🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025
Kali kedua bagi kami untuk bisa menghadiri event peluncuran kalender acara unggulan Jawa Tengah yang diadakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jateng.
Peluncuran Jawa Tengah Calendar of Event (CoE) 2026 kali ini terasa istimewa dan sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, terutama lokasi dan total event yang disiapkan. Yang paling menarik tentu saja adalah pengumuman 10 Festival Terbaik Jawa Tengah yang akan menjadi agenda wajib kunjung di sepanjang tahun 2026. Penasaran? Mari kami ulas!
Jika tahun lalu peluncuran diadakan di Radjawali Cultural Center, kali ini Disporapar Jateng memilih lokasi terbaru dan tercanggih di Semarang: Gedung Ki Narto Sabdo yang berada di kompleks Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).
Pengalaman Pertama Kami: Kami mengakui, inilah pertama kalinya kami menginjakkan kaki di gedung baru Ki Narto Sabdo TBRS yang telah diresmikan pada tahun 2023. Kesempatan langka ini menjadi alasan kuat kami tetap hadir—momen yang tidak ingin kami lewatkan untuk melihat langsung seperti apa isi dalamannya. (Detail dan suasana Gedung Ki Narto Sabdo akan kami posting di halaman terpisah).
Pesan Kuat Pemprov: Pergantian lokasi ini adalah pernyataan resmi dari Pemerintah Provinsi. Digunakannya gedung baru ini menegaskan komitmen Pemprov untuk mendukung infrastruktur seni dan budaya modern di Jawa Tengah, sekaligus merayakan kembalinya marwah TBRS sebagai Pusat Kebudayaan utama.
Catatan Kami: Akses undangan kami kali ini berbeda. Kami terpaksa mendaftar melalui jalur undangan umum dari Instagram karena penyelenggaraan diserahkan kepada Event Organizer (EO), membuat jalur komunikasi personal ke Dinas yang kami miliki tahun lalu sulit diterapkan. Namun, semangat peliputan tetaplah nomor satu!
Total ada 365 event yang dijadwalkan meramaikan Jawa Tengah untuk tahun 2026. Ya, ibaratnya sudah seperti 1 acara per hari yang bisa dinikmati wisatawan!
Acara-acara tersebut sangat beragam, meliputi seni pertunjukan (musik, tari, drama, teater), festival, karnaval, tradisi lokal, hingga pariwisata olahraga (Sport Tourism).
Tujuan Utama: Tujuan utama peluncuran 365 event untuk tahun 2026 adalah untuk mendorong kunjungan wisatawan lebih lanjut dan membuat wisatawan yang datang tinggal lebih lama (length of stay). Diharapkan, hal ini akan mempercepat perputaran ekonomi lokal pada sektor UMKM, kuliner, dan akomodasi.
Sama seperti tahun lalu, Disporapar Jateng kembali menampilkan 10 Festival Terbaik yang menjadi magnet utama pariwisata. Para pelakunya pun diberikan penghargaan selama acara berlangsung.
Kota Semarang tercatat menyumbang dua acara unggulan yang masuk dalam daftar, yaitu Festival Kota Lama dan Semarang Night Carnival.
| No. | Nama Event | Lokasi (Kabupaten/Kota) | Jenis Event Utama |
| 1 | Dieng Culture Festival (DCF) | Banjarnegara | Budaya (Ritual Cukur Rambut Gimbal) |
| 2 | Grebeg Sudiro | Kota Surakarta (Solo) | Tradisi (Penyambutan Imlek) |
| 3 | Festival Kota Lama | Kota Semarang | Warisan Budaya & Musik |
| 4 | Festival Payung Indonesia | Kota Surakarta (Solo) | Seni dan Kerajinan |
| 5 | Festival Gunung Slamet | Kabupaten Purbalingga | Budaya dan Alam |
| 6 | Solo Keroncong Festival | Kota Surakarta (Solo) | Musik Tradisional |
| 7 | Festival Solo Menari | Kota Surakarta (Solo) | Seni Tari |
| 8 | International Mask Festival | Kota Surakarta (Solo) | Seni Topeng Internasional |
| 9 | Festival Mudik Wonosobo | Kabupaten Wonosobo | Perayaan Lebaran & Budaya |
| 10 | Semarang Night Carnival | Kota Semarang | Karnaval (Seni Jalanan) |
Selain 10 Festival Terbaik, diberikan juga penghargaan untuk kategori yang lebih spesifik, yang mana Festival Payung Indonesia menjadi bintangnya.
| Kategori Penghargaan | Event Pemenang | Lokasi | Keterangan Nilai Unggul |
| Event Paling Memberdayakan Masyarakat | Dieng Culture Festival (DCF) | Banjarnegara | Diakui karena memberikan dampak ekonomi langsung terbesar bagi masyarakat lokal. |
| Event Kreativitas dan Daya Tarik Terbaik | Festival Payung Indonesia | Solo | Diakui memiliki konsep paling kreatif dan unik dalam tampilan visual. |
| Event dengan Promosi Digital Terbaik | Festival Payung Indonesia | Solo | Mendapat pengakuan atas strategi promosi yang paling efektif dan masif di platform digital. |
Peluncuran CoE Jawa Tengah 2026 bukan hanya sekadar daftar acara, melainkan sebuah strategi terintegrasi untuk memajukan ekonomi lokal melalui pariwisata yang modern dan berkelanjutan.
Adopsi Teknologi: Jawa Tengah menekankan pentingnya adopsi teknologi. Seluruh daftar 365 event untuk tahun 2026 diintegrasikan secara masif ke dalam platform digital dan media sosial. Tujuannya adalah memastikan informasi event mudah diakses oleh wisatawan milenial dan global, serta mempermudah akses informasinya.
Target Transaksi Tinggi: Diperkirakan, total nilai transaksi ekonomi (dari tiket, akomodasi, transportasi, UMKM, dan kuliner) yang dihasilkan dari 365 event ini ditargetkan naik signifikan dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa event dipandang sebagai mesin pertumbuhan ekonomi riil, bukan sekadar hiburan.
Masyarakat yang tertarik bisa mengunduh kalender acaranya yang berbentuk e-book (PDF) melalui situs resmi visitjawatengah.jatengprov.go.id atau bisa langsung klik di sini. Jangan lupa kunjungi website tersebut untuk informasi terkini!
Lalu, bagaimana dengan data jumlah wisatawan yang berhasil ditarik ke Jawa Tengah sepanjang tahun 2025? Ditunggu ulasan data lengkapnya di halaman berikutnya!
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment