Bertempat di hotel Santika Premiere, Telkomsel menyelenggarakan program Internet Baik. Program ini sendiri sudah berjalan dari tahun 2016. Tahun ini menjadikan kota Semarang sebagai kota ketiga setelah sebelumnya, Sukabumi dan Purwokerto.
Acara yang dilaksanakan selama 2 hari, Selasa (12/9) dan Rabu (13/9) mendapat antusias yang tinggi dari peserta yang hadir. Dari pantauan kami, peserta yang kebanyakan pengajar seperti guru dan komunitas memenuhi semua kursi yang tersedia di ruangan yang mampu menampung kurang lebih seribu orang.
Semarang yang sangat antusias
Menurut Arif, yang terjun menjadi pembawa acara profesional sejak tahun 2007 ini, menyatakan Semarang antusiasmenya sangat tinggi ketimbang kota sebelumnya, yaitu Sukabumi. Pria yang kini berusia 29 tahun ini sudah bertugas sebagai pembawa acara di 2 kota dalam program Internet Baik tahun 2017.
Arif Dermawan, pembawa Acara Internet Baik di Semarang
"Peserta di Semarang lebih melek gadget, antusiasnya juga lebih tinggi, dan pesertanya lebih tepat untuk talkshow kemarin, hari pertama. Sehingga lebih masuk untuk event Internet baik", ungkap Arif saat kami temui di Hotel Santika.
Harapan dari Arif sendiri untuk acara di kota selanjutnya adalah bisa mengundang orang yang sama seperti peserta di Semarang. Bila tidak pas, acara seperti tidak berarti apa-apa. Sehingga Telkomsel sebagai penyelenggara tidak sia-sia melaksanakan program Internet baik ini.
Widuri, deputy director ICT Watch
Kelas Workshop membludak
Hari kedua, acara Internet Baik masih dilanjutkan dengan kelas workshop. Salah satu pematerinya adalah Widuri dari ICT Watch. Menurut beliau, "antusias peserta diantara 3 kota, Semarang adalah yang paling tinggi. Sebagai contoh di kelas wokshop, dimana beberapa kota bahkan ada yang pesertanya kurang antusias dibanding Semarang".
Salah satu alasan mengapa kota sebelumnya tidak banyak mendapat peserta karena informasi yang diberikan masih kurang sosialisasinya. Sehingga peserta kadang tidak tahu karena ada acara lain.
"Di Purwokerto sebenarnya antusiasnya sudah sangat baik. Tapi ada beberapa alasan yang membuat Purwokoerto kurang maksimal", tambah wanita yang menjabat deputy director ICT Watch ini yang ditemui saat sesi workshop berlangsung.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment