September tiba, dan vibes ceria ala Vina Panduwinata kayaknya pas banget buat nyanyi di hati warga Semarang. Bukan cuma soal lagu, tapi juga tentang suka cita menyambut event tahunan yang selalu bikin Kota Lunpia ini hidup. Penasaran apa aja yang bakal ngeramein September 2025? Yuk, kita intip! Bulan Agustus kemarin, Semarang kebanjiran 40 acara yang bikin kota ini nggak pernah sepi. Nah, September ini nggak kalah seru. Dua event besar udah antre buat ngajak kamu nostalgia, jalan-jalan, sampai nyanyi-nyanyi di tengah gemerlap kota. Apa aja sih? Festival Kota Lama Semarang 2025: Nostalgia di Little Netherlands Tanggal 4-14 September 2025, kawasan Kota Lama bakal disulap jadi panggung budaya super meriah dengan tema Color of Unity. Bayangin, Gedung Blenduk dan Marba yang ikonik itu jadi latar pertunjukan seni, kuliner legendaris, sampai pameran yang bikin kamu serasa jalan-jalan ke masa lalu. Ada Pasar Sentiling yang siap manjain lidah dengan jajanan tempo dulu, dari lumpia legenda...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Review Semarang Night Carnival 2017
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Semarang Night Carnival 2017 atau SNC memang berjalan sukses, terutama di panggung utama dimana dihadiri pejabat pemerintah, tamu undangan dan masyarakat. Kami tentu sangat senang dan bangga dengan event yang tahun ini sudah berjalan ketujuh kalinya. Apalagi, SNC masuk daftar agenda Nasional.
Bagaimana kabar malam minggu kalian pada tanggal 6 Mei 2017? Kami sendiri sedang berada di atas jembatan, BCA Pemuda, yang sedang menyaksikan Semarang Night Carnival 2017. Lautan manusia mengurai jalanan yang akan dilalui parade kostum. Luar biasa antusiasnya.
Meski begitu, kami harus menunggu beberapa jam parade ini melintas. Sabar adalah kunci di sini, sambil melirik kendaraaan yang terus melintas tanpa merasa bersalah, sehingga jalanan menjadi macet dan tidak enak dilihat.
Alasan kami mengambil dari jembatan karna ingin melihat sesuatu yang berbeda. Lokasi titik utama di nol kilometer, keberangkatan, sudah banyak bloger dan awak media yang meliput. Kami memang punya id card, tapi tetap saja ini kurang menarik.
Tema Semarang Night Carnival 2017
Tahun ini, SNC 2017 mengusung tema 'Paras Semarang' yang identik dengan Semarangan. Ada 4 penampilan kostum yang dipertunjukkan seperti Defile burung Blekok yang diambil dari burung sejenis bangau yang biasa ditemui di Semarang bagian atas. Lalu, defile kembang sepatu yang diambil dari bunga khas Semarang berwarna merah, defile kuliner yang menampilkan makanan khas Semarang seperti Lunpia, Wingko Babat, Gandjel Rel dan sebagai. Terakhir, defile lampion yang diambil dari khas Semarang sekitar tahun 1942 bernama dian kurung.
Selain parade kostum, karnival juga dimeriahkan marching band dari Taruna Akmil Lokananta Magelang, tamu dari luar kota hingga dari mancanegara yang turut ambil bagian dengan menampilkan budaya mereka juga. Dari luar kota, ada Sawahlunto yang menampilkan kostum dengan bentuk bunga matahari. Lalu ada juga dari Jember, Jepara, dan Kendal.
Sedangkan yang dari luar negeri ada Taiwan yang menampilkan atraksi tarian dan Liong, Thailand dengan tarian, Korea Selatan dengan aksi menabuh genderang dan Sri Lanka juga dengan tarian. Oh ya, masih ada Vietnam yang ikut ambil bagian juga.
Antusias yang tinggi dari masyarakat
Gambar di bawah ini sudah sangat berbicara bagaimana masyarakat Semarang begitu antusias menyaksikan SNC 2017. Apalagi pada malam hari, SNC sudah menjadi kebanggaan buat semua orang, termasuk kami.
Di tengah masyarakat yang mengerubuni jalur yang dilintasi parade, kami yakin para kontestan sangat bangga dengan malam yang terjadi pada mereka. Mereka pasti melupakan sejenak bagaimana beratnya kostum yang digunakan, molornya waktu pelaksanaan, masalah-masalah kecil yang mempengaruhi perform mereka dan sebagainya.
Apalagi malam ini tidak seperti malam-malam tahun sebelumnya yang identik dengan hujan yang menyelimuti acara. Sepertinya tahun ini, SNC yang dimulai pukul 8 malam direstui banget untuk lebih sukses dari tahun sebelumnya.
Koreksi event buat selanjutnya
Kami tidak bermaksud untuk meruntuhkan suka cita kalian yang begitu bangga dan menyenangkan melihat SNC ini. Apalagi mesin pencari yang sangat ramah dengan keberhasilan gelaran tiap tahun yang digelar untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Semarang.
Tidak ada yang sempurna, kutipan yang sering kami baca untuk menggambarkan event ini dari sudut pandang kami yang sedang berada di atas peserta karnival dan masyarakat (jembatan).
Bila di titik nol Kilometer jalannya acara berjalan sukses, namun tidak demikian koreksi kami di sini. Sebaiknya jalur yang akan dilewati peserta harus benar-benar steril dari kendaraan. Terutama jalur jalan Pemuda di mana kami berada seperti gambar di bawah.
Meski ada panitia berjaga, lalu lintas yang memang dibuka karna peserta karnival belum melewati akhirnya membuat jalanan semakin kurang sedap dilihat saat parade sampai di jalur yang kami lihat.
Tahun depan, ini bisa jadi masukan yang sangat baik untuk terus menyempurnakan Semarang Night Carnival 2018 dan memasuki tahun ke 8. Karna bila jalur bebas dari kendaraan, bukan saja nyaman buat masyarakat yang melihat tapi juga buat jalur peserta yang membuat mereka lebih nyaman saat melintas.
...
Semarang Night Carnival tahun ini mengambil rute dari Titik Nol Kilometer Semarang sampai ke Lawang Sewu dengan jarak sekitar 1,3 Kilometer. Di Twitter sendiri, SNC menjadi trending untuk Indonesia.
Untuk jumlah peserta, SNC tahun ini diikuti 400 peserta plus dari undangan dari dalam maupun luar negeri. Sayangnya kami tidak mengikuti hingga pengumuman kostum terbaik Semarang Night Carnival 2017 ini berakhir.
Meski ada koreksi tentang rute yang dilewati kurang sedap dipandang mata, Semarang Night Carnival tetap saja membius ribuan masyarakat yang menyaksikan. Dan menurut Wali Kota Semarang, SNC sudah masuk dalam agenda Wisata Nasional atau Indonesia.
Kamu yang ingin melihat lebih banyak foto dokumentasi Semarang Night Carnival 2017 kami yang diambil dari jembatan, bisa mengunjungi halaman Photoblog yang sudah kami posting duluan di sini.
Gelaran yang ditunggu-tunggu akhirnya kembali hadir di Muladi Dome, Undip, hari ini (24 September 2025). Ikuti acara pembukaannya di halaman blog ini yang kami bagikan secara langsung. Siapa tahu tertarik untuk datang. Ingat, GIIAS Semarang berlangsung hingga tanggal 28 September saja. Sama seperti tahun 2024 , halaman ini kami buat secara spesial karna kami turut hadir secara langsung dan akan memberitahukan suasana acara selama berlangsung. Namun apabila ada informasi yang salah, kami mohon maaf. Tunggu ulasanya secara penuh usai opening hari ini. Live event Platform yang kami gunakan juga masih sama seperti tahun lalu, yaitu 24liveblog.com. Kami sudah tidak menggunakan X atau Twitter karena sering kali dihilangkan oleh pihak aplikasi. Yuk, saksikan evolusi seru di dunia otomotif Jawa Tengah. Jika GIIAS 2024 fokus pada mobil listrik yang ramah keluarga, GIIAS 2025 beralih ke motor gaya hidup yang siap membuat jalanan Semarang makin kece. .... Informasi seputar GIIAS Semarang la...
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Semenjak kembali menggunakan layanan internet operator dari XL Axiata bulan Juli kemarin , ada pertanyaan besar dipikiran kami tentang paket Xtra Combo Flex yang tidak tersedia di aplikasi MyXL. Apakah hanya kami saja yang kebingungan? Dikenalkan sejak bulan Maret 2022, paket Xtra Combo Flex ternyata sangat menarik dari sisi pembagian kuota, seperti bonus hingga gratis berlanggananan konten Vidio. Tidak ada di aplikasi Hanya saja, sebagai pengguna baru yang membeli kartu perdana yang langsung mendapatkan paket Xtra Combo Flex, kami agak bingung saat mencarinya di aplikasi MyXL. Apalagi bonus-bonus yang harus diklaim lewat aplikasi, mau tidak mau membuat kami harus menginstal aplikasinya ke smartphone. Di mana paket Xtra Combo Flex? Dari daftar paket utama pun tidak ada tersedia sama sekali. Sudah kami cari-cari dibeberapa menu lainnya, hasilnya tetap nihil. Paket yang tersedia di paket utama (lihat gambar) hanya ada Akrab, Akrab Mini, Xtra Combo Plus, Xtra Combo Mini, Xtra On dan ...
Pekan lalu, Lawang Sewu Short Film Festival (LSSFF) 2025 resmi diluncurkan dengan meriah di Gedung Baru Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS). Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, dan dihadiri nama-nama besar di dunia perfilman, termasuk Hanung Bramantyo . Sayangnya, acara peluncuran ini khusus undangan, jadi kami cuma bisa ikutan ramai-ramai dari siaran langsung di YouTube Pemkot Semarang. Tapi tenang, rangkaian LSSFF ini masih panjang dan terbuka buat semua—dari penggemar film sampai warga biasa yang pengen Semarang makin keren! LSSFF 2025 bukan sekadar festival film biasa. Inisiatif Pemkot Semarang ini punya misi besar: membangun ekosistem perfilman lokal, dari kru kamera, penata artistik, sampai desainer kostum, sekaligus mengukuhkan Semarang sebagai "Kota Film." Bayangkan, film pendek tentang gang-gang di Kota Lama atau misteri Lawang Sewu bisa jadi bintang di festival internasional! Penasaran? Mari kita ulas apa saja yang ba...
Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2025 akhirnya kembali menyapa. Resmi dibuka pada Rabu, 24 September 2025, di Muladi Dome, kompleks Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang , acara ini langsung jadi magnet yang menarik perhatian seantero Jawa Tengah. Apalagi, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi ikut meresmikan, jadi penanda kuat kalau GIIAS memang bukan pameran biasa, tapi event yang penting buat masa depan industri otomotif di sini. Peresmian Penuh Harapan Seremoni pembukaan GIIAS Semarang 2025 terasa istimewa, dihadiri deretan tokoh penting dari berbagai instansi. Dalam sambutannya, Gubernur Luthfi menegaskan kalau GIIAS ini lebih dari sekadar ajang pamer mobil. Ini adalah tonggak penting untuk memajukan industri otomotif dan transportasi. Gubernur juga menyoroti pertumbuhan ekonomi Jateng yang mencapai 5,98% , melampaui rata-rata nasional. Angka ini salah satunya didukung kebijakan insentif pajak melalui Pergub No. 23/2025 , yang memberikan diskon hingga 5...
Comments
Post a Comment