[Review] Memasuki UTOPIA di Queen City Mall yang Menawarkan Rekreasi Sensoris Bersama Keluarga

Salah satu alasan mengunjungi Queen City Mall hari ini adalah UTOPIA. Sebuah lorong yang menggambarkan dunia masa depan beragam keindahannya. Dikemas dengan menarik dan asyik, plus edukasi, Utopia menawarkan pengalaman yang mungkin tidak akan dilupakan dengan 5 ruang berbeda.

Perhatian dulu, ini bukan konten berbayar atau kerja sama. Apalagi tiket masuk Utopia terbilang mahal yang bisa melebihi harga tiket bioskop. Jadi, pengalaman yang kami bagikan adalah asli.

Menyebut Utopia, kami jadi ingat dengan band lawas yang bernama sama. Sayangnya yang kami bahas ini adalah semacam pameran yang menawarkan pengalaman imersif, yaitu mengaburkan batasan antara dunia digital atau dunia simulasi sehingga kita merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata.

Harga tiket Utopia

Dibuka bersamaan opening Queen City Mall sebagai bagian pemasaran agar menarik perhatian masyarakat, Utopia bukan pameran kaleng-kaleng. Apalagi lokasi yang dipakai di lantai 2 mal sangat luas. Kita masuk nanti seakan menjelajah terowongan.

Harga tiket masuk Utopia sendiri dibandrol di atas 50 ribu untuk promo hingga tanggal 26 November besok. Dan harga ini untuk semua jenis umur. Jadi, kalau kamu membawa balita akan tetap dikenakan biaya. Rinciannya seperti berikut ini

  • Hari biasa : Rp55.000
  • Hari libur/weekend : Rp64.000

Setelah promo, harganya dibuat normal dan akan dimulai dari tanggal 27 November hingga 10 Januari 2024. Lumayan panjang waktunya.

  • Hari biasa : Rp85.000
  • Hari libur/weekend : Rp125.000

📝 Daftar harga ini kami ambil dari Instagram @artopologi.

Pengalaman apa saja yang ditawarkan?

Kami sendiri sudah pernah masuk pada saat hari pembukaan mal, kebenaran dapat akses masuk bareng keluarga pemilik mal. Selain kami, ada awak media juga. Termasuk rekan bloger dan kreator video.

Ruang gelap langsung menyambut kedatangan kami. Sebuah layar besar lalu terlihat menyala penuh warna warni (seperti gambar). Ada beberapa pemandu yang memberikan informasi dan bagaimana caranya berinteraksi dengan simulasi.

Seperti memegang bunga yang berada di dalam pot, bila digoyangkan akan keluar cahaya yang mati hidup secara konstant. Atau memainkan gerak tubuh di layar cahaya yang nantinya akan timbul gambar-gambar seperti binatang laut.

Pindah ke ruang berikutnya, indera rasa kita diuji dengan sebuah cemilan. Ya, ada momogi di sana yang disediakan dan boleh dimakan. Kami menyukai rasa cokelat. Eh, kenapa keterusan makannya. Lapar, ya?


Rumah Atisiri yang menjadi landmark Kabupaten Karanganyar rupanya jadi salah satu bagian pameran dengan turut hadir menawarkan pengalaman kepada pengunjung lewat indera penciuman.

Mereka menggunakan ruangan gelap dengan sebuah ikon bunga yang cahayanya sangat terang apabila memasukinya. Di dalam ikon bunga tersebut, ada beragam aroma yang bisa dicium. Tiap aroma menawarkan perasaan berbeda-beda, seperti rileksasi.

Kami lupa, ada ruangan apa lagi di dalam Utopia. Tahu-tahu sudah berada di ruangan yang tidak lagi gelap. Di sana seperti ruang seni yang memperbolehkan para pengunjung mengeluarkan ekspresinya lewat menggambar.

Di ruangan ini, kita dapat mewarnai dinding atau patung yang telah disediakan. Semua bahan pewarna hingga kuas sudah disediakan, kita hanya menggunakan di sana. Beberapa orang sangat bahagia berada di sana, seperti menemukan dunia barunya yang lama terpendam.


...

Itulah ruangan terakhir dan mengakhiri petualangan kami memasuki Utopia. Dengan pengalaman yang ditawarkan, tentu harga tiket masuk yang terasa mahal buat kami terasa wajar. 

Kita tidak akan menemukan hal begini di Kota Semarang. Pihak mal cukup jeli melihat peluang ini dan membawanya sebagai bagian pembukaan. 

UTOPIA adalah pengalaman baru yang kami rasakan dengan tema panca indera yang mencakup eksplorasi aroma, rasa, suara, visual dan kinetik.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?