Hari ini, kamis tanggal 26 Januari, film Istirahatlah Kata-kata sukses melewati pekan krusial film Indonesia yang bisa bertahan di bioskop, terutama di Semarang. Selain sukses menurut saya, film ini juga mampu menyedot animo penonton yang tak pernah saya bayangkan sebelumnya.
Sudah nonton film Istirahatlah Kata-Kata? Jauh dari promosi besar-besaran, film ini ternyata sukses bertahan sepekan di bioskop, mengingat banyak film kadang jatuh sebelum satu minggu dari hari rilis pertama kali.
Saya ingin menepati janji saya hari ini bila film dari sutradara Yosep Anggi Noen ini bertahan hingga kamis mendatang, saya akan memberi porsi lebih selain tulisan tentang
review filmnya. Dan lewat postingan ini, saya akhirnya menepati janji saya dan mengapresiasinya di sini.
Berhasil menarik wajah-wajah yang jarang pergi ke bioskop
Disaat para pembuat film berlomba-lomba mencari tema terbaik untuk memuaskan penonton
generasi Z, film ini yang awal rilis cuma diberi jatah 2 jam pemutaran di bioskop Semarang ini ternyata berhasil menarik penonton yang sangat-sangat jarang sekali pergi ke bioskop.
Mulai dari penggiat seni, wartawan, dosen, aktivis dan berbagai pihak lainnya, pada duduk manis menyaksikan film berdurasi 97 menit di jam pemutaran pertama saat rilis pertama.
Keberhasilan ini memang tak luput dari tema film yang diangkat yang memang dianggap sangat menarik buat sebagian kalangan. Terutama kisah hidup tokohnya yang hingga sekarang belum ditemukan.
Dari keberhasilan jumlah penonton di hari pertama yang kesemuanya full seat, film ini langsung diberi perhatian lebih oleh manajemen bioskop Semarang untuk menambah kapasitas jam pemutaran yang awalnya 2 bertambah 5. Jumlah yang sama seperti film Indonesia yang buming saat ini, Cek Toko sebelah.
Manajemen bioskop Semarang sedang berbaik hati, mungkin dari pusat yang juga mengamini dan menyetujui film ini harus ditambah. Mengingat bulan ini saja, bioskop Semarang tidak ramah buat film Indonesia. Dimana saya mencatat, ada 4 film Indonesia yang tak dapat jatah layar di Semarang.
Buat yang sudah menonton, terlepas dari apapun itu, saya tentu bersyukur bahwa film ini seperti kuda hitam yang tanpa banyak gembar-gembor berhasil mencuri perhatian. Saya tahu, beberapa penghargaan yang ditempel di poster juga menjadi kekuatan bagaimana menarik perhatian.
...
Sekali lagi, selamat buat semua orang yang bekerja sangat baik di film Istirahatlah Kata-kata. Membaca kicauan di media sosial, rasanya semua memuji film ini. Yang saya ngerti, ini Indonesia banget filmnya.
Hari ini, kamis 26 Januari, film ini kembali seperti semula untuk jumlah pemutarannya yang hanya ada dua. Kamu yang belum menonton, sebaiknya menyempatkan diri sebelum film ini benar-benar turun dari bioskop di Semarang.
Artikel terkait :
...
Informasi Kerjasama
Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap
Comments
Post a Comment