[Review] Talkshow Digital Arts Management bareng komunitas WPAP Semarang


Event ini digelar tanggal 19 Maret 2017 di kantor Biznet Semarang. Selain menjadi ajang silaturahmi, acara ini juga debut pertama kali komuntias WPAP Semarang menggelar acara talkshow. Tertarik?

Kami baru sadar, komunitas WPAP Semarang yang dibentuk tahun 2012 ini belum sama sekali kami posting di blog dotsemarang meski kami punya konten komunitas. Tapi kami bersyukur, karna event ini, kami akhirnya bisa update tentang salah satu aktivitas mereka.

Kenalan dengan para pembicara

Meski ruangan yang digunakan agak dipaksakan, kantor Biznet yang berada di jalan Pandanaran tetaplah memiliki kelebihan bila buat acara di sini. Koneksi WIFI-nya kencang sekali.

Ada 2 pembicara yang dihadirkan di sini. Ada Mas Godham Eko Saputro, ketua AIDIA Semarang. Beliau selain dosen Udinus juga seorang designpreneur yang sudah beberapa kali kami jumpai, termasuk saat beliau dikenalkan menjadi ketua AIDIA Semarang.


Godham Eko

Pembicara kedua adalah Gilang Bogy. Namanya sangat familiar di dunia industri kreatif, khususnya WPAP. Apalagi karyanya yang pernah mejeng di kaleng edisi khusus Piala Eropa 2016. Kami beruntung bisa mengenalnya langsung di sini, meski ini pertama kali dan masih asing ditelinga kami.


Gilang Bogy

Mulai dari Media Sosial sampai isu Plagiarisme

Dalam dunia kreatif, kita juga harus mengetahui tentang manajemen. Begitu pesan yang bisa kami rangkum saat hadir di sini dan live tweet kami di bawah ini.


Manajemen dalam dunia desain grafis bukan saja memberi kita aturan agar dapat menjadi lebih baik, tapi juga membuat si pemiliknya lebih berkualitas dalam berkarya.

Isu plagiarisme atau sering disebut plagiat juga menjadi masalah dalam dunia desain grafis. Sepertinya memang semua hal yang terkait karya akan menemui ini. Kami mengerti ini tidak baik, dan jika kamu merupakan salah satunya yang melakukan ini, tolong hargai karya mereka.

Tidak ketinggalan pula pembahasan sportivitas yang turut diangat ketika menemui dominan karya yang pembuatnya punya nama mentereng atau portofolio. Bagaimana dengan yang tidak.

Dan menutup acara dengan sesi foto bareng, adalah bagaimana membangun komunitas ini lebih besar lagi dan dikenal khalayak banyak, yang bisa membantu brandaing kota tempat mereka lahir.


Artikel terkait :
...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?