Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

[Event] Menengok Pelatihan Bahasa Mandarin di Kota Lama Semarang Untuk Meningkatkan Mutu SDM Pariwisata


Ketika para pemandu di Kota lama Semarang mendapatkan pelatihan Bahasa Mandarin itu artinya mereka sedang mempersiapkan lebih besar lagi tujuan mereka dalam menawarkan jasa kepada wisatawan mancanegara yang berasal dari Tiongkok.

Senin sore (11/2/3019), kami melihat langsung pelatihan yang difasilitasi Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah. Tidak hanya pemandu Kota Lama yang wajahnya familiar buat kami, beberapa pemandu lain hingga masyarakat sekitar, ikut hadir.

Pelatihan ini dalam rangka peningkaan Mutu Sumber Daya Manusia Pariwisata di Kota Lama dengan bahasa mandarin yang berdurasi 4 hari lamanya.

Kegiatan ini juga rutin dilakukan Disporapar setiap tahun. Dan kebenaran, awal tahun 2019, Kota Semarang yang menjadi tuan rumah untuk kegiatan ini.

Statistik wisatawan Tiongkok ke Indonesia

Dari data wisatawan yang berkunjung ke Indonesia tahun 2018, yang sudah kami rilis di sini, Tiongkok berada di urutan kedua setelah Malaysia.

Animo besar ini dianggap sebagai sebuah ladang yang harus dapat dimanfaatkan oleh Jawa Tengah, terutama Kota Semarang.

Tentang peningkatan SMD

Saat ikut nimbrung rekan media yang sedang wawancara mas Yuliansyah Ariawan, beliau jadi panitia, acara ini dalam setahun bisa dilakukan 4-6 kali.


Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di rumah Popo yang berada di dekat parkiran Kota Lama atau jalan Branjangan Nomor 10, Semarang.

Pelatihan yang diberikan sendiri masih dasar, masih tahap awal. Kedepannya masih ada lagi dan lagi. Setidaknya saat wisman Tiongkok datang, para pemandu dapat menangkap peluang. Sekedar membaca atau mengerti.

Selain peserta dari Kota Lama, ada dari lawang Sewu, dan HPI (Himpunan Pariwisata Indonesia). Namun kenyataannya, ada stakeholder dan masyarakat ikut dalam pelatihan ini. Total peserta yang ikut ada 25 orang.

Pelatihan sendiri ditekankan pada budaya, dan cara pengejaannya. Aksen yang diajarkan lebih ke Ibu Kotanya, Beijing.

Kota Semarang sendiri termasuk banyak juga dikunjungi wisman dari Tiongkok. Apalagi adanya kawasan Pecinan yang ingin dikunjungi, terutama mencari kuliner.


...

Saat kami nimbrung dalam pelatihan, memang tidak mudah. Terutama aksen yang harus dikeluarkan.  Beberapa cerita budaya juga dimasukkan dan itu menarik. Pelatihan sendiri dilaksanakan selama 4 hari.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Promo XL Bebas Puas 9GB Hanya 10 Ribu di Semarang: Eksklusif Outlet, Nggak Ada di App!

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai