🎆 Agenda Kota Semarang Bulan Desember 2025
Jika saudaranya saja, Tri, sudah lebih dulu mengudara dengan sinyal 5G, tentu jaringan Indosat IM3 tidak mau ketinggalan. Belakangan ini, kami beberapa kali menerima notifikasi SMS yang memberitahukan bahwa nomor yang kami gunakan sudah mendukung jaringan 5G. Apakah kamu juga mendapatkan notifikasi serupa?
Menariknya, kehadiran 5G Indosat di Semarang ini seolah tanpa gembar-gembor besar. Tidak ada undangan peluncuran resmi atau kiriman rilis pers seperti yang biasa kami terima dari XL Axiata. Operator yang identik dengan warna kuning dan berkantor di jalan Pandanaran Semarang ini memilih jalur "senyap" lewat SMS notifikasi yang isinya kurang lebih seperti ini:
'Kamu ada di jaringan 5G IM3! Aktifkan 5G di perangkatmu & beli Freedom 5G 40GB/30 hari cuma 80 ribu. Cek paket
.' https://myim3.co/5g40
Ada yang unik saat kami melintas di depan kantor Indosat Pandanaran minggu kemarin (21/12). Jaringan 5G mereka diklaim berbasis AI (Artificial Intelligence). Strategi branding operator saat ini memang harus terlihat canggih; jika XL hadir dengan "Ultra 5G+", Indosat memilih mengedepankan "AI".
Lantas, apa sebenarnya maksud dari 5G berbasis AI ini? Mari kita bedah singkat. Istilah ini merujuk pada integrasi kecerdasan buatan ke dalam infrastruktur jaringan agar lebih "pintar" dibanding jaringan tradisional. Bukan cuma soal adu kecepatan download, tapi soal manajemen jaringan otomatis:
Self-Optimizing Network: AI memantau trafik secara real-time. Jika ada lonjakan pengguna di satu titik—misalnya saat ada konser besar atau event pemerintah di Balai Kota Semarang—AI secara otomatis mengalihkan kapasitas spektrum ke area tersebut tanpa intervensi manual yang lambat.
Predictive Maintenance: Algoritma AI bisa memprediksi kapan perangkat BTS akan mengalami gangguan. Jadi, tim teknis bisa melakukan perbaikan sebelum sinyal benar-benar hilang dari ponsel pelanggan.
Energy Efficiency: AI mampu mematikan sementara pemancar di jam-jam sepi (seperti dini hari) dan menyalakannya kembali secara instan saat ada aktivitas. Lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Network Slicing: Jaringan bisa "diiris" menjadi beberapa jalur virtual. Ada jalur khusus layanan darurat (prioritas tinggi), jalur khusus gaming (latensi rendah), dan jalur reguler untuk pengguna biasa.
Jujur saja, kami sendiri belum bisa bicara banyak soal angka kecepatan. Hingga saat ini, kami belum memiliki perangkat atau smartphone yang mendukung teknologi 5G. Sebagai bloger yang juga kerap mengulas konten teknologi, kami akui sedikit tertinggal dibanding rekan-rekan lainnya dalam urusan gadget terbaru.
Alhasil, mengukur langsung kecepatan sinyal 5G Indosat atau IM3 di lapangan masih sulit kami lakukan. Hal yang sama juga berlaku untuk beberapa operator yang sudah kami ulas sebelumnya, seperti Smartfren, Tri, XL, dan Telkomsel.
Semoga saja tahun depan ada keberuntungan yang menghampiri sehingga kami bisa melakukan pengetesan langsung (speedtest) untuk semua operator di Semarang. Sebenarnya data tersebut bisa saja dicari di internet atau bertanya kepada rekan sesama bloger, namun saat tulisan ini dibuat, kami ingin menjaga originalitas pengalaman kami sendiri.
...
Selamat untuk Indosat Ooredoo Hutchison yang kini jaringannya sudah resmi 5G di Kota Semarang. Harapan kami sederhana, semoga paket internet yang ditawarkan tidak se-eksklusif jaringannya—mengingat harganya yang bagi kami masih terasa cukup lumayan.
Apakah kamu juga pengguna IM3 dan sudah mencicipi sinyal 5G di sudut kota ini? Bagikan pengalaman kalian di kolom komentar, ya!
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment