Masih menggunakan tempat yang sama dengan tahun 2014 yaitu sekitar Taman KB atau kawasan menteri Supeno dan juga mengusung konsep yang sama 4 zona, Festival Pandanaran 2015 digelar dari tanggal 21-22 November 2015.
Acara yang merupakan bagian dari kalender event kota Semarang ini sudah kelima kalinya dilaksanakan dan tentu punya daya tarik tersendiri. Apalagi digadang-gadang menjadi acara untuk menarik wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara.
4 Zona yang kembali diandalkan
Dilihat dari peta, Pandanaran Art 2015 sebenarnya tidak terlihat adanya 4 zona. Zona yang dimaksud disini seperti Art,Dolanan, Jualan, dan Kuliner.
Sepertinya zona komunitas termasuk bagian zona art bila melihat beberapa stand yang ada di zona ini. Hadir dari komunitas ada Backpacker Semarang, Oase, Hysteria, AIDIA Semarang, Asosiasi Nasyid Nusantara (ANN) Jateng, dan sebagainya.
Mengarah ke panggung utama, stand-stand diisi dari kalangan pihak hotel. Lalu pintu masuk utama dari arah jalan Pandanaran 2, zona mainan dan kuliner serta jualan menjadi satu disana, plus satu panggung.
Hiburan
Pandanaran Art benar-benar terasa sangat menarik pada malam hari. Ikon-ikon tulisan, cahaya lampu dan suara panggung terasa hidup. Berbeda pada saat siang hingga sore terutama hari minggu. Bahkan kendaraan dapat melintas sepanjang jalur acara.
Nama Cakra Khan menjadi artis yang paling dikenal yang diboyong ke acara ini untuk menghibur masyarakat maupun tamu undangan. Lainnya, perform musik seperti Jazz yang dipadukan dengan perform tradisional (keroncong, ketoprak dsb), nasyid dan lainnya membuat suasana lebih menarik.
Lebih banyak akun socmed Semarang
Sepertinya Panitia Pandanaran harus berterima kasih dengan akun-akun socmed Semarang yang banyak berbagi tentang acara ini. Dan juga masyarakat terutama generasi milenial yang suka berbagi di akun socmed mereka.
Hadirnya beberapa akun socmed yang hadir menandakan bahwa acara ini punya ketertarikan tersendiri bila berkaca dengan acara lainnya. Apalagi yang berhubungan dengan pariwisata.
...
Memang masih ada beberapa kekurangan dari acara ini seperti siang hari yang mudah diterobos masuk kendaraan. Komunitas yang tidak begitu banyak yang ikut serta, dan promosi yang masih sepertinya kurang. Dampaknya, kunjungan masyarakat sangat kurang bila mengingat acara ini sudah dilaksanakan selama 5 kali.
Beruntungnya akun socmed Semarang terlihat hadir dan berbagi informasi yang berdampak pengguna media sosial pun ikut berbagi. Meski disayangkan tidak adanya koordinasi antara socmed dan panitia untuk hashtag yang ingin digunakan.
Hiburan menjadi daya pikat tersendiri yang mampu menyedot animo masyarakat dan tidak akan melupakan bulan November ini terutama pada malam hari. Cahaya lampu, desain stand dan ikon-ikon juga menjadi perhatian menurut dotsemarang yang membuat acara terlihat menarik.
*Halaman diperbarui 29/11/2017
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment