Review Film Ada Cinta di SMA


Film Ada Cinta di Sekolah rilis di bioskop Indonesia tanggal 6 Oktober 2016. Filmnya dibintangi para punggawa CJR yang disutradari oleh Patrick Effendy. Seperti apa filmnya?

Seperti biasa tema manis remaja tentang Cinta dan Persahabatan menjadi kisah utama film drama yang dikemas musik dan tarian. Semacam drama musikal, deh.

Namun sayangnya dari isi dan kemasan film, para bintang ini dibuat dengan mudah untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Saya jadi bertanya - tanya, apakah umur saya saja yang merasa kurang menarik untuk film dengan durasi 100 menit ini.


Cerita

Sebagai idola, CJR tak perlu ditanya lagi bagaimana mereka sangat disuka yang membuat banyak penonton tertarik menyaksikan film mereka. Jam pemutaran pertama di Semarang, penonton yang didominasi pelajar dan perempuan sangat ramai, meski tak membuat seluruh tempat duduk terisi.

Ceritanya sederhana, pertemanan dan kisah asmara yang terjadi di lingkungan Sekolah sesuai judulnya. Tidak ada anak nakal yang disisipin, semua terlihat baik-baik saja yang sepertinya menyesuaikan karakter para pemain.



Pemilihan ketua OSIS jadi bagian utama film ini yang dibumbui hobi dan kisah keluarga yang disangkakan sebagai koruptor. Isu yang menarik untuk diangkat tapi lebih menceritakan bagaimana perasaan seorang anak harus melihat keluarganya yang menjadi tersangka.

Penonton akan dibawa melihat bagaimana perseteruan Iqbal dan Ayla (Caitlin Halderman), baik soal pemilihan calon ketua OSIS maupun cinta diantara mereka. Aldi (Alvaro Maldini) menjadi teman baik Iqbal namun disatu sisi, ia banyak berbuat curang dan lebih banyak sisi negatif namun dalam batasan wajar.

Kiki (Teuku Ryzki) harus dikisahkan sebagai murid yang menyukai teman sekolah dan tetangga depan rumahnya, Bella (Agatha Chelsea). Semuanya memiliki kisahnya masing-masing.

Bertabur pemain 

Meski film ini sudah memiliki CJR sebagai pemeran utama dan beberapa pemain wanita yang seumuran yang kesemuanya good looking, dukungan pemain lain yang berasal dari kalangan aktor, penyanyi hingga komika lumayan banyak. Para aktor yang mendukung pun tak main-main, punya nama besar semua seperti Tora, Wulan, Keke, dan sebagainya.



Kebersamaan dalam keluarga ditekankan dengan suasana seperti gambar di atas. Meja makan terkadang menjadi alat negoisasi paling ampuh menyatukan perasaan dalam anggota keluarga.


Tentu yang jadi perhatian dan menarik buat saya adalah pemeran utama, terutama pemain wanita yang parasnya cantik semua. Personil CJR sendiri menurut saya terus bertumbuh dewasa dan menjadi bagian penting dari film produksi Starvision. 

...


Ada kesegaran suasana dari pekan ini untuk film Indonesia yang sebelumnya masih didominasi aktor Warkop yang terus mendapatkan jumlah penonton yang tinggi. Apalagi segmennya pelajar dengan cerita yang sering terjadi disekitar.

Dari sisi cerita, penonton dibuat tersenyum sendiri dan tak dapat menahan tawa. Tapi yang menjadi catatan juga adalah bagian-bagian cerita yang terlalu cepat berpindah. Banyak yang belum selesai untuk diketahui dan dieksplor sebenarnya.

Saya masih berharap, film bertema Sekolah seperti ini kedepannya memiliki sesuatu yang lebih. Kuat dikarakter, cerita dan tentu mengangkat kenakalan yang bisa dibumbui cinta dan persahabatan.

Rating : 7 (6-10) 

Artikel terkait :
...

Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?