Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Review Film Kakak



Ada yang berani tinggal di rumah sendirian dengan berbagai peristiwa yang tak masuk akal? Film dengan durasi 85 menit ini mengajak penontonnya bertegang ria. Film Kakak resmi tayang di bioskop tanah air tanggal 5 November 2015.

Animo penonton Semarang di awal film ini rilis masih seperti biasa, standar. Kurang dari 20 penonton di jam pertama seakan menggambarkan bagaimana wajah perfilman tanah air masih belum maksimal. Meskipun demikian, film ini setidaknya lebih baik dari film yang juga sama-sama tayang, film Misterius. 

Film yang diangkat dari kisah nyata ini bercerita tentang kehidupan suami istri yang masih muda harus menghadapi kenyataan bahwa rumah yang mereka tempati ternyata ada penunggunya yang berwujud anak perempuan.

Jangan berpikir negatif dulu tentang film ini. Berikut beberapa hal menarik dari film Kakak yang perlu Anda ketahui sebelum pergi ke bioskop akhir pekan ini.

Hantu baik

Hal pertama yang ingin disampaikan lewat film ini adalah ini berbeda dengan film-film yang bergenre sama yaitu horor. Jarang-jarang sih melihat cerita yang ingin memberikan sisi lain soal perwujudan dengan hal positif. Film garapan Ivander Tedjasukmana ini menurut saya sukses melakukannya.

Melihat akting Laudya Chintya Bella tanpa kerudung

Meski harus diterpa isu yang kurang sedap, Laudya Chintya Bella yang setahun belakangan ini muncul di film layar lebar dengan kerudung, lewat film ini, Bella harus menerima kenyataan bahwa ia tidak berkerudung. 

Banyak orang bertanya soal ini dan tanpa sadar menaikkan citra film ini yang ternyata film ini mengambil syuting sebelum Bella menggunakan hijab. Entah mengapa baru sekarang film ini keluar. Apa karena jadwal teratur film Indonesia yang tayang?

Totalitas para pemain

Bila Laudya Chintya Bella berhasil menarik minat penonton film karena isu yang tak sengaja tersebar sendiri, maka penonton juga harus melihat bagaimana totalitas Bella dan Surya Saputra bermain di film ini sangat baik.

Saya melihat biasanya genre horor identik dengan Shandy Aulia yang sudah menjadi ikonnya, tapi melihat Bella bermain genre ini rasa penasaran pun timbul begitu saja. Apalagi disandingkan dengan Surya Saputra yang menjadi suami di film produksi  Firefly Cinema ini.

Beberapa adegan profesional pun dilakukan untuk menghidupkan suasana. Makanya tidak disarankan Anda membawa anak-anak dibawah usia 17 tahun karena film ini bercerita sepasang suami istri.

Chintya Bella benar-benar menjadi pembeda di film ini. Dan kita tidak tahu lagi kedepannya apakah ia akan tetap menerima film bergenre horor kembali mengingat ia sekarang sudah menggunakan hijab yang identik dengan drama asmara.

Bagaimana mereka menyelesaikan masalah ini?

Yang membuat rasa penasaran tentang film ini adalah penyelesaian cerita. Anda akan merasa membosankan di awal-awal cerita karena alur yang dibawa sangat pelan. Beberapa saat naik namun tidak besar kemudian datar kembali dengan waktu yang cukup lama.

Bagian akhir film ini menjadi bagian yang dinanti untuk membuat Anda tetap bertahan. Suasananya sudah dapat nih, bumbastis audio yang membuat sebagian penonton histeris ketakutan juga berhasil dan penampakan sesekali yang tidak sering pun membuat adrenalin naik turun.

Pada akhirnya, Chintya Bella yang berperan sebagai Kirana telah memiliki anak kandung. Seringnya mengalami keguguran menjadi masalah dalam keluarga ini selain mertua yang sering ikut campur. Lalu, bagaimana sosok perwujudan yang menunggu rumah yang memiliki sisi positif? 

Kesimpulan

Film yang menarik dari segi kekuatan cerita dan akting para pemain. Lagi-lagi membawa latar rumah sebagai background utama film ini. Dan juga, ini merupakan kisah nyata yang terjadi di sekitar masyarakat kita.

Meski saya sudah menyebutkan kelebihan film Kakak, film ini juga memiliki kekurangan. Alur cerita yang banyak datarnya ini membuat rasa bosan sangat mengganggu. Entah karena ingin ceritanya dapat atau karena standar durasi film.

Selamat berakhir pekan dan tetap menonton film Indonesia!  Cek jadwal film Indonesia yang tayang di bioskop Semarang DI SINI.




Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Toyota Kenalkan All New Hilux Rangga di GIIAS Semarang 2024