Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juni 2025

Image
1 Juni 2025 – Langit Semarang menyapa bulan baru dengan pemandangan syahdu. Hujan semalam membasuh kota, membuat Gunung Ungaran tampak memukau di kejauhan, seolah mengundang petualangan. Bulan Juni dibuka dengan hari Minggu yang penuh semangat di Simpang Lima, lewat gelaran Car Free Day yang selalu ramai. Tak hanya itu, tanggal 1 Juni juga diwarnai semangat nasionalisme dengan peringatan Hari Lahir Pancasila . Beberapa hari kemudian, umat Muslim akan merayakan Hari Raya IdulAdha , menambah kehangatan suasana bulan keenam ini. Agenda Kota Semarang Bulan Mei lalu, Semarang begitu meriah dengan lebih dari 30 acara seru yang menghibur warga dan wisatawan. Kini, Juni 2025 siap menyuguhkan agenda yang tak kalah menarik! Dari festival budaya, pasar kuliner, hingga acara komunitas, kota ini tak pernah kehabisan energi. Belum menemukan acara favoritmu di daftar kami? Yuk, bantu lengkapi agenda Semarang dengan menuliskan saranmu di kolom komentar. Mari bersama-sama jadikan Juni ini tak terlupak...

Tren Sepeda Di Tengah Pandemi Corona



Ketika membaca beberapa media yang mengangkat 'tren sepeda sedang naik daun', termasuk Semarang, kami menganggukkan kepala bahwa memang benar. Meski di Semarang banyak kalangan pengguna sepeda hingga komunitas beberapa tahun belakangan, semenjak koronavirus, aktivitasnya semakin sering terlihat. Apakah kamu setuju?

Mungkin salah satu dampak positif hadirnya koronavirus adalah kesadaran masyarakat terhadap kesehatan semakin tinggi akhir-akhir ini. Bersepeda dianggap sebagai transportasi alternatif selama pandemi sekarang.

Bukan hanya Kota-kota besar saja yang merasakannya, beberapa negara juga ternyata mengalaminya. Selain aman, bersepeda juga bagian dari olahraga yang tentu saja membuat tubuh tetap bugar.

Apakah aman bersepeda saat koronavirus?

Mengutip situs mainsepeda.com, dalam artikelnya di sana, ternyata malah dianjurkan oleh WHO atau Badan Kesehatan Dunia lewat rilis panduan teknis tentang beraktivitas selama pandemi koronavirus.

Dalam panduannya, WHO menganjurkan masyarakat untuk bersepeda dan berjalan kaki guna menghindari kontak fisik, serta memperlambat pandemi ini. Panduan teknis ini dikeluarkan kantor perwakilan WHO di Eropa.

Tren Sepeda di Kota Semarang

Setiap hari, setiap pagi dan sore, jalanan lebih hidup dengan banyaknya orang bersepeda. Apalagi menjelang akhir pekan. Seperti Sabtu malam dan Minggu pagi, kawasan Kota Lama mendadak jadi sangat ramai dari sebelumnya saat Covid-19 benar-benar mengkhawatirkan.


Bukan hanya didominasi komunitas sepeda atau yang biasanya bersepeda, kami melihat satu keluarga asyik menikmati pagi hari bersama. Bahkan, anak-anak pun ikut ambil bagian dalam aktivitas tersebut.

Dampak ekonomi juga begitu terlihat saat para pesepeda tersebut sedang menikmati sarapan pagi. Entahlah, mengapa mereka mengabaikan protokol kesehatan. Kami pikir, mereka bukan mengabaikan. Hanya saja lupa karena keasyikan.

Tidak ada kasta dalam bersepeda meski kami tahu ada sepeda yang harganya puluhan juta. Semua hanya ingin bergerak, menikmati kehidupan bebas yang sempat terampas karena koronavirus.

Semarang juga sedang mengalami tren bersepeda di tengah pandemi saat ini. Satu sisi menarik buat kami dan mereka yang ingin sehat dan lebih dekat satu sama lain.

Namun sisi lain, kekhawatiran terhadap putusnya Covid-19 juga bakal tidak ada habisnya. Beberapa wastafel portable memang sudah disediakan, pemakaian masker juga sudah banyak dilakukan, dan menjaga jarak ?? Seharusnya juga bisa dilakukan.

Survei 

Kami meminta pengguna Instagram, baik yang mengikuti dotsemarang atau tak sengaja melintas di stories kami untuk menjawab pertanyaan tentang 'Tren Sepeda di Semarang Kala Pandemi, Setuju?

Dari total pengguna yang menjawab lebih 200 akun, sekitar 64% menjawab 'YA' dan sisanya 36% menjawab 'NGGAK'. Melihat ini, kami pikir para pengguna juga berpikir seperti tulisan yang kami buat hari ini.

Bagaimana dengan tempat tinggalmu? Atau sudah membeli sepeda untuk bersama satu grup berolahraga? 

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Padel Semarang: Tren Olahraga Baru yang Bikin Kota Lumpia Makin Bergairah

Penerbit Mahadaya Gelar Bedah Buku Inspiratif di Kota Semarang