Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Maret 2025

Image
Setelah bulan lalu ada imlek, awal bulan ini kita disapa dengan bulan suci Ramadan. Keputusan bersama Pemerintah tentang puasa membuat kami lega karena tidak ada perbedaan seperti beberapa tahun belakangan. Selamat menjalankan ibadah puasa tahun ini. Selamat datang di bulan Maret 2025 yang jatuh pada akhir pekan atau hari Sabtu. Tentu, ini adalah kabar baik buat sebagian orang yang dapat mengistirahatkan tubuh mereka setelah bekerja hampir sepekan. Ditambah memasuki bulan puasa. Agenda Kota Semarang Untuk menambah informasimu selama Ramadan, khususnya di Kota Semarang, kami akan terus memperbarui daftar acara yang hadir di Ibu Kota Jawa Tengah. Siapa tahu bisa jadi teman ngabuburitmu saat sore menjelang.  Kira-kira selama bulan puasa ini, masih ada Car Free Day (CFD) ? Ikuti kami di blog atau media sosial dotsemarang. Sambil menunggu kami melengkapi daftar di bawah ini, silahkan simpan dulu. Atau bagikan ke rekan atau teman-temanmu. [26 Februari - 3 Maret] - Sauto Expo 2025 di Mal ...

Wingko Semarang, Program Pengendalian DBD di Kota Semarang

Meski sudah diluncurkan sejak bulan September kemarin, program Wingko Semarang kembali dikenalkan lewat kegiatan bertajuk Workshop Teknologi Nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia hari Kamis kemarin (8/12) di Oak Tree Emerald Semarang. Wingko, mirip sejenis makanan?

Bukan, bukan.. Wingko di sini adalah kepanjangan dari Wolbachia Ing Kota Semarang. Yaitu program yang memanfaatkan teknologi dalam pengendalian DBD atau Demam Berdarah di Kota Semarang melalui pelepasan nyamuk yang mengandung bateri Wolbachia.

Wolbhacia?

Bagi sebagian orang, seperti kami terutama, kata Wolbhicia rasanya masih asing. Lalu, sekarang malah jadi program Kota Semarang. Tentu, ini sangat beruntung buat kami bisa ikutan acara yang diinisiator Kementerian Kesehatan. Istilah baru dan juga berhubungan dengan Kota Semarang.

Jadi, Wolbhacia sendiri adalah bakteri yang terdapat dalam tubuh serangga. Mengutip laman sehatnegeriku.kemkes.go.id yang publish tahun 2019, menurut dr. Adi Utarini, Peneliti World Mosquito Program (WMP) :

Sebanyak 60% bakteri tersebut ada di jenis serangga seperti ngengat, lalat, capung, dan kupu2.” 

Jenisnya juga banyak dan memiliki peran yang bermacam-macam. Sedangkan yang dikembangkan menjadi program oleh Kota Semarang adalah untuk menghambat perkembangan virus dengue. Nanti wolbachia-nya diletakkan pada telur nyamuk dan ini efektif, termasuk untuk lingkungan.

Meski begitu, teknologi nyambuk ber-wolbachia hanya sebagai pelengkap. Tidak menggantikan program yang sudah berjalan. 

Dalam penerapannya, nyamuk yang sudah wolbachia apabila menghisap darah yang mengandung virus dengue, virus tersebut tidak dapat ber-replikasikan di dalam tubuh nyamuk. Jadinya virus dengue tidak dapat ditularkan ke orang lain.

Yang menariknya, nyamuk ber-wolbachia akan menurun ke nyamuk generasi berikutnya. Kalau nyamuk betina ber-wolbachia kawin dengan jantan tidak ber-wolbachia, seluruh telurnya akan ber-wolbachia. 

Sedangkan nyamuk jantan ber-wolbachia kawin dengan nyamuk betina tanpa wolbachia, telurnya tidak akan menetas. Kalaupun kedua jenis kelamin nyamuk ber-wolbachia, keturunannya juga akan ber-wolbachia. 

Wolbachia sendiri sudah dikembangkan jauh-jauh hari. Bila mengutip data dari persentasi tentang sejarah eksplorasi Wolbachia, ternyata sudah diidentifikasi sejak tahun 1924. 

Di Australia sudah dilakukan penyebaran pada tahun 2011. Sedangkan di Indonesia, pertama kali pada tahun 2014. Jadi, sudah banyak negara menerapkan Wolbachia.

Program Wingko Semarang

Ada peningkatan kasus DBD di Kota Semarang tahun 2022. Karena ini, Kota Semarang dijadikan Pilot Project teknologi nyamuk ber-Wolbachia oleh Kementerian Kesehatan.

Program ini terus disosialisasikan, terutama lewat Dinas Kesehatan Kota Semarang. Saat acara yang berlangsung hari Kamis, 8 Desember 2022, undangan yang hadir pun datang dari beragam organisasi. 

Mulai dari LPMK Kecamatan, Perguruan Tinggi, Dharma Wanita, Tokoh Agama, Organisasi Keagamaan, IIDI, Rotari, Pewarta, tim Wolbachia Semarang, hingga kalangan Blogger.

Dengan sosialisasi yang begitu gencar, diharapkan masyarakat mendukung program ini. Teknologi Wolbhacia terbukti efektif menurunkan kasus DBD sebesar 77% dan menurunkan kasus DBD yang dirawat di rumah sakit.

...

Sementara ini dulu perkenalan program Wingko Semarang. Masih banyak lagi informasi yang bakal kami bagikan seperti Peran Orang Tua Aush (OTA), penitipan ember dan lainnya.

Namun yang digarisbawahi, program ini sepenuhnya akan berjalan pada tahun 2023. Beberapa tahap sudah dilakukan seperti penerapan beberapa wilayah oleh tim Wingko Semarang. 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis