Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan April 2025

Image
Selamat Hari Raya Idulfitri kami ucapkan buat umat muslim. Mari kembali ke titik nol lagi. Momen bahagianya masih akan menyelimuti hingga sepekan ke depan. Kami harap semua orang bahagia dan sehat selalu. Awal bulan April jatuh pada hari Selasa. Masih lebaran ke-2 dari Idulfitri. Beberapa pusat perbelanjaan hingga tempat wisata masih ada banyak acara seru yang bisa didatangin. Agenda Kota Semarang Wah, agenda dari bulan Maret masih nempel di bulan April. Sepertinya orang-orang yang ada di Kota Semarang bakal dibuat sibuk akan rencana pergi ke mana. Silahkan intip daftarnya di bawah ini. Akan terus kami perbarui apabila ada info terbaru. [21 Maret - 21 April] - Virtual Reality Under Water Exploration di Mal Tentrem. Berbayar. [22 Maret - 6 April] - 1001 Night on Flying Trapeze Show From Russia di The Park Mall Semarang. Jamnya berbeda-beda, cek IG @thepark.semarang. [26 Maret - 6 April] - Delightful Market di Mal Tentrem. [26 Maret - 6 April] - Ramadan Special Show di Mal Tentrem. [28 M...

Review Film Winter in Tokyo


Film berdurasi 103 menit ini rilis tanggal 11 Agustus 2016. Dibintangi Dion Wiyoko, Morgan, Pamela Bowie dan Kimberly Rider berikut review filmnya.

Minggu kedua bulan Agustus, sebenarnya ada 3 film Indonesia yang tayang di Indonesia. Tapi hanya 1 film yang tayang di bioskop Semarang dan film ini yang sedang Anda baca sekarang.

Cerita menarik

Diangkat dari sebuah novel, cerita film yang disutradarai Fajar Bustomi ini sangat menarik. Terutama buat remaja. Tayang perdana kemarin, film ini mendapat antusias cukup baik untuk jumlah penonton di jam pertama.


Mengambil setting kota Tokyo - Jepang, Pamela yang berperan sebagai Keiko bertemu dengan pria baru yang pindah ke apartemennya. Ya, pria itu adalah Dion yang berperan sebagai Nishimura Kazuto. Keduanya menjadi inti cerita dari film ini.

Sepanjang cerita, keduanya terlibat kisah asmara yang malu-malu tapi pura-pura mau. Dimasukkannya Morgan sebagai Akira, sahabat dari Dion dan cinta pertama Keiko, alur ceritanya mulai berubah. Saya pikir mereka akan terlibat cinta segitiga.

Bakalan mudah ketebak nih benang merahnya. Saya malah membayangkan film ini adalah film drama Jepang versi Indonesia. Para pemain sangat fasih menggunakan bahasa Jepang, plus dibalut suasana pemandangan kota Tokyo yang indah-indah. Termasuk ramainya masyarakat di sana.


Tapi tebakan saya meleset. Cinta segitiga yang saya anggap akan terjadi konflik malah berbeda dengan alur cerita. Malah jadi kisah cinta berempat. Hadirnya Kimberly membuat suasana lebih sedikit panas. Plus hilangnya ingatan Kazuto setelah dipukuli beberapa orang.

Pamela yang ceria, manja dan gemesin berubah menjadi wanita tegar dan membiarkan semua terjadi begitu saja. Untunglah tidak begitu banyak mendramatisir cerita.

Karakter pemain

Sebelum film ini, saya sangat suka dengan akting Morgan di film Jilbab Traveler. Ada karakter di sana, plus wajah ganteng. Sayang di sini malah tidak begitu terlihat, Morgan yang menjadi dokter dan pria baik seakan menjadi bintang tamu saja.



Paling kuat karakternya di film ini malah Pamela yang punya wajah khas Jepang sekali. Wanita periang, tapi takut akan gelap. Malu-malu tapi berani mengungkapkan sesuatu. Terlihat manja tapi tidak lebay. Saya suka sekali.

Untuk karakter Kazuto, saya melihatnya adalah karakter cool, cuek dan sedikit romantis dengan agak nekat. Dion yang memainkannya buat saya agak kurang untuk aktingnya. Entah mengapa saya berpikir demikian, andai bisa memilih, saya malah inginnya Reza. Mungkin karena yang dicari wajah oriental, memang pilihannya Dion yang terbaik.

Yang lain, seperti Morgan, Brigytha Cynthia, Brandon Salim dan Kimberly Rider sudah cukup melengkapi cerita. Brandon ternyata main satu film bareng ayahnya, Ferry Salim. Semua karakter benar-benar seperti pemain Jepang.

Gambar yang kurang 

Beberapa review film Indonesia yang kofindo review sepertinya masalah gambar tidak akan bermasalah. Karena saya yakin, gambar merupakan element penting dan semua sudah belajar dari masa lalu.

Sayangnya tidak demikian di film yang diproduksi Unlimited Production, Maxima Pictures, ada beberapa bagian yang kurang baik atau terdapat noise. Disayangkan sekali, padahal saya suka ceritanya.


Terlepas dari kekurangan tersebut, menonton film ini membuat kesenangan sendiri. Terutama Suasana yang dibangun. 

...

Film yang diangkat dari buku memang memiliki basis penonton sendiri. Jadi tak heran saat mengetahui jumlah penontonnya lebih banyak ketimbang film Bangkit di hari pertama tayang dan jam pertama.

Ceritanya ringan dan sederhana, dibalut dengan keindahan suasana Jepang membuat saya sangat menikmati. Anggap saja nonton film drama Jepang ala Indonesia dengan teks dibagian bawahnya, karena para pemain sering banget menggunakan bahasa Jepang.

Ada yang bertanya mengapa judulnya Winter in Tokyo (bukan artinya)? Kalau melihat secara keseluruhan filmnya, kenangan saat menunggu seseorang diwaktu hujan sepertinya itu intinya. Suka, jatuh cinta, penasaran, dan patah hati.

Rating : 6.5 (6-10)

Trailer Film Winter in Tokyo


Review film lainnya :
...


Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

  1. Thanks untuk sinopsis yang lengkap tentang film ini.

    regards,
    Review Film Hollywood
    http://reviewfilmhollywood.blogspot.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Bulan Maret 2025, Telkomsel Punya Paket 21 GB Hanya 40 Ribu

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

XL Axiata Gelar Mudik Bareng, Fasilitasi Ratusan Pengecer dan Karyawan Pulang Kampung Gratis