Agenda Kota Semarang Bulan November 2025
Semarang sekali lagi mengukuhkan posisinya sebagai pusat otomotif Jawa Tengah! GIIAS Semarang 2025, yang akan digelar 24–28 September di Muladi Dome Undip, siap tancap gas sebagai panggung inovasi yang sangat kami nanti.
Tahun ini, kami menyaksikan evolusi seru di dunia otomotif Jateng. Kalau GIIAS 2024 fokus pada mobil listrik yang ramah keluarga, GIIAS 2025 beralih ke motor gaya hidup yang siap membuat jalanan Semarang makin kece.
Apa rahasianya? Kehadiran 6 merek baru yang debut pertama kali, dengan dominasi motor yang siap mencuri perhatian!
Selasa, 16 September 2025, kami hadir di konferensi pers GIIAS Semarang yang bertempat di Aston Hotel Pandanaran. Lokasi yang sama seperti tahun lalu ini memunculkan rasa nostalgia, bercampur dengan kebanggaan karena Semarang terus didorong menjadi pusat otomotif Jateng—daerah yang menyumbang 5,2% penjualan nasional (Januari–Mei 2025).
Pada acara tersebut, Gaikindo membocorkan informasi yang membuat kami antusias: 6 merek baru akan debut, dan kali ini, motor menjadi bintang utamanya!
GIIAS Semarang 2025 akan diramaikan lebih dari 50 brand, termasuk 18 merek kendaraan utama dan 30+ industri pendukung. Namun, sorotan utama jatuh pada 6 merek baru yang pertama kali hadir di Semarang. Berikut adalah daftarnya:
Vinfast (Vietnam, mobil penumpang): Merek EV ini menawarkan teknologi listrik terjangkau, seperti model VF e34, yang sangat cocok untuk mobilitas anak muda Semarang.
Benelli (Italia/China, motor): Motor premium dengan model Leoncino (retro) atau TRK (adventure) ini sangat pas untuk penggemar touring ke Dieng atau Karimunjawa.
Benda (China, motor): Cruiser modern seperti Chinchilla 300 atau Napoleon punya desain retro agresif yang membuat jalanan penuh gaya.
Keeway (China, motor): Dengan pilihan naked bike dan skuter seperti Superlight 150 atau Versilia, Keeway menawarkan kendaraan praktis untuk mobilitas urban.
Morbidelli (Italia/China, motor): Motor klasik-modern dengan vibe heritage yang elegan.
Royal Enfield (India, motor): Merek ikonik ini menghadirkan motor retro seperti Classic 350 atau Hunter yang menjadi favorit komunitas pencinta motor petualang.
Dari daftar ini, motor mendominasi dengan 5 dari 6 merek. Ini menunjukkan tren gaya hidup yang sedang ngehits di Jateng. Vinfast, sebagai satu-satunya merek mobil, membawa angin segar EV dari Vietnam untuk menyaingi brand-brand asal China.
Jika melihat kembali GIIAS Semarang 2024 (23–27 Oktober di Muladi Dome), ada juga 6 merek baru, tetapi komposisinya sangat berbeda. Tahun lalu, mobil listrik menjadi primadona dengan 4 merek mobil penumpang dan 2 motor lokal:
BYD (China): EV seperti Dolphin dan Atto 3 yang laris di kalangan keluarga urban.
Citroen (Prancis): SUV C3 Aircross dengan gaya Eropa yang chic.
GAC Aion (China): EV compact Aion Y yang unggul dalam teknologi.
MG (China/Inggris): MG 4 EV, kombinasi desain modern dan harga ramah.
Alva (Indonesia): Skuter listrik Cervo yang bangga dengan produk lokal dan ramah lingkungan.
Polytron (Indonesia): Motor listrik Fox-R yang menjadi solusi mobilitas kota.
Jika GIIAS 2024 lebih pragmatis dengan fokus pada mobil listrik untuk keluarga dan urban, GIIAS 2025 jauh lebih ekspresif dengan motor-motor yang menonjolkan gaya dan petualangan.
Dari sekitar 28 ribu pengunjung dan 1,5k–2k unit SPK di tahun 2024, kami memprediksi tahun ini akan melonjak menjadi 30k–35k pengunjung dan 2k–3k unit SPK dengan nilai transaksi Rp1–1,5 triliun.
Perbandingan ini menunjukkan perubahan selera pasar Jateng. Tahun 2024, infrastruktur EV yang mulai matang membuat mobil listrik laris. Terlebih, kehadiran brand lokal seperti Alva dan Polytron mendukung produksi dalam negeri.
Namun, di tahun 2025, komunitas motor Jateng yang sedang booming—mulai dari grup touring hingga pencinta retro—mendorong dominasi motor premium. Merek seperti Benelli, Benda, sampai Royal Enfield siap memanjakan anak muda yang ingin tampil beda di jalanan.
Vinfast, sebagai penutup, mencoba merebut pasar EV dengan harga kompetitif untuk menyaingi BYD. Ini menunjukkan bahwa pasar Jateng semakin beragam, dari kebutuhan keluarga hingga gaya hidup petualang.
GIIAS Semarang 2025 bukan sekadar pameran, tetapi juga pendorong ekonomi lokal. Dengan prediksi transaksi sebesar Rp1–1,5 triliun, acara ini akan menggerakkan UMKM otomotif dan wisata di Semarang. Motor retro seperti Royal Enfield Classic 350 atau Benda Chinchilla diprediksi laris di kalangan anak muda, sementara Vinfast bisa menjadi pilihan bagi mereka yang mencari EV terjangkau.
Bagi yang ingin datang, manfaatkan test drive yang tersedia lebih dari 35 unit dan cek promo di aplikasi Auto360. Saran kami, datanglah di weekday agar tidak terlalu ramai. Tiketnya hanya Rp20 ribu (weekend Rp30 ribu).
...
GIIAS Semarang 2025 adalah cerminan evolusi otomotif Jateng: dari mobil listrik yang ramah keluarga di 2024 ke motor gaya hidup yang penuh karakter di 2025.
Jalanan Semarang bukan hanya rute, tetapi juga panggung untuk mengekspresikan diri—entah lewat motor retro Royal Enfield atau EV canggih Vinfast.
Siap menjadi bagian dari cerita ini? Gas ke Muladi Dome, 24–28 September, dan rasakan sendiri vibe otomotif Jateng!
Bagikan pengalaman kalian di kolom komentar ya! 🚗🏍️
Artikel terkait :
Comments
Post a Comment