Radjawali Semarang Cultural Center : Tempat Penyelenggaraan Seni Budaya Dengan Cita Rasa Internasional


Bagaimana perasaanmu bila dapat menyaksikan pertunjukkan Orkestra dengan setting panggung dan cahaya yang keren? Apalagi di Kota Semarang. Itu tentu luar biasa, khususnya buat kami yang jarang-jarang menyaksikan. Sebuah tempat pertunjukkan yang kami hadiri, mencoba menawarkan perasaan tersebut. Seperti apa tempatnya?

Radjawali Semarang Culturan Center adalah gedung atau tempat yang kami maksud. Beberapa waktu belakangan, tempat ini sering kami lihat. Namun baru kali ini, kami dapat singgah dan menghadiri langsung tempat ini yang berada di jalan Piere Tandean.

Pihak Radjawali SCC mengundang para pegiat seni, pelaku seni, media, Dinas Pariwisata Kota hingga kami yang hadir dari kalangan bloger. Bertajuk perkenalan yang dikemas dengan lomba foto di Instagram, bisa dilihat dari tagar #RadjawaliKuloNuwun, acara ini dilangsungkan Selasa sore (5/3).

Sebuah keprihatinan

Pemilik gedung yang memiliki ikatan kuat dengan Semarang, masa kecil dihabiskan di Semarang, merasa bahwa seni dan budaya di Ibu Kota Jawa Tengah ini masih kurang bergairah. Padahal pelaku seninya sangat banyak.

Maka pembangunan gedung ini menjadi sebuah persembahan untuk masyarakat Semarang. Dan juga, untuk menghormati leluhurnya dengan berbuat sesuatu untuk Semarang.

Untuk nama sendiri, Radjawali ini mengikuti orang tuanya yang mendirikan Sekolah Dasar di daerah Juwana, Kabupaten Pati. Sekolahnya pun masih ada hingga sekarang. Semacam benang merah dan berkelanjutan.

Mungkin harapan kami sangat berlebihan untuk tempat ini yang kami anggap berkelas, terutama Semarang. Karena biaya untuk sewanya, dipastikan tidak murah. Kecuali melakukan kolaborasi dan kerja sama serta bantuan pembiayaan yang memiliki tujuan bagus.

Tantangan Pengelola


Dalam pengenalannya, pak Andre Handrijana Hardha selaku General Manajer Radjawali SCC berbicara tantangan dalam pengelolaan tempat ini. Kami pikir memang tempat ini terbilang wah dan mahal.

Apalagi si pemilik, disebutkan pak Andre tidak akan mengambil keuntungan dari sewa tempat. Namun pengelola diharapkan dapat menutupi biaya perawatan yang pastinya tidak sedikit ini.

Menurut beliau, meski disewa setiap hari, biayanya masih kurang. Dan ini jadi tantangan pengelola tentunya. Sewa gedung yang mahal juga, jadi bahan masukan buat pengelola setelah mendengar aspirasi pelaku seni.

Solusi sementara yang disampaikan, pengelola mencoba memberi waktu sewa gratis, bisa sebulan sekali atau beberapa bulan. Termasuk soal subsidi silang antara yang mampu dapat membantu kepada yang tidak mampu.

Perhatian memang tertuju pada komunitas dan ini akan dipikirkan serta dilaporkan kepada pemilik agar dapat solusi terbaik ke depannya.

Ruang pertunjukkan 'Performance hall'

Ruangan Performance hall

Dari sisi bangunan luar, gedung tampak unik dengan balutan seni arsitektur yang menawan. Nama Radjawali yang diambil dari nama Sekolah disimbolkan dengan sebuah patung yang berada di depan gedung.

Ada tiga ruangan yang ditawarkan Radjawali SCC dan paling berkesan buat kami adalah Performance Hall. Kami di sini saat dipentaskan beberapa pertunjukkan untuk mendapatkan pengalaman yang tidak pernah kami bayangkan sebelumnya. 

Ruangan pertama adalah area luar gedung yang digunakan untuk parkir kendaraan atau disebut Outdoor Plaza. Dapat digunakan untuk pagelaran outdoor, sarana olahraga, berkumpul komunitas dan sebagainya. Beberapa komunitas dan kegiatan sudah dilakukan. Dan di sini dapat digunakan secara cuma-cuma, alias gratis.

Ruangan kedua, yakni Multifunciton Hall. Setelah naik tangga dan masuk layaknya masuk lobi hotel, ruangan ini rupanya dapat disewa atau digunakan. Berukuran 400 meter persegi, ruangan ini didesain untuk memamerkan karya seni, pertunjukkan seni, acara pribadi (ulang tahun, jamuan makan), seminar hingga workshop.


Dan terakhir, Performance Hall. Layaknya sebuah ruang pertunjukkan yang sangat berkelas, kami tiba-tiba saja memikirkan ruangan bioskop yang masih menjadi simbol pikiran kami sebagai ruangan paling bagus untuk seni pertunjukkan di Semarang.

Untuk menuju ruangan pertunjukkan ini, kita harus naik tangga atau lift, mengingat ruangannya berada di lantai 2. Dari informasi yang kami dengar, gedung ini memiliki 3 lantai. Sayang saat perkenalan kemarin, kami tidak sampai ke lantai 3.

Di dalam ruangan ini, berisi 279 kursi penonton, ukuran panggung 16x7 meter, LED Videotron P4 berukura 12x6 meter, ruang FOH beserta sound enginering, operator lighting, dan operator multimedia.

Siapa yang dapat menggunakan gedung ini?


Perkenalan berikutnya disampaikan mas Gideon Guruh, marketing and event manager. Dalam sambutannya, beliau menjelaskan bagian-bagian gedung.

Untuk pemakaian gedung sendiri, syarat utamanya untuk outdoor adalah komunitas seni atau budaya atau olahraga.

Pemilik berharap dari gedung ini, Semarang dapat melahirkan seniman-seniman baru atau bintang-bintang baru dibidang seni dan budaya.

Masyarakat Semarang menyenangi Seni budaya lokal yang ada di Indonesia. Kalau bukan kita, lalu bagaimana dengan orang lain. Gedung ini juga diharapkan bisa menjadi tempat penyelenggaraan seni budaya dengan cita rasa Internasional.


Tempat ini juga sudah digunakan untuk pertunjukkan orkestra, gathering perusahaan, drama musikal dan kegiatan lainnya. Selengkapnya dapat dilihat di Instagram stories di atas.

Sentuhan artistik pada bangunan


Dari rilis yang kami dapatkan, tempat ini awal tiba sudah bercitra rasa artistik. Ini terinspirasi dari kekayaan alam dan kebudayaan yang ada di Indonesia.

Wujud tersebut diterjemahkan dalam 3 unsur, yaitu hutan, laut dan batik. Hutan yang direpresentasikan dengan batang-batang yang melengkung menjulang ke atas dibagian sisi kiri depan, melambangkan kekuatan, kebijaksanaan, dan pemberi kehidupan.

Kemudian laut yang direpresentasikan dengan desain lengkungan dibagian tengah atas depan yang melambangkan ketenangan, kekayaan dan keragaman.

Terakhir, batik yang menggambarkan ciri khas kebudayaan dan kebanggaan Indonesia. Ketiga unsur ini dapat dinikmati langsung ketika pengunjung melihat bangunan gedung Radjawali SCC ini.

Yang menarik saat malam hari, bagian muka bangunan gedung akan terlihat cantik dengan warna-warni permainan cahaya lampu.

Foto-foto

Dalam acara yang mengundang kami dan lainnya tersebut, kami disuguhkan penampilan dari Maranata Balet, Gratia Choir dan terakhir Teater Senthir.


Maranata Balet
Gratia Choir
Teater Senthir

Alamat Radjawali Semarang Cultural Center

Jalan Kapten Piere Tandean No.32, Semarang, Jawa Tengah.
Website RadjawaliScc.co.id
Instagram radjawali.scc

Artikel terkait

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?