi. Setidaknya pemesanan langsung masuk ke server dan diterima langsung di dapur.

Sayangnya, harapan itu belum bisa di sini. Kami harus tetap memanggil karyawan yang bekerja untuk mencatat menu yang sudah kami pesan dari smartphone milik sendiri. 

Hemat kertas

Pelayanan pemesanan masih manual. Kami pikir itu juga bermanfaat untuk karyawan yang bekerja. Semenjak pandemi, orang-orang banyak yang terkena PHK. Mungkin ini pertimbangannya.

Melihat keuntungan sisi lainnya dengan QR code, ini juga lebih hemat kertas. Tidak akan rusak meski lama digunakan. Termasuk basah karena cipratan atau terkena hujan.

Masalah 

Bagaimana dengan tamu yang datang ke sini, namun ponselnya tidak mendukung atau bahkan tidak menginstal aplikasi QR Code? Ini masalah yang kami pikir memang karena kurang biasa saja.

Tapi di era sekarang, kami pikir semua merek ponsel sudah pasti mendukung fitur QR code. Bila belum pun hanya tinggal install aplikasinya saja.

Dengan WiFi yang tersedia di area, tentu lebih mudah cepat untuk menginstalnya di smartphone. Kami yakin, para karyawan sudah diberi arahan untuk membantu tamu yang mengalami kesulitan seperti ini.

...

Ini sangat menarik, apalagi terkait koronavirus. Meski memiliki beberapa kekurangan dan masih sederhana, penerapan QR code seperti ini memang sudah seharusnya dimanfaatkan.

Buat kamu yang berencana makan di Taman Indah Sari, jangan lupa install aplikasi QR code. Kami sendiri di sini memesan Nasi Bakar Kendil. Makanan seperti apa itu, klik di sini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Kucingan Semarang Go Digital: Nasi Kucing Kini Dibayar Pakai QRIS