[Review Event] Semarang Kota Ketiga Acara Tech4Good


Jumat sore (16/6) sebelum waktu berbuka puasa, kami sedang berada di Balaikota. Salah satu bangunannya, ruang pertemuan digunakan untuk acara Marketeers bertajuk roadshow bareng gojek yang hadir di 4 kota. Semarang sendiri merupakan kota ketiga setelah sebelumnya Bandung dan Surabaya, lalu akan ditutup Jakarta sebagai kota terakhir.

Kami baru tahu bahwa tiap kota memiliki brand Ambassadornya sendiri. Di Semarang, perwakilannya diwakilkan oleh mahasiswi cantik yang bernama Fajrina Aulia Arumdhani. Hadir dengan style pakaian berwarna hitam, hari ini dia tampil paling memukau diantara peserta.


Acara Campus Marketeers Club (CMC)

Seperti sudah pada umumnya, tiap perusahaan memiliki komunitas yang dikelola secara resmi. Campus Marketeers Club merupakan komunitas yang dibuat Marketeers untuk mewadahi orang-orang yang tertarik pada bidang marketing, secara khusus. Anggotanya tentu saja mahasiswa yang begitu mendominasi hadir di acara ini.

Sharing tentang teknologi dari sisi kebaikannya

Kamu yang penasaran dengan wajah Ambassador yang kami sebutkan di atas, harap bersabar dulu. Kami ingin membagikan beberapa hal menarik selama acara berikut ini.

Tech4good yang menjadi tajuk utama sharing kali ini dan tema utama roadshow semua kota, bila dimaknai adalah teknologi untuk kebaikan. Kami menangkap beberapa sharing dari pembicara bagaimana saat ini teknologi dapat banyak membantu manusia dan sangat bermanfaat. 

Meski begitu, teknologi juga mendapat sentilan dari pembicara bahwa teknologi juga berdampak negatif. Terutama fenomena Pilkada DKI yang begitu mencuri perhatian yang tidak hanya di Indonesia, bahkan dunia.

Sharing pertama dari Mas Dian, Regional Head Indonesia Timur Mark Plus

Ini adalah Mas Dian dari yang menekankan bahwa teknologi itu hanya sebuah alat. Sebagai alat, manusia juga yang harus pandai merawat. Pria yang membuka sesi sharing pertama ini juga lewat slidenya memberitahu tentang teknologi yang sedang terjadi sekarang atau sedang ramainya.

Ya, teknologi yang sedang tren sekarang ini meliputi 3D Printing, Mobile dan Omnichannel. Teknologi 3D Printing sudah semakin banyak dimanfaatkan perusahaan dan terus dikembangkan. Dari sisi mobile, manusia saat ini seperti menggenggam apa saja dalam tangan mereka. Contohnya memesan taksi yang sebelum adanya aplikasi, kita memesannya lewat telepon.

Melihat kota Semarang memanfaatkan teknologi informasi

Sharing dari Mas Dian sebenarnya masih panjang. Nanti kami buatkan halaman lainnya. Selanjutnya dari perwakilan Walikota Semarang yang sebenarnya kami berharap mas Hendi bisa datang untuk mendengarkan langsung bagaimana Semarang memanfaatkan teknologi.

Nana Storada -Kominfo & Statistik Kota Semarang 

Pak Nana banyak bicara tentang website Pemkot Semarang saat ini. Bila membuka secara langsung, menurut kami itu sangat biasa dan bosan. Namun setelah mendengarkan beliau berbagi banyak hal tentang informasi yang dibagikan baik lewat website maupun media sosial, kami jadi tahu betapa besar informasi yang mereka kelola.

Buat mahasiswa yang mencari bahan buat tugas kuliah, tinggal mengunjungi website pemkot. Di website tersebut sangat banyak informasi mulai dari majalah elektroinik dalam bentuk ebook, aplikasi yang bisa diunduh untuk mempermudah, dan layanan-layanan lainnya.

Beliau juga menjelaskan alasan akun Instagram pemkot Semarang yang tiba-tiba hilang. Dan masih banyak lagi berbagai hal yang tersembunyi yang bisa dimanfaatkan masyarakat Semarang hanya lewat situs official pemkot Semarang.

Fokus Gojek dan jumlah driver di kota Semarang

Yang mengisi pembicara dari Gojek Indonesia adalah Delly Nugraha, Strategic Regional Head Jawa Tengah. Dalam sharingnya ia memberitahu berapa jumlah driver Gojek di kota Semarang yang katanya sudah mencapai 4 ribu driver yang sudah tergabung.

Delly Nugraha, Strategic Regional Head

Sebagai karya anak bangsa, Gojek memberi dampak sosial terhadap perkembangan di Indonesia. Dari total lebih 250 ribu driver di Indonesia, Gojek bisa dibilang sudah menyumbang 1,8% lapangan pekerjaan.

Beberapa tahun ke depan, gojek sedang fokus menggarap mobile payment yang sedang menarik di Indonesia atau dikenal Fintech. Dengan fokus ini, pengguna bisa banyak merasakan pengalaman membayar hanya lewat aplikasi. Seperti nantinya bisa membayar tagihan listrik, bayar kuliah, beli pulsa dan lain sebagainya.

Ini dia Ambassador cantik Marketeers di Semarang

Setelah mencari beberapa waktu lewat mesin pencari, kami menemukan sedikit tentang profil Rina Mahasiswi Undip juruan Komunikasi tahun 2014 lewat akun Instagram yang berinisial fajrinaaulia. Kalau penasaran, silahkan lihat akun Instagramnya.

..

Tak terasa waktu berbuka pun telah tiba. Sesi terakhir yang ditutup dari Markplus yang memberikan kesimpulannya dari semua sesi hari ini. Di era teknologi sekarang katanya, online dan offline tetaplah harus beriringan. Bagi pemasar, online dan offline harus bisa dikombinasikan.

Tanpa sadar saat ini, saat kita mencari sesuatu lewat mesin pencari, kita akan disodorin pencarian yang direkomendasikan mesin pencari dari apa yang kita jelajah tiap waktu. Ini disebut filter bubble. Maka haruslah berhati-hati saat login akun di komputer orang lain atau tempat umum, seperti warnet. Takutnya, orang yang membuka tahu mengetahui jejak informasi yang kita buka. Kalau positif, nggak masalah sih.

Postingan ini kami tutup sampai di sini. Acara diakhiri pemberian kenang-kenangan kepada para pembicara. Peserta dipersilahkan menikmati santap buka yang sudah disediakan Gojek lewat go-food.


Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?