Pameran properti Semarang ini berlangsung di Mal Paragon dari tanggal 10-21 Januari 2018. Dalam edisi pertamanya tahun ini, peserta pameran datang dengan nama-nama besar dan terkenal. Tertarik berinvestasi di Semarang?
Jujur, kami datang ke pameran ini untuk menambah jam terbang kami dalam hal informasi yang berhubungan dengan properti di Semarang. Tahun ini rencana mengembangkan konten properti memang sedang gencar kami tingkatkan.
Kelas menengah atas
Stan yang pertama kami kunjungi adalah perumahan Graha Padma. Kami bicara banyak dengan bagian pemasaran. Dari awal kami sudah jujur mengatakan bahwa kami tidak mengerti sama sekali tentang properti.
Maka saat kami bicara, lebih banyak sharing dan mendengarkan bagian pemasaran menjelaskan tentang bisnis properti di Semarang. Tentu sangat menarik, meski awalnya kami sedikit gugup saat berkunjung takutnya ditawari harga rumah yang kisarannya di luar jangkauan kami.
Beberapa stan lain tak luput kami kunjungi. Konsepnya sama, kami sekedar bertanya dan mereka menanggapi dengan baik. Semua stan di sini datang dari nama besar yang memang punya target konsumen kelas menengah ke atas.
Jadi tidak heran, saat melihat harga-harga yang ditawarkan lewat brosuk mereka berkisar milyaran. Bahkan ada 500 juta pun itu terbilang murah.
Oh ya, cara mudah mengetahui pameran ini kelasnya tinggi bisa dilihat bagaimana pihak pameran menempatkan acara ini Paragon Mal, yang memang bagi kami levelnya setingkat dari mal-mal besar lainnya yang ada di Semarang.
Semakin macet, bisnis properti semakin tinggi
Ada informasi menarik yang kami dapatkan selama bicara dengan beberapa orang bagian pemasaran tentang Semarang yang semakin macet dengan hubungannya bisnis properti.
Saat kami mengeluh tentang transportasi, dampak kemacetan ternyata memberi efek positif dalam bisnis. Karena semakin ramai suatu kawasan, bisnis properti semakin menjanjikan.
Sisi lain promosi stan
Pengembang properti yang paling familiar kami lihat di pameran ini adalah Jaya Metro Semarang, ternyata mereka mengikuti event ini. Karena beberapa kali datang ke kantor, kami tak berkunjung ke stan mereka.
Perumahan Citra Grand Semarang yang identik dengan komedi putar turut hadir di pameran. Kami menyukai cara pemasaran mereka yang menghadirkan wahana permainan yang katanya langsung didatangkan dari China.
Stan Citra Grand berdampingan dengan CitraSun Garden sangat besar menurut kami. Merka termasuk keluarga dari Grup Ciputra. Disampingnya ada Sentraland Semarang yang menawarkan Apartemen.
Dari beberapa stan yang kami lewati, kami penasaran dengan penggunaan media sosial dalam banner iklan mereka seperti logo Instagram, Facebook atau Twitter. Kami benar-benar tidak menemukan.
Saat kami bertanya ke bagian pemasaran yang jaga stan, itu ada tugas yang mengurusi. Mereka tidak tahu soal tersebut.
Kami memahami memang mereka fokus pada penjualan, tentu, pertanyaan yang kami ajukan tidak begitu penting. Hanya saja sebagai generasi milenial, kami suka menanyakan hal tersebut.
Kami berhenti di stan perumahan Graha Estetika yang punya konsep menarik dari stan mereka. Ada bangku dengan boneka. Menarik konsep yang dihadirkan. Meski kami kena kerjain karena bertanya tentang konsep ini, mereka tetap menjelaskan bahwa konsep ini dibawa untuk menarik perhatian keluarga.
Pertanyaan tentang media sosial inilah yang membuat kami kena kerjain. Ternyata alih-alih mencari banner, rupanya akun Instagram Graha Estetika mereka ditaruh di bagian atas stan mereka. Pengunjung mal dari atas tentu sangat mudah melihat stan mereka dengan id Instagram.
Ini adalah foto stan perumahan Graha Estetika yang kami ambil dari Instagram mereka
di sini. Konsep yang kami lihat ini ternyata sudah ada sejak November 2017.
Kami kehilangan momentum untuk mengambil foto beberapa stan. Semoga lain kali kami tidak lupa mengambil foto stan-stan menarik yang ada di pameran.
*Artikel 3#, kategori properti
..
Sebenarnya masih banyak stan yang belum kami kunjungi. Kami masih canggung berhadapan dengan orang pemasaran yang banyak punya pengalaman. Bertemu dengan pengunjung seperti kami, tentu mereka juga bingung dengan kami.
Mengutip dari situs
radarsemarang.com, pameran ini diikuti 1 pengembang dan 4 pendukung perumahan menargetkan penjualan 70 unit rumah. Sepertinya kami masih harus terus berkunjung ke pameran untuk menambah jam terbang soal properti untuk kami bawa ke blog dotsemarang.
Comments
Post a Comment