Tidak terasa, kini kita sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Review Film Kakak
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Ada yang berani tinggal di rumah sendirian dengan berbagai peristiwa yang tak masuk akal? Film dengan durasi 85 menit ini mengajak penontonnya bertegang ria. Film Kakak resmi tayang di bioskop tanah air tanggal 5 November 2015.
Animo penonton Semarang di awal film ini rilis masih seperti biasa, standar. Kurang dari 20 penonton di jam pertama seakan menggambarkan bagaimana wajah perfilman tanah air masih belum maksimal. Meskipun demikian, film ini setidaknya lebih baik dari film yang juga sama-sama tayang, film Misterius.
Film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang kehidupan suami istri yang masih muda harus menghadapi kenyataan bahwa rumah yang mereka tempati ternyata ada penunggunya yang berwujud anak perempuan.
Jangan berpikir negatif dulu tentang film ini. Berikut beberapa hal menarik dari film Kakak yang perlu Anda ketahui sebelum pergi ke bioskop akhir pekan ini.
Hantu baik
Hal pertama yang ingin disampaikan lewat film ini adalah ini berbeda dengan film-film yang bergenre sama yaitu horor. Jarang-jarang sih melihat cerita yang ingin memberikan sisi lain soal perwujudan dengan hal positif. Film garapan Ivander Tedjasukmana ini menurut saya sukses melakukannya.
Melihat akting Laudya Chintya Bella tanpa kerudung
Meski harus diterpa isu yang kurang sedap, Laudya Chintya Bella yang setahun belakangan ini muncul di film layar lebar dengan kerudung, lewat film ini, Bella harus menerima kenyataan bahwa ia tidak berkerudung.
Banyak orang bertanya soal ini dan tanpa sadar menaikkan citra film ini yang ternyata film ini mengambil syuting sebelum Bella menggunakan hijab. Entah mengapa baru sekarang film ini keluar. Apa karena jadwal teratur film Indonesia yang tayang?
Totalitas para pemain
Bila Laudya Chintya Bella berhasil menarik minat penonton film karena isu yang tak sengaja tersebar sendiri, maka penonton juga harus melihat bagaimana totalitas Bella dan Surya Saputra bermain di film ini sangat baik.
Saya melihat biasanya genre horor identik dengan Shandy Aulia yang sudah menjadi ikonnya, tapi melihat Bella bermain genre ini rasa penasaran pun timbul begitu saja. Apalagi disandingkan dengan Surya Saputra yang menjadi suami di film produksi Firefly Cinema ini.
Beberapa adegan profesional pun dilakukan untuk menghidupkan suasana. Makanya tidak disarankan Anda membawa anak-anak dibawah usia 17 tahun karena film ini bercerita sepasang suami istri.
Chintya Bella benar-benar menjadi pembeda di film ini. Dan kita tidak tahu lagi kedepannya apakah ia akan tetap menerima film bergenre horor kembali mengingat ia sekarang sudah menggunakan hijab yang identik dengan drama asmara.
Bagaimana mereka menyelesaikan masalah ini?
Yang membuat rasa penasaran tentang film ini adalah penyelesaian cerita. Anda akan merasa membosankan di awal-awal cerita karena alur yang dibawa sangat pelan. Beberapa saat naik namun tidak besar kemudian datar kembali dengan waktu yang cukup lama.
Bagian akhir film ini menjadi bagian yang dinanti untuk membuat Anda tetap bertahan. Suasananya sudah dapat nih, bumbastis audio yang membuat sebagian penonton histeris ketakutan juga berhasil dan penampakan sesekali yang tidak sering pun membuat adrenalin naik turun.
Pada akhirnya, Chintya Bella yang berperan sebagai Kirana telah memiliki anak kandung. Seringnya mengalami keguguran menjadi masalah dalam keluarga ini selain mertua yang sering ikut campur. Lalu, bagaimana sosok perwujudan yang menunggu rumah yang memiliki sisi positif?
Kesimpulan
Film yang menarik dari segi kekuatan cerita dan akting para pemain. Lagi-lagi membawa latar rumah sebagai background utama film ini. Dan juga, ini merupakan kisah nyata yang terjadi di sekitar masyarakat kita.
Meski saya sudah menyebutkan kelebihan film Kakak, film ini juga memiliki kekurangan. Alur cerita yang banyak datarnya ini membuat rasa bosan sangat mengganggu. Entah karena ingin ceritanya dapat atau karena standar durasi film.
Selamat berakhir pekan dan tetap menonton film Indonesia! Cek jadwal film Indonesia yang tayang di bioskop Semarang DI SINI.
Semenjak kembali menggunakan layanan internet operator dari XL Axiata bulan Juli kemarin , ada pertanyaan besar dipikiran kami tentang paket Xtra Combo Flex yang tidak tersedia di aplikasi MyXL. Apakah hanya kami saja yang kebingungan? Dikenalkan sejak bulan Maret 2022, paket Xtra Combo Flex ternyata sangat menarik dari sisi pembagian kuota, seperti bonus hingga gratis berlanggananan konten Vidio. Tidak ada di aplikasi Hanya saja, sebagai pengguna baru yang membeli kartu perdana yang langsung mendapatkan paket Xtra Combo Flex, kami agak bingung saat mencarinya di aplikasi MyXL. Apalagi bonus-bonus yang harus diklaim lewat aplikasi, mau tidak mau membuat kami harus menginstal aplikasinya ke smartphone. Di mana paket Xtra Combo Flex? Dari daftar paket utama pun tidak ada tersedia sama sekali. Sudah kami cari-cari dibeberapa menu lainnya, hasilnya tetap nihil. Paket yang tersedia di paket utama (lihat gambar) hanya ada Akrab, Akrab Mini, Xtra Combo Plus, Xtra Combo Mini, Xtra On dan ...
Ada istilah jangan terlalu mencintai berlebihan, nanti sakitnya lebih besar saat ditinggalkan. Entah kenapa kalimat tersebut seakan benar dengan apa yang kami alami kali ini. Eh, maaf ini bukan soal hubunga asmara. Tapi paket data! Jadi geli sendiri kami menulis paragraf pembuka di atas. Mari tahan dulu informasi besarnya, karena kami ingin buat disclaimer dulu. Apa yang kami tulis merupakan pengalaman yang tentu akan berbeda tiap orang. Paket datanya menghilang? Setelah beberapa bulan menggunakan paket data yang dirilis tengah tahun 2023 tersebut, awal tahun 2024, kami sudah tidak menemukan penawaran paket datanya lewat aplikasi MySmartfren. Entah kenapa, semoga saja itu tidak berlaku di aplikasimu dan kota tempat tinggalmu. Paket 100 GB 100 ribu memang sudah tidak ada. Yang tersedia adalah 200 ribu 200 GB dan seterusnya. Namun paket ini bukan benar-benar menghilang saat kami tanyakan lewat X (Twitter). Akun Smartfren merespon pertanyaan kami bahwa paket ini tersedia. Paket...
Tidak terasa, kini kita sudah menginjakkan kaki lagi di garis akhir tahun. Tentu saja, acara yang paling dinanti-nantikan adalah perayaan pesta tahun baru ! Di Kota Semarang , sudah pasti ada banyak spot menarik untuk menikmati gemerlap kembang api . Para pelaku bisnis seperti hotel, restoran, dan berbagai tempat menarik lainnya pun sudah mulai saling melancarkan promosi jitu. Catatan Kami: Saat artikel ini kami tulis, rintik hujan sudah menyapa awal bulan Desember. Sesuai prakiraan, musim hujan masih akan berlangsung hingga awal tahun. Jadi, mumpung pestanya belum dimulai, mari jaga kesehatan dan perkuat imunitas! Malam pergantian tahun tidak akan seru tanpa kehadiran kalian dan dirimu yang ikut meramaikan. 🌧️ Musibah dan Kewaspadaan: Jaga Diri di Tengah Musim Hujan Di tengah euforia akhir tahun, kami juga ingin menyampaikan turut prihatin yang mendalam. Lewat halaman ini, kami mengucapkan duka cita dan simpati atas musibah banjir yang dialami saudara-saudara kami d...
Kami senyum-senyum sendiri saat membaca rentetan status peserta Semarang 10K di platform Threads. Kesan positifnya masih sama kuatnya seperti tahun sebelumnya. Yang paling menarik, ada julukan yang kini melekat erat pada event lari unggulan Kota Semarang ini: Raja Terakhir . Event yang digelar pada pertengahan Desember ini sukses menciptakan hype luar biasa. Meski kami sedikit "apes" karena gagal menyaksikan langsung aksi ribuan pelari—saat kami tiba di titik pantau Jalan Ahmad Yani, rute sudah kosong melompong—itu justru membuktikan satu hal: Benar kata para pelari di Threads, Semarang 10K memang sudah dilabeli sebagai 'race kebut-kebutan' atau ajang pembuktian kecepatan. Kenapa Semarang 10K Dijuluki Raja Terakhir? Istilah "Raja Terakhir" (atau The Last King ) mungkin terdengar epik seperti di komik, namun di kancah lari nasional, julukan ini merangkum tiga pilar utama yang menjadikan Semarang 10K begitu prestisius: 1. Penutup Musim Lari (The Last Major ...
Rasanya sudah biasa (normal), mal-mal sekarang hanya melayani pembayaran parkir kendaraan tanpa uang fisik. The Park Mall Semarang pun menerapkan hal yang sama. Namun meski begitu, pengguna kendaraan roda dua memiliki alternatif lain. Mari bicarakan itu nanti, fokus di pembayaran non tunai untuk kendaraan roda dua. Bagaimana dengan roda 4? Ya, sama saja. Pokoknya masuk ke bangunan parkir di The Park Mall, harus pakai pembayaran non tunai. Siapkan kartu pembayaran non-tunai Parkir di The Park Mall Semarang hanya melayani 2 kartu pembayaran non tunai, seperti Flazz BCA dan e-money. Oh, bukan 2 ternyata . Kartu Brizzi dari BRI juga bisa, termasuk Tap Cash dari BNI. Jadi, ada 4 kartu yang dapat dilayanin di sini. Karena pengalaman kami lebih untuk kendaraan roda dua, maka gambar yang kami tampilin di sini adalah suasana parkir roda dua. Yang belum tahu atau baru pertama kali ke The Park Mall menggunakan sepeda motor, parkirnya masuk sisi kiri. Cari saja arah masuk kendaraan masuk. Te...
Comments
Post a Comment