[Review Event] Konten Kreatif Hankam Semarang


Acara ini berlangsung selama dua hari dan melibatkan bloger serta beberapa vloger, baik dari Semarang sendiri dan juga, beberapa dari luar kota. Seperti apa acara ini yang berlangsung di Hotel Gumaya?

Akhir bulan Juli, atau tepatnya tanggal 30-31 Juli, acara ini berlangsung. Yang menarik perhatian kami adalah acara ini juga berhubungan dari Kominfo sebagai penyelenggara. Maklum saja, acara sebelumnya, yakni Pendekar Pancasila juga dari penyelenggara yang sama.

Bicara tentang Pertahanan dan Keamanan (HanKam)


Sebenarnya, acara ini sudah kami posting di hari kedua dengan konsep mengemas live event yang dikumpulkan dari tweet-tweet peserta yang hadir. Lihat di sini selengkapnya.

Pembicara di acara ini hanya ada dua,  ada Pak Heni Susila Wardoyo, S.H.,M.H Asisten Deputi Bid. Koordinasi Materi Hukum, Kemenko Polhukam dan Mas Thomas Herda, praktisi Youtuber dan bekerja di salah satu televisi saat ini.

Bicara tentang HanKam, rasanya tidak biasa dan berat. Bukan saja ini sebuah tantangan tersendiri, tapi setelah sesi seminar, kami harus membuat konten dalam bentuk video satu menit.

Bagaimana melindungi negara ini? Apalagi kita tidak sedang berperang. Cakupannya sangat luas dan kita (peserta) diajak mengemas konten lewat tema ini.

Kominfo di sini adalah salah satu lembaga Kementrian yang ikut mengurusi dan membangun ketahanan negara dan kami, para bloger diarahkan untuk memproduksi konten positif.

Menjadi Youtuber ala manajemen profesional


Semua orang bisa merekam video dan menjadikannya sebagai konten. Itu sangat mudah dan siapa pun tentu mampu melakukannya.

Namun dalam sesi kedua yang menjadi pembicara, Mas Thomas, kami mendapatkan pengetahuan lebih profesional sebagai pembuat konten, khususnya video.

Awal materi kami diberikan data-data tentang Youtube sebagai bekal bahwa Youtube sebagai media sosial berbasis Video punya hal menarik untuk terus dikembangkan.

Sebagai Youtuber, mas Hendra memiliki dua kanal yang dikelola. Namun kanal yang benar-benar diseriusin adalah konten yang dibangun untuk anaknya. Bahkan Youtube sudah memberi piagam Silver Play Button sebagai apresiasi pencipta konten yang sudah diikuti 100 ribu subsriber.

Dalam slide persentasi, kami ditunjukkan pada materi seorang profesional yang mengelola konten yang sudah dilakukan atau diterapkan dalam dunia pekerjaan. Maklum saja, 13 tahun berkecimpung dalam media membuat kami harus mendengarkan agar dapat menyerap ilmu yang dibagikan.

Menjadi Youtuber atau vloger, hal pertama yang dilakukan fokus pada konten. Untuk membuatnya, pengguna diharuskan melakukan penelitian terhadap konten yang ingin dibuat (content research).

Buat naskah, buat konten yang diingat dan juga berdampak. Hal yang penting adalah pemirsa Youtube hanya akan memperhatikan 10 detik pertama saat menonton video kita. Jadi perhatikan itu. Materi selengkapnya juga ada dibagikan di postingan live tweet sebelumnya.

Pertama kali berkunjung

Foto : Mas Yudi

Untuk memaksimalkan konten yang nantinya dilombakan dalam format video, peserta diajak keluar dari tempat acara menuju Ambarawa. Ada 2 lokasi, tujuan acara yang perginya menggunakan bis ini.

Museum Palagan Ambarawa dan Museum Kereta Api Ambarawa, dua tempat yang menarik kunjungan wisata yang baru pertama kali kami datangin. Sangat beruntung mengikuti acara ini.

Aktivitas di dua tempat ini hanya sebuah kunjungan tanpa tur wisata ala-ala pemandu. Namun tugas yang diberikan adalah mendapatkan rekaman gambar yang nantinya dibuat dalam format video dengan tema 'Kreatif HanKam'.

Pertama kali menginap di Hotel Gumaya 

Foto seluruh peserta

Untuk kami yang tinggal di Semarang bisa ikut menginap di hotel, apalagi Gumaya yang termasuk bintang 5, itu adalah sesuatu. Kami sekamar dengan kreator konten yang berasal dari Kendal.

Terlihat menyenangkan, bukan? Maklum saja, jadwal acara benar-benar padat. Apalagi esok harinya acara masih berlangsung dari pagi hingga sore hari. Selama menginap, peserta diharapkan dapat menyelesaikan tugas membuat video.

Video-video yang dilombakan nantinya bukan saja mendapatkan reward, tapi juga menjadi milik penyelenggara. Tentu saja kalau videonya terpilih menjadi yang terbaik. Sayang di sini, video kami hanya masuk 10 besar. Menyentuh 3 besar ternyata tidak mudah.

Antusias bloger dari luar kota


[Video] Wajah-wajah peserta yang berpartisipasi

Menjadi bloger di era sekarang mau tidak mau harus merangkap banyak konten, termasuk menjadi vloger. Beberapa bloger datang dari luar kota menghadiri acara ini.

Buat kami, mereka sangat luar biasa. Menyempatkan diri berpartisipasi dan ikut serta itu tidak mudah buat kami sekarang. Apapun iming-imingnya, kami tidak seperti dulu lagi yang tertarik untuk pergi.

 Pembawa acara
 Pak Didik Sadaka, Direktorat informasi dan komunikasi Polhukam, Kemkominfo
Para pemenang lomba video
Suasana ruangan

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?