September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu. Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Review Film Satria Heroes: Revenge of Darkness
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Untuk pertama kalinya, kami menonton film berjenis Tokusatsu di bioskop. Film tersebut berjudul Satria Heroes: Revenge of Darkness. Rilis pertama kali di bioskop pada tanggal 4 Mei 2017 dan sepertinya baru film ini yang kali pertama ditayangkan di bioskop tanah air.
Kami beruntung bulan Mei ini mendapatkan tiket gratis nonton film Indonesia setelah hadir di launching pembukaan bioskop baru di Semarang, yaitu Cinemaxx. Bioskop ini sendiri berada di Java Mall. Kamu yang baru tahu kami sudah persiapkan reviewnya di sini bila kamu sangat penasaran.
Alur cerita
Bila kamu penggemar film Kamen Rider asal Jepang, tentu film Satria Heroes tidak asing buat kalian. Apalagi film ini merupakan serial dari Bima Satria Garuda yang ceritanya diputar di televisi dalam format serial.
Diangkatnya film ini ke format bioskop menjadi pertanda positif, apalagi film ini asli dari Indonesia dan berkolaborasi dengan Jepang. Ya, film yang diperankan oleh Christian Loho ini merupakan film tokusatsu pertama di Indonesia.
Keluar dari antusias tinggi para penggemar film berjenis Tokusatsu ini sendiri bahwa film ini membawa alur cerita yang sebenarnya menarik dan kekinian. Kami yang benar-benar tidak mengikuti versi serialnya banyak dijelaskan tentang siapa saja mereka.
Mau tidak mau, alur film ini membawa penontonnya maju mundur. Kadang melihat kebelakang (masa lalu) dan kemudian sudah ada di masa depan. Ada yang namanya dunia paralel. Dunia yang mungkin hanya dimengerti oleh para penggemar film ini.
Ceritanya tetap harus melawan kejahatan dan kerja sama dengan hero lainnya. Paling menarik adalah bagaimana seorang penjahat yang awalnya kami prediksi menjadi jagoan harus menjadi musuh utama di film dengan durasi 1 jam 32 menit ini.
Seorang pemuda dan gurunya berkelana menjelajahi setiap daerah. Dalam perjalanan, mereka berhadapan dengan monster. Tak disangka, sang guru rupanya memiliki kekuatan Satria (berubah seperti Kamen Rider). Obsesi sang murid untuk menjadi seperti gurunya membuat cerita tidak menonton menurut kami.
Efek yang profesional
Harus kami akui film yang skenarionya ditulis Reino Barack ini terbilang mumpuni. Kami tidak menemukan celah bahwa film ini kurang baik dari segi efek. Benar-benar top, seperti film Kamen Rider biasanya.
Ternyata semua ini bisa sebagus ini karna melibatkan Jepang dalam segi konsep dan penggarapan film. Termasuk sang sutradaranya, Kenzo Maihara, yang punya portofolio menggarap serial Kamen Rider, OOO, dan Wizard. Meski begitu, ada sutradara Indonesia juga yang membantunya yakni Arnandhan Wyanto. Cek trailer film Satria Heroes: Revenge of Darkness berikut ini untuk melihat bagaimana efek yang dibuat.
Pemain film Satria Heroes: Revenge of Darkness
Ada nama aktor spesial yang ikut bermain di film ini, yaitu Yayan Ruhian. Nama besarnya memang diharapkan ikut mendongkak film ini yang dimainkan di 2 negara yaitu Indonesia dan Jepang. Makanya kami heran saat melihat gunung Fuji jadi background di sini.
Pemain lainnya seperti Christian Loho, Fernando Surya, Stella Cornelia, Rayhan Febrian, Adhitya Alkatiri, Abio Abie, Thalia, dan Nino Kuya. Yayan Ruhian sendiri berperan sebagai Master Torga, yang juga punya kemampuan berubah menjadi Satria.
Antusias di Semarang
Boleh dikatakan saat launching bioskop baru di Semarang, film Satria Heroes mendapatkan angin segar menarik perhatian penonton. Mumpung tiketnya masih gratis, kami dan penonton lain, mau tak mau bisa merasakan duduk di dalam bioskop yang merupakan bioskop Cinemaxx pertama di Semarang.
Sayangnya, kami harus jujur bahwa film ini sempat ditinggal penonton setelah hampir 1 jam berlalu. Kami maklum dengan pilihan mereka yang tidak kebagian film lain mengingat pembagiannya menyesuaikan jumlah penonton. Kalau penuh, dapatnya yang seperti ini.
Di bioskop lain, Cinema XXI yang berada di Mal Ciputra, film ini sempat keluar masuk. Beberapa hari setelah tayang memang sempat konsisten bertahan. Kemudian film ini menghilang. Dan tiba-tiba masuk lagi dalam daftar film Indonesia yang tayang.
...
Film yang bercerita juga tentang persahabatan ini menjadi menarik saat mereka harus berhadapan dengan musuh lama yang kembali hadir. Jakarta diceritakan terancam dan butuh kemampuan para pahlawannya untuk mengatasinya.
Satu sisi, para pahlawan yang diharapkan berada di tempat yang berbeda. Dan satu lagi yang sudah benar-benar menghilang kemudian muncul juga. Ah, kami benar-benar tidak mengikuti dari cerita serialnya jadi hanya bisa menuliskannya sampai di sini.
Meski film ini benar-benar bernuansa Jepang, termasuk soundtrack filmnya yang dibawakan idol grup bernama Sakura 4 (salah satu membernya ternyata orang Indonesia), film ini tetaplah kami masukkan dalam daftar film Indonesia.
Film ini murni berbahasa Indonesia meski beberapa ada bahasa Jepang yang turut dimasukkan. Dan juga kostumnya memiliki ciri khas Indonesia. Kira-kira, adakah kelanjutannya film ini nanti di layar lebar kembali? Hmm..
Gelaran yang ditunggu-tunggu akhirnya kembali hadir di Muladi Dome, Undip, hari ini (24 September 2025). Ikuti acara pembukaannya di halaman blog ini yang kami bagikan secara langsung. Siapa tahu tertarik untuk datang. Ingat, GIIAS Semarang berlangsung hingga tanggal 28 September saja. Sama seperti tahun 2024 , halaman ini kami buat secara spesial karna kami turut hadir secara langsung dan akan memberitahukan suasana acara selama berlangsung. Namun apabila ada informasi yang salah, kami mohon maaf. Tunggu ulasanya secara penuh usai opening hari ini. Live event Platform yang kami gunakan juga masih sama seperti tahun lalu, yaitu 24liveblog.com. Kami sudah tidak menggunakan X atau Twitter karena sering kali dihilangkan oleh pihak aplikasi. Yuk, saksikan evolusi seru di dunia otomotif Jawa Tengah. Jika GIIAS 2024 fokus pada mobil listrik yang ramah keluarga, GIIAS 2025 beralih ke motor gaya hidup yang siap membuat jalanan Semarang makin kece. .... Informasi seputar GIIAS Semarang la...
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Semenjak kembali menggunakan layanan internet operator dari XL Axiata bulan Juli kemarin , ada pertanyaan besar dipikiran kami tentang paket Xtra Combo Flex yang tidak tersedia di aplikasi MyXL. Apakah hanya kami saja yang kebingungan? Dikenalkan sejak bulan Maret 2022, paket Xtra Combo Flex ternyata sangat menarik dari sisi pembagian kuota, seperti bonus hingga gratis berlanggananan konten Vidio. Tidak ada di aplikasi Hanya saja, sebagai pengguna baru yang membeli kartu perdana yang langsung mendapatkan paket Xtra Combo Flex, kami agak bingung saat mencarinya di aplikasi MyXL. Apalagi bonus-bonus yang harus diklaim lewat aplikasi, mau tidak mau membuat kami harus menginstal aplikasinya ke smartphone. Di mana paket Xtra Combo Flex? Dari daftar paket utama pun tidak ada tersedia sama sekali. Sudah kami cari-cari dibeberapa menu lainnya, hasilnya tetap nihil. Paket yang tersedia di paket utama (lihat gambar) hanya ada Akrab, Akrab Mini, Xtra Combo Plus, Xtra Combo Mini, Xtra On dan ...
Pekan lalu, Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 resmi diluncurkan dengan meriah di Gedung Baru Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dan dihadiri nama-nama besar di dunia perfilman, termasuk Hanung Bramantyo . Sayangnya, acara peluncuran ini khusus undangan, jadi kami cuma bisa ikutan ramai-ramai dari siaran langsung di YouTube Pemkot Semarang. Tapi tenang, rangkaian LSSFF ini masih panjang dan terbuka buat semua—dari penggemar film sampai warga biasa yang pengen Semarang makin keren! LSSFF 2025 bukan sekadar festival film biasa. Inisiatif Pemkot Semarang ini punya misi besar: membangun ekosistem perfilman lokal, dari kru kamera, penata artistik, sampai desainer kostum, sekaligus mengukuhkan Semarang sebagai "Kota Film." Bayangkan, film pendek tentang gang-gang di Kota Lama atau misteri Lawang Sewu bisa jadi bintang di festival internasional! Penasaran? Mari kita ulas apa saja yang ba...
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 akhirnya kembali menyapa. Resmi dibuka pada Rabu, 24 September 2025, di Muladi Dome, kompleks Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang , acara ini langsung jadi magnet yang menarik perhatian seantero Jawa Tengah. Apalagi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ikut meresmikan, jadi penanda kuat kalau GIIAS memang bukan pameran biasa, tapi event yang penting buat masa depan industri otomotif di sini. Peresmian Penuh Harapan Seremoni pembukaan GIIAS Semarang 2025 terasa istimewa, dihadiri deretan tokoh penting dari berbagai instansi. Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menegaskan kalau GIIAS ini lebih dari sekadar ajang pamer mobil. Ini adalah tonggak penting untuk memajukan industri otomotif dan transportasi. Gubernur juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 5,98% , melampaui rata-rata nasional. Angka ini salah satunya didukung kebijakan insentif pajak melalui Pergub No. 23/2025 , yang memberikan diskon hingga 5...
Comments
Post a Comment