Seperti Apa Protokol Kesehatan Naik Bus Trans Semarang

Akhirnya kami kembali naik bus Trans juga hari ini (22/8/2020). Kekhawatiran yang kami pikirkan tidak terbukti dan kami baik-baik saja. Tentu pertanyaannya adalah seperti apa protokol kesehatan selama di dalam bus hingga transit, dan berganti bus berikutnya.

Hari ini kami berencana pergi ke Ungaran dan berharap segera berganti bus Trans Jateng karena tujuan kami adalah hotel The Wujil

Kursi yang dibatasi

Kami berangkat dari halte yang berada di jalan Majapahit arah ke Simpang Lima. Setelah menunggu beberapa menit, bus datang. Apakah kami akan diperiksa dengan thermo gun? Tidak ternyata.  

Setelah membayar dengan aplikasi, kami langsung mengamati suasana. Sepertinya pembatasan penumpang adalah hal utama yang diterapkan kami rasakan. Tidak begitu penuh.

Kursi-kursi yang biasanya tidak ada diberi tanda untuk tidak diduduki, kami lihat memang memaksa penumpang harus siap berdiri. Sudah kursi terbatas, karna koronavirus, jadi lebih berkurang lagi.

Dihimbau dan harus pakai masker

Bus terus berjalan dan berhenti tiap halte. Tujuan kami seharusnya adalah halte Balai Kota. Tapi kami baru tahu bahwa Trans Jateng tidak beroperasi pagi hari saat kami pergi. Nanti jam setengah dua siang, baru mulai beroperasi.

Terpaksa deh, membatalkan harapan kami yang sudah direncanakan. Mau tidak mau harus menggunakan Trans Semarang hingga Ungaran.

Dalam perjalanan, beberapa penumpang kena tegur karena masker diturunkan. Sepertinya memang lebih baik tidak berkomunikasi dahulu selama di dalam bus.

Kami akhirnya pindah halte untuk mengganti tujuan bus. Kami melihat beberapa himbauan kepada penumpang yang tidak menggunakan maskernya, harap dipakai.

Hand Sanitizer

Beberapa bus yang kami naiki dengan ukuran sedang tidak terlihat botol hand sanitizer. Mungkin karena sudah transit, dan tersedia di sana.

Namun ada juga rupanya bus yang menyediakan yang ditaruh di tiang dekat pintu masuk. Apakah kami kurang teliti melihatnya saat berada di bus sebelum-sebelumnya?

Cek suhu tubuh

Akhirnya kami bisa melihat petugas mengecek suhu tubuh penumpang dengan thermo gun. Kami melihatnya setelah pulang dari Wujil dan menaiki bus Trans Semarang yang berada di terminal Semut Ungaran.

Apakah pengecekan suhu tubuh memang hanya ada di pos-pos utama, seperti terminal? Setidaknya harapan kami melihat langsung memberi kenyamanan kepada para penumpang.

Halte Simpang Lima

...

Salah satu aspek penting protokol kesehatan yang diterapkan bus Trans Semarang adalah pembatasan jumlah penumpang. Syukurlah, kami tidak dempet-dempetan. Meski akhirnya, tetap aja ada jumlah minimal yang harus dipenuhi dan ukuran bus yang tidak semuanya sama.

Sebaiknya sebelum naik bus, selalu gunakan masker. Bawa hand sanitizer sendiri bila memiliki. Seharusnya punya sih. Karena bus Trans tidak semuanya menaruhnya di dalam. Atau sedang kehabisan.

Berhenti berkomunikasi dulu selama di dalam bus. Nikmati saja perjalanannya. Jaga jarak semisal tidak dapat kursi. Bila dapat, dan ada penumpang yang lebih membutuhkan, persilahkan saja.

Selama pandemi, kami sudah mencoba naik bus dalam perjalanan. Masih aman dan sehat hari ini. Semoga kamu juga.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?