Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Juli 2025

Image
Suasana hiruk-pikuk penuh warna terekam jelas di Festival Arak-Arakan Cheng Ho 2022 . Kerenanya, momen ini bakal kembali hadir di bulan Juli 2025, menyemarakkan Kota Semarang dengan pawai budaya yang tak boleh dilewatkan! Kalau kamu sedang mampir ke ibu kota Jawa Tengah, catat deh event ini dalam daftar kunjunganmu. Halo, Juli 2025! Bulan ini jatuh di hari Selasa, dan saatnya kita menata ulang daftar acara yang bakal bikin Semarang makin hidup. Kalau bulan Juni kemarin kami mencatat lebih dari 40 acara seru, bagaimana ya dengan Juli? Yuk, intip agenda-agenda menarik yang sudah masuk radar kami! Agenda Semarang Menyambut bulan baru, suasana semarak sudah terasa dari kawasan PRPP Semarang yang masih menjadi tuan rumah Jateng Fair sejak Juni lalu. Kabar baiknya, tahun 2025 pengunjung bisa masuk ke pameran tanpa harus membeli tiket masuk. Namun, bagi yang ingin menyaksikan konser musik, tetap harus membayar. Yang paling dinanti di bulan Juli tentu saja adalah Festival Cheng Ho yang akan d...

Ini Logo HUT Kota Semarang yang Ke 470


Bulan Mei 2017, Kota Semarang merayakan hari jadinya yang ke 470 tahun. Sebuah logo sudah dibuatkan hasil dari kolaborasi AIDIA Chapter Semarang dan Pemkot Semarang melalui Semarang Digital Kreatif atau SDK yang menggelar lomba mendesain logo yang bertajuk "Kado Logo 470". Sudah lihat hasilnya?

Seperti tahun lalu kami memposting tentang logo HUT kota Semarang yang ke 469, tahun ini pun kami kembali memposting artikel yang sama. Tujuan kami sederhana yaitu memberitahu kamu yang belum tahu. Karena menurut kami, masih banyak orang-orang yang tidak tahu tentang logo ini.

Tentang Logo 470

Logo ini sudah kami publish di akun official Instagram dotsemarang saat acara pameran buku bulan April ini. Waktu itu logo 470 sudah resmi digunakan dalam berbagai kegiatan, termasuk seperti gambar yang kami taruh di bawah ini.

A post shared by Dot Semarang (@dotsemarang) on

Pemenang logo ini adalah hasil karya dari Syamsur Rohman Syarofi, warga Desa Kedokanagung, Kecamatan Kedokan Bunder, Kabupaten Indramayu.

Soal filosofi logo ini sendiri, mengutip dari majalahopini.com, logo yang berbentuk seperti gunungan ini terinspirasi dari flora dan fauna endemik kota Semarang yaitu Asam dan Burung Kuntul. Pemilihan flora dan fauna tersebut adalah sebagai bentuk promosi atau pengenalan bagi generasi muda khususnya warga Semarang dan umumnya masyarakat Indonesia. 

Asam, atau pohon asam, merupakan tumbuhan yang tidak asing bagi warga Semarang, karena dari pohon inilah nama Semarang berasal (Asem Arang). Sementara Burung Kuntul sendiri merupakan fauna endemik kota Semarang. 

Warna Merah dalam logo melambangkan kejayaan atau kemakmuran serta kerja keras warganya dan mencintai kota Semarang, dan warna Putih melambangkan kesucian niat membangun Kota Semarang dan penuh keramahan.

...

Kalau kamu membaca lanjutan dari website majalahopini (di atas), logo ini mendapat kritikan. Namun dari pihak penyelenggara sendiri sudah memberikan penjelasan dan hasilnya logo ini sudah banyak dipakai diberbagai aktivitas yang berhubungan dengan hari ulang tahun kota Semarang. 

Logo ini sendiri juga sudah ditetapkan Walikota Semarang Hendrar Prihadi pada tanggal 31 Maret 2017 sebagai trademark HUT Kota Semarang.

AIDIA sendiri merupakan Asosiasi Profesional Desain Komunikasi Visual Indonesia. Untuk chapter Semarang sendiri mereka diresmikan tahun 2015. Sekarang kamu sudah tahu kan tentang logo HUT kota Semarang yang ke 470 ini.

Gambar atas : screenshot instagram pemkot Semarang

Artikel terkait :

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

[Review] Nendang Bola di Mini Soccer Barito Semarang: Pemandangan Truk dan Kafe yang Mati Suri