Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Oktober 2025

Image
Bulan Oktober ini terasa istimewa buat kami para pemilik blog . Ada semacam perjalanan kilas balik untuk menengok lagi eksistensi kami, khususnya di Kota Semarang . Tak hanya itu, kabar baik berembus kencang dari Semarang: sebuah pusat keramaian yang sempat rehat sejenak, kini sudah kembali dibuka! Semarang memang tak pernah kehabisan cerita. Awal bulan ini jatuh di hari Rabu. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila seakan menarik kami kembali pada gejolak masa lalu negeri ini. Kami diajak untuk meresapi kembali nilai-nilai dasar yang menjadi fondasi kita berbangsa dan bernegara. Berlanjut ke hari berikutnya, jiwa nasionalisme kami kembali diketuk untuk memperingati Hari Batik Nasional . Bahkan, Semarang sendiri, masih di bulan yang sama, akan merayakan sejarah besar Pertempuran Lima Hari . Semangat patriotisme kami akan selalu diingatkan untuk tak pernah melupakan nilai-nilai luhur masa lalu. Agenda Semarang Gara-gara disuruh menengok ke belakang, kami jadi ikutan untuk membuka halaman ...

Ini Logo HUT Kota Semarang yang Ke 470


Bulan Mei 2017, Kota Semarang merayakan hari jadinya yang ke 470 tahun. Sebuah logo sudah dibuatkan hasil dari kolaborasi AIDIA Chapter Semarang dan Pemkot Semarang melalui Semarang Digital Kreatif atau SDK yang menggelar lomba mendesain logo yang bertajuk "Kado Logo 470". Sudah lihat hasilnya?

Seperti tahun lalu kami memposting tentang logo HUT kota Semarang yang ke 469, tahun ini pun kami kembali memposting artikel yang sama. Tujuan kami sederhana yaitu memberitahu kamu yang belum tahu. Karena menurut kami, masih banyak orang-orang yang tidak tahu tentang logo ini.

Tentang Logo 470

Logo ini sudah kami publish di akun official Instagram dotsemarang saat acara pameran buku bulan April ini. Waktu itu logo 470 sudah resmi digunakan dalam berbagai kegiatan, termasuk seperti gambar yang kami taruh di bawah ini.

A post shared by Dot Semarang (@dotsemarang) on

Pemenang logo ini adalah hasil karya dari Syamsur Rohman Syarofi, warga Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

Soal filosofi logo ini sendiri, mengutip dari majalahopini.com, logo yang berbentuk seperti gunungan ini terinspirasi dari flora dan fauna endemik kota Semarang yaitu Asam dan Burung Kuntul. Pemilihan flora dan fauna tersebut adalah sebagai bentuk promosi atau pengenalan bagi generasi muda khususnya warga Semarang dan umumnya masyarakat Indonesia. 

Asam, atau pohon asam, merupakan tumbuhan yang tidak asing bagi warga Semarang, karena dari pohon inilah nama Semarang berasal (Asem Arang). Sementara Burung Kuntul sendiri merupakan fauna endemik kota Semarang. 

Warna Merah dalam logo melambangkan kejayaan atau kemakmuran serta kerja keras warganya dan mencintai kota Semarang, dan warna Putih melambangkan kesucian niat membangun Kota Semarang dan penuh keramahan.

...

Kalau kamu membaca lanjutan dari website majalahopini (di atas), logo ini mendapat kritikan. Namun dari pihak penyelenggara sendiri sudah memberikan penjelasan dan hasilnya logo ini sudah banyak dipakai diberbagai aktivitas yang berhubungan dengan hari ulang tahun kota Semarang. 

Logo ini sendiri juga sudah ditetapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi pada tanggal 31 Maret 2017 sebagai trademark HUT Kota Semarang.

AIDIA sendiri merupakan Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia. Untuk chapter Semarang sendiri mereka diresmikan tahun 2015. Sekarang kamu sudah tahu kan tentang logo HUT kota Semarang yang ke 470 ini.

Gambar atas : screenshot instagram pemkot Semarang

Artikel terkait :

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

iPhone 17 Hadir Lebih Cepat! XLSMART Buka Pre-Order dengan myPRIO DEAL Eksklusif dan Dukungan Penuh eSIM

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

GAC AION "Gaspol" di GIIAS Semarang 2025: Strategi TikTok Viral & 'Lawang Sewu Deals'