3 Gagasan Strategi Influencer Marketing di Tahun 2017 : Membangun Blogger Program


Anda yang menjalankan bisnis, harus membaca postingan ini. Ada 3 strategi yang ditawarkan yang menyesuaikan perkembangan digital saat ini khususnya media sosial. Soal biaya, strategi ini bisa dikatakan lebih murah dan masih sangat efektif. Tertarik?

Tahun 2017, dotsemarang memulai dengan istilah influencer, ada yang tahu dengan istilah ini? Ya, influencer adalah orang yang dianggap berpengaruh khususnya di media sosial seperti artis atau orang-orang yang memiliki banyak pengikut yang biasa disebut seleb.

Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang memanfaatkan kekuatan orang-orang berpengaruh untuk menyebarkan kesadaran merek dan membangun kepercayaan di antara konsumen. (marketing.co.id)

Sebenarnya, ini sudah dilakukan di tahun 2016. Tapi buat Anda yang belum pernah, strategi yang diambil dari situs mix.co.id (19/12/2016) bisa dicoba tahun ini.

1. Membangun Blogger Program

Sebuah blogger program dibutuhkan untuk menciptakan engagement yang kuat dengan para blogger. Hal ini menjadi penting, karena para blogger terpilih akan turut terlibat dalam mempromosikan produk-produk maupun layanan perusahaan. 

Biasanya, perusahaan akan menawarkan sampel produk atau layanan kepada para blogger, untuk kemudian mereka me-review produk atau layanan tersebut. Setelah itu, para blogger pun akan mendapat bayaran dari perusahaan. Sejatinya, blogger program merupakan langkah awal bagi perusahaan ketika akan bekerja sama dengan influencers. 

Meski saat ini banyak influencer hanya menggunakan media sosial seperti YouTube, Instagram, dan Snapchat, bagi brand dan retailers—terutama e-commerce—blogger program masih menjadi media favorit mereka. Sebab, melalui blog, konten produk dan layanan lebih mudah dipahami, hingga berujung pada kenaikan trafik kunjungan maupun penjualan.

2. Menggunakan Platform Influencer

Saat ini, ada sejumlah paltform yang dapat digunakan pemasar untuk menjalankan strategi influencer marketing. Misalnya, menggunakan platform Tomoson, yang memungkinkan pemasar untuk menciptakan kampanye influencer marketing secara spesifik guna memperoleh ulasan atas produk yang disponsori. 

Sejumlah kampanye terdiri dari detil tentang produk yang akan diulas oleh para influencer, yang dikemas dalam bentuk link di landing pages.

Keuntungan dari platform influencers seperti itu adalah kemampuan untuk menjalankan kampanye sesuai dengan kebutuhan, tanpa terikat kontrak. Benefit lainnya, pemasar juga dapat mengkontrol detil kampanye, pembayaran, dan komunikasi lewat masing-masing influencer. 

Selain Tomoson, platform influencer lain yang juga menawarkan akses langsung ke para influencer adalah BabbleBoxx, Influenster, Insightpool, dan Linqia.

3. Jadikan Pelanggan Sebagai Influencer

Pelanggan adalah salah satu influencer potensial bagi brand. Selain menjalin kerja sama dengan macro influencer dengan bayaran yang juga cukup signifikan, pemasar dapat menggunakan micro influencer, yakni pelanggan loyal yang memiliki gairah sangat besar akan brand, untuk kemudian mengajak mereka menjadi brand ambassador. 

Hal itu telah dilakukan oleh Lululemon, sebuah perusahaan pakaian olahraga, yang terbukti berhasil menjalankan program Brand Ambassadors dengan melibatkan pelanggan mereka.

Baru-baru ini, ritel sepatu Lems, berhasil menggunakan pendekatan yang sama dengan Lululemon. Lems menawarkan kepada passionate customer mereka untuk berpartisipasi dalam program brand ambassador Lems, yakni dengan mempromosikan produk mereka di 2017. 

Hadiah menarik nan istimewa pun ditawarkan Lems untuk kustomer yang bersedia berpartisipasi. Antara lain, berpeluang memperoleh berita terbaru dari Lems yang memang tidak dirilis ke publik, memperoleh produk Lems secara gratis, ditampilkan di website dan social media Lems, dan masih banyak lagi.

Untuk menentukan siapa pelanggan loyal yang berpotensi menjadi micro influencer, maka pemasar dapat menggunakan solusi seperti MAVRCK. Software tersebut dimulai dengan menggunakan daftar email, loyalty program, mobile app, atau situs ecommerce untuk mengidentifikasi sekaligus mengaktifkan siapa kustomer protensial yang berpengaruh yang dapat dijadikan influencer.

Tentu saja, kriteria itu sesuai dengan kebutuhan brand. Setelah diaktifkan, pemasar dapat menciptakan tawaran yang unik untuk segmen yang berbeda. 

Tawaran tersebut termasuk produk untuk diulas, berpartisipasi dalam survey, hingga sharing konten tentang brand. Software ini juga sudah dilengkapi dengan pengukuran efektivitas dari masing-masing partisipan—dalam hal ini pelanggan yang menjadi influencer.

Sumber original klik di sini

...

dotsemarang sebagai bloger, tentu sangat menyarankan yang pertama. Seperti menjelang akhir tahun 2016, dotsemarang turut hadir setelah diajak ke sebuah cafe yang baru launching.

Di sana, beberapa bloger terpilih disuruh mencicipi menu mereka dan diadakan semacam press conference dengan tambahan press release untuk menunjang promosi bisnis cafe tersebut.

Tertarik untuk mencoba salah satu di atas? Di Semarang sendiri ada banyak bloger dan komunitas bloger seperti Loenpia dan Gandjel Rel. Silahkan berkolaborasi dengan mereka

Artikel terkait :

...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

  1. program ini menarik untuk didalami dan dimanfaatkan oleh para blogger

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seharusnya begitu.
      Semoga tahun ini khususnya pemasar lokal (daerah) bisa melihat blogger yang ada di sekitar juga

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di DP Mall Kini Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?