Entah apakah ini kabar baik atau sebaliknya. Bagi kami,
termasuk kamu yang senang nonton di bioskop, penurunan harga tiket bioskop merupakan kabar gembira. Central City yang baru sebulan
buka bioskop, kini harga tiketnya cuma 25 ribu (hari biasa).
Kamis, minggu kedua bulan November, saluran film yang biasa mengabarkan jadwal film - Kofindo mendadak dapat notif dari akun yang mengikuti di media sosial tentang harga tiket bioskop 21 di Central City.
Penurunan harga tiket ini dari kacamata penonton, yang awalnya 30 ribu menjadi 25 ribu adalah daya pikat untuk masyarakat pergi ke bioskop. Meski daftar film yang tayang juga menentukan.
Selain jadi kabar baik, kami memaknai juga tentang penurunan harga tiket ini karena daya jangkau masyarakat di Semarang Timur seperti kekhawatiran kami kurang mendapatkan antusias.
Hal lainnya juga karena faktor wilayah. Dibanding bioskop lainnya yang berada di tengah kota, masyarakat pergi ke bioskop memiliki banyak tujuan. Pangsa pasar yang berbeda, tentu perlakuannya juga berbeda dalam menerapkan kampanye promosi.
Maklum, Central City bukan saja berhadapan dengan
Transmart yang juga memiliki fasilitas bioskop, tapi juga yang berhubungan dengan kebutuhan untuk pergi ke bioskop. Apakah perlu menonton hari ini? Dan masih banyak faktor lain yang menjadi tantangan manajemen Central City untuk terus berinovasi dalam menarik perhatian.
Harga tiket Central City
Penurunan harga tiket yang bisa dilihat di situs 21 ini kami dapatkan dalam komentar Instagram yang memberitahukan sejak Selasa, 12 November 2019, harga tiket di sini turun harga. Selengkapnya harga tiket seperti berikut ini.
- Senin sampai dengan Kamis, harga tiket 25 ribu rupiah.
- Jumat, harga tiket 30 ribu rupiah
- Sabtu, Minggu dan Libur, harga tiket 35 ribu rupiah.
Kami yakin ini adalah salah satu strategi yang dapat menarik perhatian masyarakat untuk datang ke bioskop. Tinggal bagaimana perhatian ini tetap terjaga dengan film-film yang menarik sesuai peta masyarakat yang datang. Bisa saja keluarga, generasi Z, dan milenial. Atau masyarakat kelas menengah ke bawah atau sebaliknya.
Apakah di masa depan, harga ini tetap bertahan?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment