Semarang menjadi kota pertama diselenggarakannya event Keuangan Syariah Fair 2017 yang tahun ini hanya diselenggarakan 3 kota (Semarang, Cirebon dan Jakarta). Kami sendiri hadir di hari kedua event yang digelar di Paragon Mall ini. Seperti apa suasananya?
Andai kami tak ikut rombongan bloger yang sedang melihat event ini, kami pasti tidak tertarik. Kebenaran juga hari sebelumnya, kami berkenalan dengan Manulife Syariah Sukuk Indonesia. Tren keuangan yang berbasis syariah semakin menarik saja menurut kami, disamping tren yang juga kami ikuti yaitu Fintech atau Financial Technology.
40 pelaku Industri Jasa keuangan di Semarang
Ternyata bermanfaat juga datang ke sini. Kami bisa melihat banyak pelaku industri jasa keuangan yang sudah mendukung syariah. Selain Manulife tentunya, ada bank-bank yang turut berpartisipasi dan lembaga lainnya.
Mengutip situs akucintakeuangansyariah.com, para peserta yang mengikuti terdiri dari 19 pelaku IKNB Syariah (asuransi syariah, pembiayaan syariah, penjaminan syariah dan pergadaian syariah), 13 bank syariah, dan 8 manajer investasi dan perusahaan sekuritas.
Daftar peserta jasa keuangan syariah di Semarang sebagai berikut Pegadaian Syariah, Mandiri Syariah, Aksrida Syariah, BRI Syariah, Chubb Syariah, OCBC NISP, Batavia Prosperindo, FWD Life, MNC Sekuritas, BNI Syariah, Mandala Finance, Jateng Syariah, Manulife Asset Management, WOM Finance, BCA Sariah dan masih banyak lagi (cek gambar).
Foto-foto Keuangan Syariah Fair 2017 Semarang
Salah satu acaranya adalah talkshow dari Manulife yang memperkenalkan produk terbarunya Syariah Sukuk Indonesia
Foto di atas ini bagaimana antusias mahasiswa yang datang ke acara ini. Ternyata saat kami bertanya, mereka sedang mengerjakan tugas. Wah, semacam mencari tahu juga yah.
Strategi OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Sebagai penyelenggara, OJK sadar betul bahwa masyarakat Indonesia perlu terus mendapatkan edukasi agar lebih memahami terhadap produk dan jasa keuangan syariah. Lewat event ini, OJK berharap demikian.
"Kegiatan KSF merupakan salah satu strategi OJK untuk mendekatkan masyarakat dengan industri keuangan syariah dan sebagai sarana memperoleh informasi tentang keunggulan produk dan jasa keuangan syariah, serta memberikan edukasi langsung kepada masyarakat tentang keunggulan produk dan jasa keuangan syariah yang sudah," ujar Edy Setiadi, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) I Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Tujuan acara
Keuangan Syariah Fair 2017 merupakan kelanjutan kampanye Aku Cinta Keuangan Syariah yang diadakan setiap tahun. Keuangan Syariah Fair hadir dalam format pameran industri keuangan syariah dengan peserta dari bank syariah, pasar modal syariah dan IKNB Syariah.
“Tujuannya agar masyarakat bisa dekat dengan industri untuk meningkatkan awareness dan pemahaman masyarakat terhadap produk keuangan syariah. Harapannya investor semakin banyak, produk yang ditawarkan semakin bervariasi dan masyarakat semakin paham,” Edy Setiadi, Deputi Komisioner Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) 1 Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
...
Postingan ini agak telat dari jadwal acara yang sebenarnya dimulai dari tanggal 12-14 Mei 2017. Tapi menurut kami, tema tentang keuangan syariah begitu menarik dan melengkapi tren yang sedang berkembang saat ini. Termasuk Fintech.
Selanjutnya, ada kota Cirebon yang akan menyelenggarakan pada bulan Agustus dan Jakarta di bulan Oktober. Acara ini memang tidak banyak kota yang berpartisipasi ketimbang tahun 2016, acara ini diikuti 5 kota sebagai tuan rumah. Lebih lengkapnya tentang acara ini dan referensi kami bisa lihat di situs
akucintakeuangansyariah.com atau klik
di sini.
Oh ya, Dewi Sandra turut hadir juga di sini dalam sesi sharing 'talk show' hari terakhir Keuangan Syariah Fair 2017 di Semarang.
Artikel terkait :
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment