Apa Itu Program GIAT (Gerakan Ibu & Anak sehat) dan Gasurkes KIA?


Program ini berhasil menurunkan angka kematian Ibu pasca melahirkan di kota Semarang tahun 2018. Program dari Dinas Kesehatan Kota Semarang ini diperkenalkan lewat persentasi dalam acara yang dilaksanakan di bulan November di Magelang. 

Setelah sebelumnya membawa artikel tentang Bantuan Hidup Dasar (BHD) yang bisa dibaca di sini atau dibagian bawah nanti, kami melanjutkan tentang artikel berikutnya yang dipersentasikan oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Semarang, Endah Emayanti, SKM.,MSi.


Tahun 2017, pertama kali mengikuti kegiatan bareng Dinas Kesehatan, program ini belum terdengar jika tidak salah. Dan program ini fokus pada bagaimana mengurangi angka kematian Ibu.

Berbagai upaya tentu dilakukan demi mengejar target tahun 2021 yang ditaruh angka 23. Tahun 2030, harapannya angka kematian ibu bisa dibawah 70 per 100 ribu kelahiran hidup.


Dari slide di atas, angka kematian ibu meningkat hingga tahun 2015. Namun hadirnya program ini, jumlah Kematian Ibu di Kota Semarang Tahun 2018 Menurun.


Dalam program GIAT, terdapat pula istilah Gasurkes atau Petugas Surveilans Kesehatan. Dalam perjalanannya meraih IndoHCF Innovation Award 2018 sebagai Inovasi Terbaik Program KIA.

Gasurkes sendiri memiliki dua arah dalam pelayanannya. Ada KIA (Kesehatan Ibu Anak) yang dibahas dalam slide dengan tujuan penurunan AKI (Angka Kematian Ibu). Dan satunya DBD (Demam Berdarah).


Ada 4 program GIAT yang disebut 4 Sekawan. Ambulance Hebat, UHC yang sangat familiar kami dengar masuk pada kolom pertama pada program DinKes di tingkat masyarakat.


Bila melihat slide, petugas Surveillans sudah ada dari tahun 2015. Tahun pertama, pekerjaan lebih berat karena dilakukan sekaligus atau double job.

Tahun 2016, penanganannya sudah dipisah. DBD dan AKI masaih tinggi membuat jumlah petugas diisi sebanyak 159 orang. Dan seiring waktu, jumlahnya mengalami peningkatan.

Tahun 2018 saat DBD menurun, AKI masih menjadi Pioritas dan penyakit lain masuk dalam kategori, jumlah petugasnya berjumlah 180 orang.


Dilihat tujuannya, upaya yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang memang luar biasa. Kami jadi tahu lewat acara ini tentang penanganan kesehatan Ibu dan Anak dan lainnya.


Gasurkes KIA adalah petugas Survailans Kesehatan yang berfokus pada upaya penurunan Kematian Ibu dan Bayi melalui pendataan dan pendampingan sebagai langkah Promotif dan Preventif Kesehatan dengan honor (UMR) sebagai imbalan pelaksanaan pekerjaan.



Dapat dijumpai di media sosial

Upaya yang dilakukan DinKes Kota Semarang untuk perempuan, khususnya Ibu Hamil, hadir juga lewat media sosial seperti Twitter (@halobumil), Instagram (@halobumil_semarang) dan Facebook (Halo bumil Kota Semarang).

Jumlah Kematian Ibu di Kota Semarang 

Data ini diambil dari slide persentasi (cut off September) dari tahun 2013 - 2018. Paling tinggi berada di tahun 2015, yakni 35. Mulai terus menurun, 2016 (32), 2017 (23) dan 2018 (14). Apakah ini akan bertambah karena data masih September?
...

Lewat program GIAT bersama Gasurkes KIA, Dinas Kesehatan Kota Semarang mampu menurunkan angka Kematian Ibu yang melahirkan (lihat data di atas). Karena hasil tersebut, program ini mendapatkan penghargaan.

Postingan berikutnya, masih dalam acara Temu Bloger yang dilaksanakan di Magelang. Tepatnya hotel Atria pada bulan November. Sabar menanti.

Apakah kamu tertarik melamar bekerja sebagai petugas Gasurkes? Haha..bercanda.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?