Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Mengunjungi Hutan Pinus Kragilan di Magelang Dengan Bus


Yang kami bayangkan pertama kali tiba di sini, sudah berada di tempat utamanya, adalah daya pikatnya yang menarik kamera kami untuk segera mengabadikan. Suasana alam, pohon-pohon sejajar yang tinggi-tinggi dan jalan menurun seperti pemandangan bermain roller coaster (cuma bayangin kami saja).

Pemandangan gunung Merbabu sepanjang jalan menjadi suguhan perjalanan kami dalam satu rombongan bus. Hutan Pinus Kragilan atau disebut juga Top Selfie Pinusan bisa dikunjungi dengan bus. Kebenaran bus yang kami tumpangi berukuran sedang.

Akhirnya kami tiba, tapi masih belum tujuan utama. Pemandangan spot-spot selfie beraneka bentuk tidak ada orang satu pun yang duduk untuk berfoto. Apakah kami salah tempat, apalagi hari ini adalah hari Jumat (21/2/2020). 

Bus sedikit kesulitan awalnya, dan membuat sebagian orang, termasuk kami untuk turun berjalan kaki. Entah, apakah pengalaman bus (koordinator) kali ini merupakan yang pertama seperti kami? Mereka mengecek jalannya, apakah bisa dilalui atau tidak.

Gerbang utama


Langkah kami ditemani udara sejuk dan pepohonan dengan jalan yang terus menurun. Meski sudah dibuka secara resmi tahun 2015, baru tahun ini (2020) kami mendapat kesempatan berkunjung.

Terlihat di depan mata bangunan, eh bukan itu tenda yang berbentuk gerbang sebagai penanda tujuan kami sudah tiba. Karena kegiatan ini bagian dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah, kami tak terlalu memikirkan harga tiket yang dibandrol 10 ribu untuk hari kerja dan 12.500 rupiah untuk hari libur.

Wisata alam yang dikemas aktivitas foto


Hanya ada jalan lurus ke bawah yang sudah dibuat dengan pemandangan pohon pinus di sepanjang jalur. Awalnya tampak sunyi dan tenang, namun saat langkah kami dan mata melihat sepenuhnya lokasi, di sana sudah banyak orang yang asyik berpose.

Tentu saja, ini tempat wisata yang dianggap hits. Apalagi kami diajak oleh Disporapar untuk ikut membantu mereka menceritakan pengalaman kami yang bertujuan promosi.

Kami sudah siap, terutama kamera yang kami andalkan, meski hanya menggunakan Zenfone 5 sebagai senjata mengabadikan tiap momen.


Salah satu peserta wanita yang menarik perhatian, kami ajak untuk berpose dengan latar belakang pohon dengan garis yang seolah membentang. Hutan Pinus di sini memang jadi andalah wisata foto selfie. 

Tidak heran saat kami terus turun ke bawah, banyak fotografer yang terlihat. Kami pikir mereka adalah wisatawan juga. Ternyata bukan. Bahkan mereka menawarkan jasa foto kepada kami dan wisatawan yang baru saja datang. Tentu dengan tarif tertentu.

Yang menarik dari aktivitas jasa foto mereka adalah kamera profesional yang digunakan tidak tanggung-tanggung. Sekilas mereka terlihat masyarakat biasa, tidak ada tanda pengenal atau ciri khusus seorang fotografer. Kami dibuat iri dengan perangkat yang digunakan. Mereka benar-benar Pro.

Spot foto


Dengan pengalaman sudah hampir 5 tahun, wisata hutan Pinus Kragilan yang terletak di desa Pogalan, Pakis, Magelang ini bukan saja menawarkan alam yang berasal dari Pohon Pinus, pengelola juga membuat beberapa spot foto di sana.

Jalan setapak yang kami lalui setelah dari gerbang adalah spot utamanya di sini. Meski punya latar sangat menarik, kami juga harus ekstra waspada ketika tengah asyik berfoto selfie ria. Maklum saja, jalan setepak jadi jalur utama kendaraan keluar masuk.

Mau tidak mau, ketika ada kendaraan datang, kami langsung bergegas menyingkir. Ditambah jalan menurun  (semisal dari atas), ada perasaan waswas takut terjadi apa-apa. Hanya perlu waspada saja sebenarnya di sini.




Spot lainnya, bisa dijumpai seperti duduk di ketinggian yang dapat dinaiki dengan tangga. Duduk santai di Hammock dengan banyak orang berjajar ke atas. Hingga jembatan kayu dengan pegangan tali.

Kopi sebelum pergi


Hanya 2 jam waktu yang diberikan buat kami untuk mendapatkan pengalaman di hutan wisata pohon Pinus Kragilan. Saat sebagian peserta menunaikan salat Jumat, sebagian lagi yang sudah cukup puas mengamati dan berfoto-foto, menikmati kopi sebelum pergi.

Ada beberapa warung di sini yang menyediakan berbagai minuman. Di depan warung, ada tempat parkir yang cukup luas. Bis kami ada di sana. Untuk motor juga sangat nyaman karena ada atapnya. Bila kamu bawa mobil ke sini, selama itu tidak penuh karena akhir pekan, aman-aman saja.

Foto pernikahan

Entah bagaimana kamu memikirkannya, kami rasa di sini sangat cocok dijadikan spot foto pernikahan. Apalagi mengusung tema alam atau ingin tampil beda. Lokasinya juga begitu aman dan nyaman. 

Hutan yang kamu bayangkan menakutkan atau jalannanya kurang baik, di sini rasanya tidak seperti itu. Rekomendasi untukmu pokoknya.

Tidak perlu khawatir untuk berfoto, di sini ada fotografer yang membantu mengarahkan juga
Ini adalah bis yang membawa kami pergi ke sini.
...

Dengarkan suara alam, angin, binatang dan keheningan yang membuat perasaanmu tenang. Untuk sebuah kunjungan pertama kali, kami menyukainya. Meski tidak banyak yang dapat kami lakukan karena sudah terlanjur mengambil kamera untuk mengabadikan.

Setidaknya, ada toilet yang bisa membuang hal buruk yang mengganggu aktivitas di sini. Cukup menampung banyak orang. Karena terkadang kenyamanan tempat wisata juga perlu melihat ini sebagai cerita yang dapat kami bagikan.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai