Hari Bumi Ke-50 dan Kampanye #semarangwegahnyampah


Hari ini, 22 April 2020, diperingati Hari Bumi. Peringatan ini pertama kali pada tahun 1970 di tanggal yang sama. Di tengah pandemi Corona saat ini, momen peringatan ini tentu seperti menyebut selalu ada hikmah dibalik masalah.

Bumi saat ini sedang damai dan bergenerasi lebih baik. Tak ada campur tangan manusia karena semua disuruh berdiam di rumah. Ini adalah momen langka tentunya. Corona seakan memberi nilai di tengah kekacauan yang dibuatnya kepada manusia.

Memaknai peringatan

Perayaan 50 tahun ini tentu dapat kita maknai bersama-sama untuk lebih peduli tentang bumi yang kita tinggali. Seperti peduli terhadap lingkungan, mencintai diri sendiri dan rasa bersyukur karena masih diberi tinggal.


Kami jadi ingat dengan Sembutopia yang diinisiasi Kafi Kurnia sebagai founder dan CEO yang terus mengkampanyekan hidup sehat kepada seluruh masyarakat Indonesia. Beliau ingin membuat Indonesia semakin sehat.

Beliau mengajak kita untuk terus mencintai diri sendiri dengan mengkonsumsi makanan sehat yang dimulai dari buah dan sayur, serta terus berolahraga.

Sebagai pakar pemasaran, beliau tidak lelah mengkampanyekan program tersebut lewat kanal-kanal digital. Kini, Sembutopia yang merupakan sebuah platform yang konsen pada kesehatan, juga peduli terhadap kegiatan penyelamatan lingkungan.

Hari Bumi adalah momentum tepat untuk Sembutopia terus bersuara lewat kanal digital-digital yang digunakan. Kami harap dapat menjadi salah satu corong penyebarannya.

#semarangwegahnyampah 

Bila Sembutopia lebih berbicara tentang mencintai diri sendiri dengan konsen kesehatan serta lingkungan, kami tertarik juga dengan kampanye yang dilakukan Pemerintah Kota Semarang di akhir tahun 2019.


Pemerintah Kota Semarang mendeklarasikan bebas sampah tahun 2025. Program ini dicanangkan dalam rangka mewujudkan visi misi Semarang yang bebas sampah plastik di masa depan.

Minimarket sekarang tidak lagi menyertakan plastik dalam pembelajaan konsumennya. Orang-orang semakin sadar bahwa plastik sangat berbahaya bagi lingkungan, makhluk hidup lainnya dan tentu saja Bumi.

Kampanye bebas sampah ini tentu sejalan dengan tujuan Hari Bumi yang mengingingkan Bumi semakin lebih baik ke depannya.

Bumi dalam masa pemulihan

Pandemi Corona memang menjengkelkan. Orang-orang mulai dibatasi pergerakannya. Mulai dari ibadah hingga mudik momentum lebaran dilarang. Semua orang berjuang mengatasinya.

Peringatan ke-50 tahun Hari Bumi mendapatkan timbal balik dari Corona. Bagaikan mata uang yang memiliki 2 sisi, Corona bagi bumi adalah momentum untuk memulihkan diri.

Bumi yang kembali damai, bersinergi, lebih sehat, dan lebih tenang. Membayangkan ini, kami merasa seperti di padang rumput yang indah. Orang-orang melakukan aktivitas hanya sebatas kesenangan tanpa menyakini Bumi.


...

Selamat Hari Bumi ke-50 tahun. Mari memaknai peringatan dari diri sendiri untuk lebih mencintai dengan cara menjaga kesehatan, mengkonsumi buah dan sayur dan terus bergerak agar tubuh tetap sehat.

Lewat Sembutopia, kami akan terus membantu mengingatkan masyarakat untuk hidup lebih sehat dan gemar makan buah serta berolahraga.

Dari Kota Semarang, tempat kami tinggal, pembatasan penggunaan plastik sudah dilakukan. Kami harapkan kesadaran ini dapat menyebar ke seluruh kota di Indonesia.

Mari membuat bumi lebih baik lagi hari ini.

Artikel terkait :

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?