PR Film Indonesia di Semarang


Tidak mudah memang untuk memenuhi semua keinginan penonton. Tapi sebagai penonton, saya juga bisa merasa kecewa saat beberapa film Indonesia tidak tayang di bioskop tempat saya tinggal seperti biasanya.

Salah satu pengikut akun twitter Kofindo menyebutkan bahwa 'Dari 12 film Indonesia yang rilis di bulan Agustus, hanya 5 film yang tayang di Semarang'.

Mengecewakan, bukan? Apalagi akses informasi yang begitu mudah didapat, tidak terbatas dari website official Cinema 21, banyak yang menginformasikan film-film yang tayang akan datang. Saya dan penonton yang mencintai film Indonesia tentu harap-harap cemas, tayang nggak ya.


Kebijakan dari pusat 

Ini jadi PR tersendiri buat Semarang kalau begini terus. Masa, saya harus keluar kota untuk menonton saking dibilang mencintai itu tanpa pamrih. Bukan begitu juga kali.

Kofindo sendiri selalu berusaha meluangkan waktu untuk pergi ke bioskop tiap kamis. Selama kondisi dompet masih aman, Kofindo pasti pulang dari bioskop dapat 1 review film buat ditayangan di blog ini.

Saya sempat bertanya kepada karyawan di bioskop yang nayangin film-film Indonesia, Cinema XXI Mal Ciputra. Permasalahan mengapa film tidak tayang itu adalah urusan pusat. Itu kebijakan dari sana, begitu salah satu sumber yang saya tanya.

Kalau soal layar, saya rasa juga tidak mungkin mengingat bioskop di sini sudah direnovasi. Mungkin dalam kacamata bisnis, film yang tidak dapat menarik animo masyarakat Semarang bisa menjadi kerugian. 

Semarang memang tergolong unik untuk minat menonton. Saya juga setuju untuk ini. Saking uniknya, kita dengan mudah dapat menebak  film seperti apa yang bakalan ramai untuk ditonton.

...

Terakhir saya menonton hingga tulisan ini dibuat adalah film Surat Untukmu. Reviewnya masih pending, ya. September sudah di depan mata. Apakah bioskop Semarang masih akan mendapat rapor merah atau jadi PR.

Apakah hanya film berkualitas saja yang dapat dinikmati? Sebagai penonton tiap hari kamis, meski hanya 1 film, Kofindo dan mungkin beberapa orang akan kecewa. Ya, kecewa aja karena tidak dapat melawan kebijakan dari pusat. Masa yang nonton cuma 1-2 orang saja.

Semoga PR ini bisa teratasi kedepannya.

Artikel terkait :
...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?