Melihat Kampanye #JarikMasjid di Media Sosial Selama Puasa


Sebuah ajakan dalam rangka bulan puasa yang dilakukan lewat kampanye media sosial sangat menarik perhatian kami. Kebenaran juga, konten puasa yang ada di blog kami cocok dengan tulisan ini. Seperti apa hasil kampanye yang dilakukan pemimpin kota Semarang ini?

Wali Kota Semarang, Mas Hendi melakukan kampanye menarik selama bulan puasa dengan sebuah tagar #JarikMasjid yang berarti jumat reresik masjid atau bersih-bersih masjid.

Puasa melihat baliho besar terpampang di sana (lihat gambar) kira-kira berapa duit untuk mengkampanyekan program tersebut. Tapi rasanya nggak perlu bayar deh.

Itu pemikiran orang awam seperti kami bila sedang bicara kampanye di media sosial. Kampanye-kampanye yang menggunakan tagar atau hashtag memang sudah biasa saat ini kami lihat. Tujuannya  tentu, pembuat kampanye jadi tahu sampai mana statistik bisa diperoleh.

Program ini, mengutip jateng.tribunnews.com (17/5/2018), memang diharapkan pak Wali dapat menggerakkan masyarakat untuk peduli pada masjid. Bahkan, beliau turun langsung ikut membersihkan.

Apalagi saat bulan puasa. Reresik masjid dilakukan seminggu sekali, tepatnya hari Jumat. Sebenarnya ajakan ini sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum puasa. Namun kami sangat tertarik, saat ajakan ini ditaruh dalam alat kampanye (Baliho) dan membawa tagar di sana.

Twitter

Akhir-akhir ini kami sangat kesulitan mendapatkan alat atau tools analisis Twitter yang bersifat gratis. Sebenarnya banyak, hanya saja selalu terbatas. Bila mau gunakan yang berbayar, itu fiturnya sangat komplit. Hanya saja kami belum berminat.

Kami membuat informasi secara manual, akun apa saja yang terlibat menggunakan tagar #JarikMasjid ini. Hasil yang diperoleh ini mewakili saja, mengingat keterbatasan kami dalam mengumpulkan.

Ada 9 akun Twitter yang didominasi seluruhnya akun yang berhubungan dengan pemerintah kota Semarang, berikut detailnya
  1. @kelurahancabean
  2. @kelkrapyak
  3. @Kec_SMGBarat
  4. @KelKrobokan
  5. @PemkotSmg
  6. @hendrarprihadi
  7. @humaspemkotSMG
  8. @rinasoetarti
  9. @AcaraSemarang
Untuk jumlah penggunaan tagar sendiri, kami pikir ini sedikit. Mengingat yang terlibat tidak banyak. Detail jumlah, kami tidak mendapatkannya secara spesifik (keterbatasan alat).

Instagram

Mencari jumlah tagar di Instagram memang selalu mudah. Jumlah tagar hingga tulisan ini kami buat, ada di angka 146 postingan.

Akun @hendrarprihadi (Wali Kota) berada diurutan teratas dengan jumlah suka sekitar 3 ribuan. Postingan yang diposting 1 Juni 2017 tersebut memang menandakan kampanye ini sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelum puasa tahun ini.


Untuk penggunaan tagar oleh pengguna, masih didominasi akun yang berhubungan dengan pemerintah kota Semarang. Meski begitu, keterlibatan akun dari masyarakat sedikit lebih banyak dari statistik yang didapat dari Twitter.

..

Tujuan kami membawa tagar ini ke halaman blog dotsemarang adalah untuk melihat bagaimana kampanye di media sosial dengan tagar dilakukan pemimpin kota Semarang. Selama ini, tagar yang kami lihat kebanyakan digunakan oleh brand atau pengguna socmed untuk memberikan ciri khusus kepada pemiliknya.

Hasil yang diperoleh yang kami kumpulkan lebih melihat sasaran yang didapat, apakah efektif atau tidak.  Kami akan melihat di masa depan (puasa akan mendatang), apakah program ini kembali digalakkan.

Kampanye #JarikMasjid sendiri sudah dilakukan jauh-jauh hari. Itu berarti sebelum puasa, tagar ini sudah menghiasi linimasa.

Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?