Membuka awal tahun 2018, kami akhirnya memutuskan untuk membangun konten yang berhubungan dengan properti. Langkah kami membuat kategori atau label baru 'Properti di blog ini bukan untuk terjun ke dalam bisnis propertinya. Namun sekedar menyajikan informasi saja.
Properti akan menjadi anak baru di blog dotsemarang meski beberapa kontennya sudah beberapa yang ditayangkan. Kami melihat selama tahun 2017, konten properti begitu banyak hadir di kota Semarang.
Ini akan jadi tantangan buat kami, apakah dapat bertahan atau sekedar lewat menampung artikel-artikel yang berbayar atau cuma-cuma, sesuai keinginan kami untuk disajikan.
Mengutip situs olx.co.id, di Indonesia, properti terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah tanah, rumah, apartemen, dan ruko. Konten kami nantinya mungkin tak jauh-jauh dari hal tersebut. Plus, beberapa acara yang berhubungan dengan properti, seperti pameran.
Hampir tiap bulan di Semarang, pameran properti hadir. Bukan hanya satu, tapi dua hingga tiga. Jumlahnya mampu mengalahkan pameran handphone yang selama tahun 2016 terus hadir meramaikan mal-mal yang ada di Semarang.
Sektor properti Kota Semarang semakin menarik
Saat kami cari sebuah artikel di Google, kami mendapatkan artikel menarik yang berhubungan dengan properti di Semarang. Postingan tersebut dirilis dari situs rumah.com pada bulan April 2017. Berikut isinya yang kami kutip dengan sedikit modifikasi.
Sektor industri dan perdagangan merupakan sektor utama perekonomian Semarang, kemudian diikuti sektor pariwisata.
Dengan jumlah penduduk mencapai 2 juta jiwa dan daya beli masyarakat yang tinggi, kota ini tentunya sangat pas untuk jadi target investasi properti.
Selain itu Semarang juga didukung beberapa akses jalan tol yang menjanjikan. Seperti tol Srondol-Bawen yang mempersingkat waktu tempuh dari Semarang ke Solo, sampai dengan pembangunan jalan Tol Semarang-Batang.
Maka tak heran bila permintaan properti meningkat drastis sejak awal tahun 2016 lalu. Berdasarkan hasil riset Bank Indonesia (BI), Semarang menjadi kota di Pulau Jawa dengan pertumbuhan harga residensial tertinggi, yakni dengan kenaikan rata-rata sebesar 10,35% pada kuartal III/2015.
..
Properti di Semarang memang sedang menarik, begitu anggapan kami. Meski begitu, saat kami bertemu seorang marketing properti tahun 2017, nilai penjualannya kurang. Tapi kami harus tetap yakin properti tahun 2018 di Semarang tetap bagus disajikan.
Kami memahami bahwa kami tidak ahli untuk bicara properti di sini. Kekuatan kami hanyalah sudut pandang yang merupakan ciri khas seorang bloger.
Meski awal-awal nanti artikel kami masih belum memiliki kekuatan, kami setidaknya harus memulai dari sekarang. Dan melihat sampai mana kami mendapatkannya.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment