Review Film Me VS Mami


Film Me Vs Mami rilis secara resmi tanggal 20 Oktober 2016 di bioskop Indonesia. Durasinya sekitar 93 menit dengan kategori penonton remaja atau 13+. 

Lagi, Cut Mini kembali bermain di layar lebar setelah sebelumnya bermain di film Athirah. Karakternya kurang lebih sama sebenarnya dengan sosok sebelumnya, wanita super tangguh dan penyayang keluarga. Namun lewat film yang berduet dengan Irish Bella kali ini yang menjadi anaknya, filmnya sukses membuat suasana bioskop ramai gelak tawa. 

Ini mengingatkan saya pada film My Stupid Boss, dimana karakter utamanya bukan aktor komedi, tapi sukses membuat filmnya lebih menarik dari sisi komedi. Jujur, saya suka film ini.

Cerita

Saya pikir film ini kurang menarik dilihat dari judulnya. Saya memang hanya memperhatikan judul sebuah film tanpa melihat siapa yang menggarapnya. Tujuannya sekedar biar langsung melahap isi film dengan langsung pergi ke bioskop.

Ternyata, film yang disutradari Ody Chandra Harahap ini memang seru abis. Saya lupa kalau nama sutradara ini memang sering membuat film bertema komedi.


Awal cerita, penonton langsung dibawa konflik anak dan ibunya. Selang beberapa saat sebuah panggilan telepon membuat mereka bersama-sama harus pergi ke Payakumbuh, sebuah kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat.

Dalam perjalanannya, mereka tidak henti-hentinya perang mulut. Banyak kejadian seru yang tanpa sadar kini mereka sudah bertiga. Kehadiran Dimas Aditya yang berperan sebagai Rio yang terlihat pendiam dan polos semakin memperkaya cerita diantara mereka.


Kalau lihat trailer film  Me VS Mami memang sudah kocak abis. Mulai dari nabrak kerbau, mengkoreksi dapur sebuah restoran di Padang yang tidak terima, hape dibuang begitu saja hingga berhenti pada satu titik dimana mereka berdamai karena sebuah insiden. Eh belum berhenti, bagian akhir mereka sangat syok karena mengetahui sesuatu yang telah menghilang selama ini.

Pemain

Dua sosok pemain di sini memang sangat didominasi Cut Mini (Maudy sebagai Mami) dan Irish Bella (Mira, anak). Bila mengibaratkan keduanya seperti air dan api, tak pernah akur.




Beberapa pemain yang turut meramaikan ada Mike Lucock dan Gading Marten, selain Aditya. Mike di sini adalah pria misterius yang perannya lumayan banyak tampil. Entah siapa, hingga akhirnya penonton tahu bahwa ini merupakan tokoh kunci juga ternyata.

Lainnya, Selvi Kitty yang bermain sebagia Chef Putri, Gading Martin sebagai Doni (sutradara) dan Pierre Gruni sebagai Om Hengky.

Background

Lewat film ini, kita dapat menikmati pemandangan di Sumatera Barat yang indah-indah. Mulai dari pantai, kebudayaan, sawah-sawah, hingga tebing. 

Film ini bukan sekedar tentang drama komedi anak dan ibu, tapi juga membawa kita seolah menjelajahi tiap perjalanan yang ditampilkan di film. Film ini semacam petualangan seru pokoknya.


...

Banyak pesan yang dibawa di film ini seperti cinta ibu dan anak, menghargai orang tua dan mendengarkan apa yang diinginkan sang anak.

Dari sisi budaya, penonton dapat melihat bagaimana adat di sana ditampilkan tentang tata cara membayar hewan. Kejadian menabrak kerbau menjadi sesuatu yang besar di sana.

Dibalut dengan kemasan komedi, film ini membuat penonton di Semarang yang tak lebih 20 penonton tertawa terbahak-bahak *lebay. Tapi memang benar, apalagi kejadian Mami pura-pura mendorong anaknya ke air sungai yang sebelumnya habis menolong orang yang ingin bunuh diri.

Atau juga kejadian Mami harus merusak motor Rio dengan berpura-pura memundurkan mobil yang dikemudikannya. Akhir pekan ngajak keluarga atau teman lebih seru sepertinya.

Rating : 8 (6-10)

Artikel terkait :
...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?