Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Wolbachia Teknologi yang Ramah Lingkungan

Wolbachia yang merupakan bakteri alami dan terdapat pada 50% serangga disebutkan aman untuk diterapkan. Bahkan dalam hasil analisis risiko oleh tim yang dibentuk Kemenristek dan Balitbangkes Kemenkes dalam 30 tahun risiko teknologi Wolbachia dapat diabaikan.

Halaman ini kembali melanjutkan postingan yang diterbitkan bulan Desember 2022 tentang Wingko Semarang, yaitu program pengendalian DBD di Kota Semarang.

Wolbachia jadi semacam upaya untuk menekan penyebaran DBD. Beberapa kota sudah melakukannya, dan sekarang giliran tiba di Kota Semarang. 

Apakah aman?

Beruntung slide persentasi yang dipaparkan dibagikan kepada peserta saat kami turut hadir mengikuti kegiatan workshop di bulan Desember kemarin.

Dalam slide, teknologi Wolbachia aman dan ramah lingkungan. Menambahkan referensi, kami mengutip dari halaman website kemes.go.id yang menulis bagaimana uji coba nyambuk ber-Wolbachia telah dilakukan di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Hasilnya, di lokasi yang telah disebar Wolbachia terbukti mampu menekan kasus demam berdarah hingga 77 persen. Intervensi ini, lanjut Prof. Uut, jauh lebih efektif dibandingkan pemberian vaksin dengue. Dari segi pembiayaan juga diklaim lebih murah.

''Penelitian WMP Yogyakarta, sudah menghasilkan bukti bahwa di wilayah yang kita sebari nyamuk angka denguenya menurun 77,1% dan angka hospitalization karena dengue berkurang 86,1%. Intervensi ini efektivitasnya lebih bagus daripada vaksin dengue,'' Ujar Prof. Uut.

Selain efisien dan efektif, ia memastikan Wolbachia aman, gigitannya tidak akan berdampak terhadap kesehatan manusia.

...

Inovasi teknologi Wolbachia terus dikembangkan dan diusahakan menjadi program nasional untuk menekan penyebaran dengue di Indonesia.  Kota Semarang memulai programnya tahun ini.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang