Ada Pertambangan Minyak Bumi di Kabupaten Blora yang Dikelola Secara Tradisional


Blora ternyata memilki kekayaan alam yang baru kami ketahui, khususnya minyak bumi. Lokasinya sendiri berada di desa Ledok, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Ini adalah lanjutan postingan sebelumnya saat kami sedang mengikuti kegiatan rombongan International Gamelan Festival (IGF)  2018.

Blora termasuk pertama kali yang benar-benar kami jelajahi dari sisi wisata hingga tempat-tempat bersejarah, meski sering kami lewati saat tujuan ke Solo atau kota lainnya.

Meski jalannya tidak mulus, bus besar bisa masuk

Setelah disambut dengan pertunjukkan kesenian tradisional Barongan, kami melanjutkan menuju pertambangan minyak tua yang dilakukan secara tradisional.

Medannya menanjak dengan pemandangan sekeliling masih hutan. Beberapa sumur kecil dengan pipa-pipa panjang banyak terlihat. Termasuk kilang minyak mini yang selama ini kami lihat biasanya sangat besar. Kilang minyak itu dikelola  PT Pertamina.

Total titik sumur minyak yang mencapai lebih dari 200 titik ini di desa Ledok baik yang dikelola tradisional maupun dikelola perusahaan membuat sumur yang dibuat terlihat berdekatan.

Alat yang sederhana


Kami akhirnya tiba di lokasi. Semua kendaraan parkir di lokasi yang mirip lapangan. Semua orang, termasuk rombongan IGF tertuju pada sebuah kendaraan tua yang tidak terpakai namun masih bisa menyala dan digunakan untuk proses pengambilan minyak.

Sumur-sumur minyak di sini, selain dikelola PT.Pertamina, juga ada yang dikelola masyarakat setempat secara tradisional.

Seperti yang terlihat dari gambar di atas, bentuk mesin yang digunakan berupa tiang penyangga pompa yang mirip menara. Penyangga ini disusun dari tiang-tiang besi yang dibentuk seperti segitiga.

Hasil minyak yang didapat memang masih mentah, dan rata-rata didapat untuk satu sumur mampu menghasilkan minimal 5 ton untuk dua hari saja. Dan kebijakan di sana, minyak mentah itu harus dijual ke Pertamina.

Menjadi destinasi wisata edukasi


Bicara destinasi wisata, kami mengutip dari suaramerdeka.com (25/9/2017) tentang keinginan Wakil Bupati Blora yang menginginkan paket wisata edukasi di tempat ini.

Menurut beliau, kawasan Ledok merupakan wilayah penambangan minyak pertama di Indonesia. Ada ratusan titik sumur minyak peninggalan Belanda yang kini dikelola secara tradisional.

Mungkin ini tujuan dari kegiatan yang dilakukan rombongan IGF yang diinisiasi Kemendikbud. Hanya tinggal pengemasan saja, seperti yang dikatakan pak Mahendra dari Direktorat bagian umum dan kerja sama Kemendikbud yang diwawancari teman-teman media saat berada di lokasi.

..

Perjalanan di desa Ledok sampai di sini. Berikunya kami menuju wisata kereta api uap Cepu, Depo Loko Tour atau Heritage Trainz Loco Tour. Di sana rombongan IGF disuguhi pertunjukkan kebudayaan Tayub dan kereta tua.

Ditunggu di halaman berikutnya.
*Sebelumnya, lihat Pertunjukkan Barongan Blora Saat Menyambut Rombongan Peserta IGF 2018.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?