Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Menarik Cara Pesan Menu Makanan di Taman Indah Sari Restaurant Lewat QR Code

Bukan hanya diterapkan di kotal amal saja, dan pembayaran, QR code pun dapat diterapkan dalam pemesanan menu makanan. Seperti yang kami lihat di Taman Indah Sari Restaurant yang berada satu kawasan dengan The Wujil Resort & Conventions.

Pertengahan bulan Agustus kemarin, kami diundang berkunjung ke hotel Wujil. Karena datangnya pas jam makan siang, kami dijamu di Taman Indah Sari Restaurant.

Sebagai info, Taman Indah Sari Restaurant sudah menjadi legenda kuliner dengan usianya yang mencapai 20 tahun lebih. 

Tempat kuliner yang mudah dijangkau dari area lobi hotel ini dibuka kembali tahun 2016, berbarengan dengan kehadiran The Wujil Resort & Conventions. Sekarang keberadaannya satu paket dengan hotel.

Penerapan QR Code

Semenjak kami mengamati perkembangan QR code awal tahun 2020, kami banyak menemukan hal menarik. Seperti saat kami mulai duduk di lesehan tempat makan di sini.

Meja yang luas di depan kami tersedia papan pengumuman kecil (bingung menyebutnya) yang disertai kertas yang menggantung dengan QR code tertera di sana.

Kami langsung menscan QR code tersebut setelah diberi intruksi. Di sini tidak ada buku menu seperti biasanya. Apalagi ini juga terkait protokol kesehatan untuk mengurangi sentuhan di masa pandemi sekarang.

Setelah berhasil menscan kode QR, kami langsung diarahkan menuju Google Drive. Di sana setelah memilih email agar bisa masuk, tersedia buku menu lengkap dengan harganya.

Berharap hidangan datang juga lewat teknologi

Meski dibuat dengan cara sederhana, kami tetap mengapresiasi bagaimana pemanfaatan teknologi seperti QR code bekerja agar lebih cepat.

Kami harap makanan yang telah dipesan juga dapat dilakukan dengan teknologi. Setidaknya pemesanan langsung masuk ke server dan diterima langsung di dapur.

Sayangnya, harapan itu belum bisa di sini. Kami harus tetap memanggil karyawan yang bekerja untuk mencatat menu yang sudah kami pesan dari smartphone milik sendiri. 

Hemat kertas

Pelayanan pemesanan masih manual. Kami pikir itu juga bermanfaat untuk karyawan yang bekerja. Semenjak pandemi, orang-orang banyak yang terkena PHK. Mungkin ini pertimbangannya.

Melihat keuntungan sisi lainnya dengan QR code, ini juga lebih hemat kertas. Tidak akan rusak meski lama digunakan. Termasuk basah karena cipratan atau terkena hujan.

Masalah 

Bagaimana dengan tamu yang datang ke sini, namun ponselnya tidak mendukung atau bahkan tidak menginstal aplikasi QR Code? Ini masalah yang kami pikir memang karena kurang biasa saja.

Tapi di era sekarang, kami pikir semua merek ponsel sudah pasti mendukung fitur QR code. Bila belum pun hanya tinggal install aplikasinya saja.

Dengan WiFi yang tersedia di area, tentu lebih mudah cepat untuk menginstalnya di smartphone. Kami yakin, para karyawan sudah diberi arahan untuk membantu tamu yang mengalami kesulitan seperti ini.

...

Ini sangat menarik, apalagi terkait koronavirus. Meski memiliki beberapa kekurangan dan masih sederhana, penerapan QR code seperti ini memang sudah seharusnya dimanfaatkan.

Buat kamu yang berencana makan di Taman Indah Sari, jangan lupa install aplikasi QR code. Kami sendiri di sini memesan Nasi Bakar Kendil. Makanan seperti apa itu, klik di sini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang