Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juli 2025

Image
Suasana hiruk-pikuk penuh warna terekam jelas di Festival Arak-Arakan Cheng Ho 2022 . Kerenanya, momen ini bakal kembali hadir di bulan Juli 2025, menyemarakkan Kota Semarang dengan pawai budaya yang tak boleh dilewatkan! Kalau kamu sedang mampir ke ibu kota Jawa Tengah, catat deh event ini dalam daftar kunjunganmu. Halo, Juli 2025! Bulan ini jatuh di hari Selasa, dan saatnya kita menata ulang daftar acara yang bakal bikin Semarang makin hidup. Kalau bulan Juni kemarin kami mencatat lebih dari 40 acara seru, bagaimana ya dengan Juli? Yuk, intip agenda-agenda menarik yang sudah masuk radar kami! Agenda Semarang Menyambut bulan baru, suasana semarak sudah terasa dari kawasan PRPP Semarang yang masih menjadi tuan rumah Jateng Fair sejak Juni lalu. Kabar baiknya, tahun 2025 pengunjung bisa masuk ke pameran tanpa harus membeli tiket masuk. Namun, bagi yang ingin menyaksikan konser musik, tetap harus membayar. Yang paling dinanti di bulan Juli tentu saja adalah Festival Cheng Ho yang akan d...

[Event] Menengok Pelatihan Bahasa Mandarin di Kota Lama Semarang Untuk Meningkatkan Mutu SDM Pariwisata


Ketika para pemandu di Kota lama Semarang mendapatkan pelatihan Bahasa Mandarin itu artinya mereka sedang mempersiapkan lebih besar lagi tujuan mereka dalam menawarkan jasa kepada wisatawan mancanegara yang berasal dari Tiongkok.

Senin sore (11/2/3019), kami melihat langsung pelatihan yang difasilitasi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah. Tidak hanya pemandu Kota Lama yang wajahnya familiar buat kami, beberapa pemandu lain hingga masyarakat sekitar, ikut hadir.

Pelatihan ini dalam rangka peningkaan Mutu Sumber Daya Manusia Pariwisata di Kota Lama dengan bahasa mandarin yang berdurasi 4 hari lamanya.

Kegiatan ini juga rutin dilakukan Disporapar setiap tahun. Dan kebenaran, awal tahun 2019, Kota Semarang yang menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini.

Statistik wisatawan Tiongkok ke Indonesia

Dari data wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tahun 2018, yang sudah kami rilis di sini, Tiongkok berada di urutan kedua setelah Malaysia.

Animo besar ini dianggap sebagai sebuah ladang yang harus dapat dimanfaatkan oleh Jawa Tengah, terutama Kota Semarang.

Tentang peningkatan SMD

Saat ikut nimbrung rekan media yang sedang wawancara mas Yuliansyah Ariawan, beliau jadi panitia, acara ini dalam setahun bisa dilakukan 4-6 kali.


Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di rumah Popo yang berada di dekat parkiran Kota Lama atau jalan Branjangan Nomor 10, Semarang.

Pelatihan yang diberikan sendiri masih dasar, masih tahap awal. Kedepannya masih ada lagi dan lagi. Setidaknya saat wisman Tiongkok datang, para pemandu dapat menangkap peluang. Sekedar membaca atau mengerti.

Selain peserta dari Kota Lama, ada dari lawang Sewu, dan HPI (Himpunan Pariwisata Indonesia). Namun kenyataannya, ada stakeholder dan masyarakat ikut dalam pelatihan ini. Total peserta yang ikut ada 25 orang.

Pelatihan sendiri ditekankan pada budaya, dan cara pengejaannya. Aksen yang diajarkan lebih ke Ibu Kotanya, Beijing.

Kota Semarang sendiri termasuk banyak juga dikunjungi wisman dari Tiongkok. Apalagi adanya kawasan Pecinan yang ingin dikunjungi, terutama mencari kuliner.


...

Saat kami nimbrung dalam pelatihan, memang tidak mudah. Terutama aksen yang harus dikeluarkan.  Beberapa cerita budaya juga dimasukkan dan itu menarik. Pelatihan sendiri dilaksanakan selama 4 hari.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan Juli 2025

XLSMART Dorong eSIM dan Kenyamanan Pelanggan dengan Bundling Hingga 120GB untuk Samsung Galaxy S25 Edge & Motorola Edge 60 Fusion