Dalam rangka menyambut tahun politik 2018 dan 2019, seperti pemilihan Gubernur dan wakilnya, Legislatif dan Presiden, Panwas kota Semarang menggelar sosialisasi yang bertempat di hotel Grasia, Kamis, 7 desember 2017. Berikut informasi yang disampaikan selama acara berlangsung.
Seperti prediksi kami tentang tahun politik yang akan berlangsung tahun depan, suasananya pasti lebih ramai ketimbang tahun sebelumnya. Kami tidak menyangka bahwa kami akan terlibat lebih cepat dari perkiraan, dimana tahun depan, acara seperti ini baru akan gencar dilakukan.
Keterlibatan media sosial yang terjadi tahun sebelumnya di waktu pemilu Presiden, sepertinya menjadi salah satu alasan untuk melibatkan orang-orang yang sangat aktif di media sosial. Kami pikir apa yang dilakukan Panwas kota Semarang ini sangat penting dan perlu.
Bagian dari Pengawasan Pemilu
Suasana acara
Bukan hanya dari komunitas aktif media sosial kota Semarang, seperti bloger yang turut diundang, beberapa perwakilan seperti mahasiswa, SMK, Pendidik, komunitas disabilitas Semarang dan lainnya juga turut hadir di acara yang langsung dibuka oleh ketua Panwaslu Semarang.
Acara hari ini termasuk bagian dari peran pengawasan pemilu yang kali ini membawa tema 'Peran Panwas dalam Pengawasan Media Sosial pada Pilkada Tahun 2018 dan Pileg/Pilpres 2019'.
Sorotan besar terhadap media sosial
Instagram Panwas Kota Semarang
Media sosial yang memberi efek besar beberapa tahun terakhir dalam pemilihan kepala daerah hingga Presiden menjadi sorotan utama dalam acara sosialisasi kali ini.
Untuk memberikan acuan gambaran pemilihan tahun depan, panitia acara menghadirkan dosen Undip , ibu Nurul Hasfi sebagai pembicara pertama yang membawa tema 'Membangun Partisipasi Masyarakat melalui Media Sosial dalam Pengawasan Pemilihan 2018 dan Pemilu 2019'.
Materi yang menarik dibawakan adalah hasil penelitiannya tentang pemilu tahun 2014. Media sosial yang merupakan ruang publik ternyata bisa digerakkan dari ruang elite yang menjadi kesimpulan materi beliau. Selengkapnya tentang materi ada di bagian event report di bawah.
Sesi bagian akhir diisi oleh Panwas sendiri, yang berbicara tentang 2 jenis pengawasan pemilu, regulasi kampanye di media sosial, larangan apa saja di media sosial dan tujuan dari acara ini, yakni membangun jejaring.
Panwas kota Semarang berharap tujuan acara hari ini bisa sebagai pendidikan politik kepada masyarakat, khususnya pemilik akun dan pengguna medsos. Lalu, meningkatkan partisipasi masyarakat maya dalam pengawasan pemilu.
Terakhir, mendorong masyarakat untuk melaporkan kepada Panwaskota dan jajaran jika terjadi pelanggaran. Detailnya bisa dilihat di bawah.
Penggiat Media Sosial Kota Semarang, termasuk bloger di dalamnya
Event report
...
Bagian akhir acara ini sebelum ditutup dengan sesi foto bersama, ada pertanyaan menarik dari pihak penyelenggara. Apakah bloger sudah pernah berkunjung ke kantor Panwaslu kota Semarang?
Kami jawab jujur, belum. Kami harap ini bisa diundang dan terwujud untuk dapat melihat lebih dekat seperti apa basecamp Panwaslu Semarang ini berada dan beraktivitas.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment