🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025
Menjelang penutupan akhir tahun 2025, jika ditanya laptop ASUS apa yang paling berkesan bagi kami, jawabannya jatuh pada ASUS ExpertBook PM1. Sejauh pantauan kami di media sosial maupun berbagai kegiatan offline, laptop ini selalu berhasil mencuri perhatian. Bukan karena tampilannya yang berkilau, melainkan karena aksi ekstremnya yang "tidak masuk akal": mulai dari disiram air, dijatuhkan, hingga diinjak-injak.
Sejak diperkenalkan secara resmi di Indonesia pada November lalu, lini ASUS Expert Series memang datang membawa standar baru. Menariknya, meski ini adalah laptop kategori bisnis yang dikenal kaku, ASUS tetap menyematkan fitur AI kekinian, setara dengan lini konsumer mereka seperti Zenbook maupun Vivobook.
Kami sering membayangkan skenario buruk: bagaimana jika laptop yang sedang kami pegang tiba-tiba jatuh, atau layarnya terbentur pintu saat dibawa terburu-buru? Bagi pemilik laptop standar, ini adalah mimpi buruk. Namun, dengan ExpertBook PM1, kekhawatiran tersebut terasa jauh berkurang.
Bagi kami, memiliki laptop yang bisa digunakan bekerja saja sudah sangat disyukuri, apalagi ini adalah laptop yang didesain untuk "tahan segalanya". ASUS sepertinya tidak puas hanya mengandalkan tren AI tahun ini; mereka ingin memberikan perangkat yang juga tangguh secara fisik.
Lini ExpertBook terbaru ini hadir dalam dua varian utama, yaitu PM1 dan PM3. Namun, kali ini kami ingin fokus pada ExpertBook PM1, yang kami juluki sebagai laptop badak. Alasannya kuat: laptop ini sudah mengantongi sertifikasi standar militer AS (MIL-STD 810H).
Sertifikasi militer ini bukan sekadar label. ASUS menguji ExpertBook PM1 dengan berbagai prosedur ekstrem yang mungkin akan membuat Anda ngilu jika melihat videonya secara langsung:
Tes Tumpahan Air (Spill Test): Bukan sekadar tetesan embun, tapi disiram air di atas keyboard hingga kapasitas 400cc. Laptop tetap menyala normal karena adanya pelindung khusus di bawah keyboard yang menjaga motherboard tetap kering.
Tes Jatuh (Drop Test): Dijatuhkan dari ketinggian meja (sekitar 1,2 meter) dalam berbagai sisi—baik itu bagian punggung, samping, maupun depan—dalam kondisi menyala. Skenario yang sangat relevan jika laptop tersenggol jatuh dari meja kerja.
Tes Tekanan (Pressure Test): Panel layar dan bodi ditekan dengan beban berat antara 25kg hingga 30kg. Ini memastikan layar tidak pecah saat laptop tertindih barang berat di dalam ransel yang sesak.
Tes Engsel (Hinge Test): Mekanisme buka-tutup diuji hingga puluhan ribu kali. Kami tidak perlu khawatir engsel akan menjadi longgar atau patah meski digunakan bertahun-tahun.
Tes Suhu Ekstrem: Laptop ini tetap tangguh meski dibawa ke daerah bersuhu beku maupun panas ekstrem, memastikan komponen di dalamnya tidak mudah rusak akibat perubahan cuaca.
Luar biasa, bukan? Bayangkan saat kami tengah asyik bekerja di kafe, tiba-tiba gelas kopi tersenggol dan membanjiri keyboard. Di laptop biasa, ini mungkin berarti kiamat bagi data kami. Namun di ExpertBook PM1, kami cukup menyeka airnya dan lanjut bekerja seolah tidak terjadi apa-apa.
Meskipun hadir dengan harga yang lebih ramah di kantong dibandingkan saudaranya, ExpertBook PM3, PM1 tetap menawarkan performa yang solid.
Target pasarnya sangat jelas: pemilik bisnis UMKM, instansi pendidikan, hingga para pekerja lapangan yang butuh perangkat tangguh.
Berikut adalah spesifikasi teknis dari ASUS ExpertBook PM1:
| Komponen | Spesifikasi Detail |
| Prosesor | Hingga AMD Ryzen™ 7 7030 Series |
| Grafis | AMD Radeon™ Graphics |
| Memori (RAM) | Dual Slot SO-DIMM DDR4 (Upgradable hingga 64GB) |
| Penyimpanan | Dual Slot M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD (Upgradable hingga 2TB) |
| Layar | 14" atau 15.6" Full HD (1920 x 1080), Anti-glare, 250 nits |
| Baterai | 42WHrs / 50WHrs (Tergantung Varian) |
| Konektivitas | Wi-Fi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.3 |
| Keamanan | Sensor Sidik Jari (pada tombol Power), TPM 2.0, Webcam Shield |
| Bobot | Ringan, mulai dari 1,4 kg |
Melihat apa yang ditawarkan, ASUS ExpertBook PM1 menurut kami bukan sekadar alat kerja biasa, melainkan sebuah investasi jangka panjang. Jarang sekali kami menemui laptop di kelas harga mulai Rp9 jutaan yang berani pamer ketahanan se-ekstrem ini sekaligus memberikan fleksibilitas upgrade (dual slot RAM & SSD) yang sangat luas.
Bagi Anda yang memiliki mobilitas tinggi, bekerja di lingkungan yang berisiko, atau sekadar ingin rasa aman ekstra karena sering ceroboh, ExpertBook PM1 adalah kandidat terkuat untuk menemani produktivitas Anda di tahun 2026 mendatang.
Jadi, masih mau pilih laptop yang cantik tapi ringkih, atau pilih si "Badak" yang siap diajak tempur di mana saja?
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment