Agenda Kota Semarang Bulan September 2025

Lawang Sewu tak pernah kehabisan cara untuk memikat hati. Memadukan pesona wisata malam dengan kuliner khas angkringan, bangunan bersejarah ini terus berinovasi. Sesuatu yang sederhana, tapi sukses bikin kami terpana. Kini, Lawang Sewu bukan cuma destinasi wisata sejarah, tapi juga tempat yang ramah dan nyaman untuk nongkrong malam hari.
Sejak diumumkan pada Maret lalu via Instagram @wisata.lawangsewu, Lawang Sewu punya wajah baru saat malam tiba. Kabar baiknya, kalau datang naik motor, cukup bayar tiket parkir saja. Praktis, kan?
Spot Nongkrong yang Bikin Betah
Lokasinya yang strategis di jantungan Kota Semarang bikin Lawang Sewu mudah dijangkau. Konsep angkringannya pun menarik, meski agak tergantung cuaca—maklum, ini kan taman terbuka.
Bayangin, duduk lesehan ala piknik, ditemani alunan musik live dari musisi lokal. Suasana malam yang syahdu, aroma kopi jos, dan sepiring nasi kucing? Hmm, bikin ngiler!
Tapi, alas duduknya gimana, ya? Apakah disediakan pengelola atau bawa sendiri? Jujur, kami belum sempat mampir untuk nyobain langsung. Foto-foto yang kami pajang di sini diambil Agustus lalu, pas lewat sepulang main futsal. Sekilas lihat keramaiannya, langsung kepo!
Jadwal dan Jam Buka
Awal dibuka, angkringan Lawang Sewu beroperasi setiap hari. Tapi, berdasarkan info terbaru dari Instagram @angkringan_lawangsewu, sekarang mereka buka dari Selasa sampai Minggu, libur setiap Senin.
Jam operasionalnya mulai pukul 20.00 sampai 02.00 WIB. Jadi, kalau lagi nginap di sekitar Tugu Muda dan perut keroncongan tengah malam, tempat ini jadi penyelamat!
Gebrakan Lawang Sewu
Lawang Sewu memang jagonya bikin gebrakan. Setelah membuka akses untuk Salat Id, kini mereka hadirkan angkringan malam sebagai pengalaman baru. Dari sekian banyak destinasi wisata di Semarang, kami rasa Lawang Sewu paling “ngegas” dalam menciptakan inovasi untuk menarik pengunjung.
Konsep angkringan ini bukan cuma soal kuliner, tapi juga tentang menciptakan momen. Bayangkan, ngobrol santai bareng temen di bawah gemerlap lampu taman, sambil menikmati wedang jahe dan sate usus, dengan latar bangunan ikonis Lawang Sewu. Keren, kan?
Semoga suatu saat kami bisa mampir, nyicip kulineran, dan ngerasain vibes angkringan ini langsung. Kalau kalian sudah coba, share dong pengalamannya!
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment