September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu. Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Review Film Badoet
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Apa jadinya jika film hantu Indonesia keluar dari pakemnya yang identik dengan pocong, kuntilanak dan lainnya? Penasaran! Sepertinya begitu. Film Badoet yang rilis tayang 12 November 2015 ini, mencoba menampilkan sisi yang berbeda. Berikut reviewnya.
Saya agak telat nonton film ini dari jam pemutaran perdananya yaitu jam 12 siang. Alhasil, saya nonton jam kedua yaitu jam 2 siang lebih. Yang menarik perhatian adalah antusias penonton jam kedua lumayan bagus. Segerombolan pelajar yang menonton seolah memberitahu bahwa film Badoet punya segmen remaja.
Berusaha menampilkan sisi yang berbeda
Berdurasi 85 menit, film Badoet karya sutradara Awi Suryadi berusaha menyingkirkan pakem yang ada pada film-film hantu Indonesia. Badoet, identik dengan lucu, menyenangkan dan disukai anak-anak tiba-tiba saja dibuat menyeramkan.
Tidak tanggung-tanggung, penonton disebelah saya yang remaja cukup ketakutakan melihat adegan-adegan tiba-tiba Badoet muncul dengan wajah seramnya. Ditambah gambar-gambar wajah Badoet yang dibuat lucu hingga menyeramkan, saya pikir ini berhasil dalam hal menakutkan.
Terlalu lurus alur yang dipakai
Dari beberapa hal diatas yang saya ceritakan sebenarnya, film Badoet berhasil menurut saya. Sayangnya alurnya terlalu lurus. Hanya sekitar kurang lebih 20 menitan awal film ini menceritakan konflik dari pemainnya, kemudian langsung tertuju pada inti filmnya.
Alhasil, sebagian besar film ini berusaha menyelesaikan konflik tentang siapa si Badoet dan bagaimana mengatasinya. Background yang digunakan adalah rusunawa yang setidaknya bisa memberi suatu tempat yang menyeramkan, sayangnya tidak.
Saya suka bagian ini
Ada bagian menarik yang menurut saya itu mengerikan yaitu pada saat kejadian kerasukan di rumah Vino, anak tetangga sebelah yang akan jadi korban selanjutnya. Sang ibu yang diperankan oleh Ratu Felisha mengucapkan ayat kursi. Tahu apa yang terjadi? Tubuh Vino yang kerasukan malah juga mengucapkan ayat kursi. Duh, hantunya kok keren gini tapi serem.
Menyeramkan tapi
Sekali lagi saya bilang bahwa film ini berhasil mengemas hantunya dengan baik, tapi entahlah mengapa saya bisa bermain ponsel dengan membuka media sosial. Apakah kurang greget nih film selama diputar. Bila saya sudah melakukan ini berarti saya memang tidak fokus. Film ini tidak berhasil menarik diri saya untuk tetap menyaksikan tiap adegannya.
Hadirnya Nikki, seorang gadis indigo cukup membawa perubahan drastis diantara pemain lainnya yang sedang berusaha mengembangkan karakter. Layaknya super hero, Nikki adalah penyelemat untuk cerita ini.
Kesimpulan
Rasa penasaran dari film Badoet terjawab sudah. Penonton di Semarang pun lumayan banyak meski sudah jam kedua, ini artinya film ini sudah berhasil menarik perhatian. Terutama segmen remaja yang terus menggelora akhir-akhir ini.
Meski tidak berhasil membuat saya fokus, beberapa adegan film ini cukup menakutkan plus lagu penghantar yang menjadi andalan film-film hantu di Indonesia.
Film Badoet bukan saja menawarkan genre horor tapi thriller juga. Yang artinya pembunuhan sadis yang membuat nyilu. Diharapkan yang nonton harus tahu bahwa film ini berkategori 17 tahun.
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Akhirnya kami merasakan juga keresahan sebagai pengguna XL Axiata usai menjadi pelanggan baru sejak awal tahun tentang kuota yang tidak bisa digunakan. Padahal kuota internetnya sangat besar dan itu bonus yang jadi hak pelanggan. Setelah dimanjain kuota melimpah dengan harga murah , kebahagiaan yang dirasakan mendadak sirna karena sisa bonus pelanggan baru atau bonus aktivasi sulit diakses. Berbagai cara dilakukan, termasuk membeli paket kuota baru. Hasilnya? Pulsa kami yang malah kesedot. 😓 Kuota pelanggan baru yang ada di paling bawah (lihat gambar di atas) saat mengecek aplikasi MyXL tetap tidak bisa digunakan. Pasrah dan berharap ada keajaiban, meski nyatanya tidak kunjung tiba. Caranya Solusinya ditemukan usai usaha tak kelah lelah kami mencari di mesin Google. Ternyata caranya sangat mudah, mengingat bahwa saat kami membeli nomor baru XL adalah buat dipakai di modem sebagai WiFi. Oalah begitu doang, sambat dalam hati kami. Dan seketika semuanya berjalan normal kembali meski akh...
Udah tahu belum? Tanggal 14 September besok, XLSMART mau ngajak kita semua 'pesta' di Semarang! Bukan pesta biasa, tapi acara seru yang namanya XL Weekend Rush Semarang . Ini kayak festival komplit, gabungan antara fun bike , hiburan, dan seru-seruan bareng di Plaza Simpang Lima . Bertempat di Aroem Resto & Cafe Semarang , XL mengundang sejumlah awak media, termasuk kami-dotsemarang hari ini , Jum'at siang (12/9) terkait event XL Weekend Rush yang untuk kali pertamanya diadakan dan Semarang sebagai kota pertama yang menyelenggarakan. Tentu, ini bukan saja kabar gembira buat kami yang akhirnya ada event offline juga dari XL Axiata semenjak marger dengan Smartfren, tapi juga bagi masyarakat Kota Semarang. Selain informasi terkait event, XL juga membagikan informasi terbaru mereka terkait jaringan yang lebih luas. XL Weekend Rush Ini bukan event biasa, tapi acara seru kayak festival komplit, gabungan antara fun bike, hiburan, dan seru-seruan bareng di Plaza Simpang Lima. A...
Rasanya sudah biasa (normal), mal-mal sekarang hanya melayani pembayaran parkir kendaraan tanpa uang fisik. The Park Mall Semarang pun menerapkan hal yang sama. Namun meski begitu, pengguna kendaraan roda dua memiliki alternatif lain. Mari bicarakan itu nanti, fokus di pembayaran non tunai untuk kendaraan roda dua. Bagaimana dengan roda 4? Ya, sama saja. Pokoknya masuk ke bangunan parkir di The Park Mall, harus pakai pembayaran non tunai. Siapkan kartu pembayaran non-tunai Parkir di The Park Mall Semarang hanya melayani 2 kartu pembayaran non tunai, seperti Flazz BCA dan e-money. Oh, bukan 2 ternyata . Kartu Brizzi dari BRI juga bisa, termasuk Tap Cash dari BNI. Jadi, ada 4 kartu yang dapat dilayanin di sini. Karena pengalaman kami lebih untuk kendaraan roda dua, maka gambar yang kami tampilin di sini adalah suasana parkir roda dua. Yang belum tahu atau baru pertama kali ke The Park Mall menggunakan sepeda motor, parkirnya masuk sisi kiri. Cari saja arah masuk kendaraan masuk. Te...
Ada informasi menarik yang kami dapatkan saat menghadiri acara media XL Axiata di Aroem Resto, Jumat (12/9) kemarin. Kabar ini sedikit banyak menjawab pertanyaan yang selama ini sering muncul di benak kami dan pembaca setia blog ini tentang jaringan 5G di Kota Semarang . Meski informasi ini bukan bagian dari peresmian resmi, melainkan hanya obrolan santai, setidaknya apa yang disampaikan langsung oleh "orang dalam" dari XL Axiata memberikan gambaran yang jelas. Adalah Bapak Agus Rohman, Network Operations XLSMART, yang menjawab pertanyaan dari rekan media terkait kabar jaringan 5G XL Axiata. Menurut beliau, dari sisi infrastruktur , jaringan 5G XL Axiata sebenarnya sudah siap dan terbangun. Namun, statusnya saat ini masih "menunggu izin" atau arahan lebih lanjut dari pihak berwenang. Pernyataan ini menegaskan satu hal penting: meskipun fondasi teknis sudah siap, layanan 5G XL Axiata di Semarang belum diluncurkan secara komersial untuk masyarakat umum. Jadi, bagi ka...
Comments
Post a Comment