Mengunjungi Hutan Pinus Kragilan di Magelang Dengan Bus


Yang kami bayangkan pertama kali tiba di sini, sudah berada di tempat utamanya, adalah daya pikatnya yang menarik kamera kami untuk segera mengabadikan. Suasana alam, pohon-pohon sejajar yang tinggi-tinggi dan jalan menurun seperti pemandangan bermain roller coaster (cuma bayangin kami saja).

Pemandangan gunung Merbabu sepanjang jalan menjadi suguhan perjalanan kami dalam satu rombongan bus. Hutan Pinus Kragilan atau disebut juga Top Selfie Pinusan bisa dikunjungi dengan bus. Kebenaran bus yang kami tumpangi berukuran sedang.

Akhirnya kami tiba, tapi masih belum tujuan utama. Pemandangan spot-spot selfie beraneka bentuk tidak ada orang satu pun yang duduk untuk berfoto. Apakah kami salah tempat, apalagi hari ini adalah hari Jumat (21/2/2020). 

Bus sedikit kesulitan awalnya, dan membuat sebagian orang, termasuk kami untuk turun berjalan kaki. Entah, apakah pengalaman bus (koordinator) kali ini merupakan yang pertama seperti kami? Mereka mengecek jalannya, apakah bisa dilalui atau tidak.

Gerbang utama


Langkah kami ditemani udara sejuk dan pepohonan dengan jalan yang terus menurun. Meski sudah dibuka secara resmi tahun 2015, baru tahun ini (2020) kami mendapat kesempatan berkunjung.

Terlihat di depan mata bangunan, eh bukan itu tenda yang berbentuk gerbang sebagai penanda tujuan kami sudah tiba. Karena kegiatan ini bagian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, kami tak terlalu memikirkan harga tiket yang dibandrol 10 ribu untuk hari kerja dan 12.500 rupiah untuk hari libur.

Wisata alam yang dikemas aktivitas foto


Hanya ada jalan lurus ke bawah yang sudah dibuat dengan pemandangan pohon pinus di sepanjang jalur. Awalnya tampak sunyi dan tenang, namun saat langkah kami dan mata melihat sepenuhnya lokasi, di sana sudah banyak orang yang asyik berpose.

Tentu saja, ini tempat wisata yang dianggap hits. Apalagi kami diajak oleh Disporapar untuk ikut membantu mereka menceritakan pengalaman kami yang bertujuan promosi.

Kami sudah siap, terutama kamera yang kami andalkan, meski hanya menggunakan Zenfone 5 sebagai senjata mengabadikan tiap momen.


Salah satu peserta wanita yang menarik perhatian, kami ajak untuk berpose dengan latar belakang pohon dengan garis yang seolah membentang. Hutan Pinus di sini memang jadi andalah wisata foto selfie. 

Tidak heran saat kami terus turun ke bawah, banyak fotografer yang terlihat. Kami pikir mereka adalah wisatawan juga. Ternyata bukan. Bahkan mereka menawarkan jasa foto kepada kami dan wisatawan yang baru saja datang. Tentu dengan tarif tertentu.

Yang menarik dari aktivitas jasa foto mereka adalah kamera profesional yang digunakan tidak tanggung-tanggung. Sekilas mereka terlihat masyarakat biasa, tidak ada tanda pengenal atau ciri khusus seorang fotografer. Kami dibuat iri dengan perangkat yang digunakan. Mereka benar-benar Pro.

Spot foto


Dengan pengalaman sudah hampir 5 tahun, wisata hutan Pinus Kragilan yang terletak di desa Pogalan, Pakis, Magelang ini bukan saja menawarkan alam yang berasal dari Pohon Pinus, pengelola juga membuat beberapa spot foto di sana.

Jalan setapak yang kami lalui setelah dari gerbang adalah spot utamanya di sini. Meski punya latar sangat menarik, kami juga harus ekstra waspada ketika tengah asyik berfoto selfie ria. Maklum saja, jalan setepak jadi jalur utama kendaraan keluar masuk.

Mau tidak mau, ketika ada kendaraan datang, kami langsung bergegas menyingkir. Ditambah jalan menurun  (semisal dari atas), ada perasaan waswas takut terjadi apa-apa. Hanya perlu waspada saja sebenarnya di sini.




Spot lainnya, bisa dijumpai seperti duduk di ketinggian yang dapat dinaiki dengan tangga. Duduk santai di Hammock dengan banyak orang berjajar ke atas. Hingga jembatan kayu dengan pegangan tali.

Kopi sebelum pergi


Hanya 2 jam waktu yang diberikan buat kami untuk mendapatkan pengalaman di hutan wisata pohon Pinus Kragilan. Saat sebagian peserta menunaikan salat Jumat, sebagian lagi yang sudah cukup puas mengamati dan berfoto-foto, menikmati kopi sebelum pergi.

Ada beberapa warung di sini yang menyediakan berbagai minuman. Di depan warung, ada tempat parkir yang cukup luas. Bis kami ada di sana. Untuk motor juga sangat nyaman karena ada atapnya. Bila kamu bawa mobil ke sini, selama itu tidak penuh karena akhir pekan, aman-aman saja.

Foto pernikahan

Entah bagaimana kamu memikirkannya, kami rasa di sini sangat cocok dijadikan spot foto pernikahan. Apalagi mengusung tema alam atau ingin tampil beda. Lokasinya juga begitu aman dan nyaman. 

Hutan yang kamu bayangkan menakutkan atau jalannanya kurang baik, di sini rasanya tidak seperti itu. Rekomendasi untukmu pokoknya.

Tidak perlu khawatir untuk berfoto, di sini ada fotografer yang membantu mengarahkan juga
Ini adalah bis yang membawa kami pergi ke sini.
...

Dengarkan suara alam, angin, binatang dan keheningan yang membuat perasaanmu tenang. Untuk sebuah kunjungan pertama kali, kami menyukainya. Meski tidak banyak yang dapat kami lakukan karena sudah terlanjur mengambil kamera untuk mengabadikan.

Setidaknya, ada toilet yang bisa membuang hal buruk yang mengganggu aktivitas di sini. Cukup menampung banyak orang. Karena terkadang kenyamanan tempat wisata juga perlu melihat ini sebagai cerita yang dapat kami bagikan.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?