Agenda Kota Semarang Bulan November 2025
Perhatian kami di kawasan Pecinan Semarang mendadak tertuju pada semburat warna orange yang begitu mencolok mata. Alipay? Kami sempat bertanya-tanya, apakah logo dompet digital raksasa asal Tiongkok ini sudah lama terpampang di fasad Bank Mandiri cabang Semarang Wotgandul? Tapi, apa sebenarnya makna di baliknya?
Gambar yang kami abadikan beberapa waktu lalu ini menunjukkan betapa agresifnya penampakan logo Alipay di sana. Bukan sekadar stiker, melainkan signage resmi, permanen, yang berdiri berdampingan dengan banner besar bertuliskan “Semua Aplikasi Pembayaran”.
Lokasi cabang Bank Mandiri ini sangat strategis dan menarik:
2 Menit jalan kaki dari Klenteng Tay Kak Sie.
5 Menit dari Pasar Gang Baru.
10 Menit menuju Sam Poo Kong (salah satu destinasi wajib bagi turis dari Tiongkok).
Melihat konteks ini, kami yakin ada misi khusus di balik penempatan signage Alipay di jantung Pecinan Semarang. Apakah ini isyarat bahwa Semarang semakin terbuka dan mempersiapkan diri menyambut turis internasional, khususnya dari Negeri Tirai Bambu?
Rasa penasaran membawa kami menelusuri jejak digital, dan kami menemukan fakta menarik yang menjelaskan keunikan cabang Mandiri di Wotgandul ini.
Bank Mandiri adalah bank pertama di Indonesia yang secara resmi ditunjuk sebagai acquirer Alipay sejak akhir tahun 2021, setelah mendapat restu dari Bank Indonesia.
Artinya, sebagian besar transaksi menggunakan Alipay yang dilakukan oleh turis Tiongkok di Indonesia diproses melalui jaringan Mandiri.
Pemasangan logo Alipay yang menonjol dan permanen di cabang strategis seperti Wotgandul ini berfungsi sebagai sinyal visual kuat:
"Turis Tiongkok, masuk sini aman! Semua kebutuhan transaksi kalian—mulai dari tarik tunai, pembayaran, hingga top-up e-wallet—dapat dilayani menggunakan aplikasi Alipay kalian yang biasa dipakai di rumah."
Lalu, bagaimana praktisnya bagi para turis yang sedang berlibur di Semarang?
Ini adalah pengalaman pembayaran yang sangat mulus, tanpa perlu repot menukar mata uang atau membawa dompet tebal berisi Rupiah:
Turis membuka aplikasi Alipay di ponsel mereka (versi Tiongkok).
Melakukan scan QRIS di counter (baik melalui EDC Mandiri atau QRIS standard).
Nominal pembayaran otomatis muncul dalam mata uang mereka (Yuan/¥).
Transaksi selesai. Dana masuk ke rekening merchant dalam Rupiah dengan kurs real-time, tanpa ada biaya tukar uang yang membebani.
Bahkan, ini berlaku untuk merchant kecil di sekitar Pecinan. Mulai dari penjual Lumpia Gang Lombok, toko oleh-oleh, hingga warung kopi, semuanya otomatis dapat menerima pembayaran dari Alipay karena sistem QRIS Nasional sudah terintegrasi penuh sejak 2023.
Inilah wajah baru keramahan Semarang:
Beli lumpia? Scan QRIS warung, bayar pakai Alipay.
Pergi ke Sam Poo Kong? Naik taksi online, bayar pakai Alipay.
Butuh uang tunai? Tarik di ATM Mandiri dengan fitur Alipay.
Cabang Bank Mandiri di Pecinan ini adalah bukti nyata bahwa Semarang kini semakin siap menjadi destinasi yang ramah bagi wisatawan internasional, khususnya dari Tiongkok.
...
Saat kalian sedang jalan-jalan di sekitar kawasan Pecinan, sempatkan mampir sebentar, abadikan momen ini, dan tag @dotsemarang di media sosial kalian! Siapa tahu kami bisa bertemu turis Tiongkok yang sedang tersenyum lebar karena kemudahan pembayaran ini.
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment