Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Gencarnya Pemasaran Film Indonesia Lewat Media Sosial


Harus diakui media sosial sangat ampuh menarik minat masyarakat pergi ke bioskop. Salah satu film yang berhasil memanfaatkannya bulan ini menurut saya adalah film Tarot. Bagaimana cara mereka melakukannya?

Film - film seperti Filosofi Kopi, Toba Dreams dan Tarot adalah film-film yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi film mereka. Saya yakin, admin-admin yang diserahi tugas sangat sibuk mencari antusias.

Menggandeng buzer

Kamis kemarin (7/5), baru saja saya menonton film Tarot. Selain berhasil menjual tiket langsung ludes jam pertama, saya juga tertarik dengan media partner mereka saat tayang di awal, akun ini muncul.

Wow, mereka menggandeng akun twitter @tweetramalan rupanya. Untuk diketahui, akun ini memiliki followers 10M (juta) lebih. Ini lebih mudah menarik penonton yang sekarang kebanyakan menggunakan media sosial juga ketimbang membangun media sosial baru yang setelah selesai film kadang nggak diurus.

Apakah ini salah satu efeknya? Mengingat film ini menurut saya berhasil menggaet pasar potensial untuk kategori film di kota Semarang.

Bila film Tarot menggunakan jasa buzer (sepertinya) dan dalam dunia pemasaran media sosial itu sudah sangat biasa, bagaimana dengan Toba Dreams maupun Filosofi Kopi? Selama tayang film mereka (Toba dan Filosofi) di bioskop, saya tak melihat cara yang dilakukan film Tarot yang menaruh media partner medsos mereka di awal film maupun akhir. Atau ada, dan saya tak melihat?

Retweet dan tidak sungkan membalas

Selain memiliki divisi khusus yang mengurusi tim media sosial, film-film ini sadar bahwa target mereka mendapatkan jumlah penonton yang banyak sangat sulit akhir-akhir ini. Bahkan tahun 2014, jumlah penonton Indonesia tidak banyak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Disadari ini bukan tanggung jawab tim film saja, para pemain yang aktif di media sosial pun tak sungkan-sungkan berinteraksi dengan pengguna twitter yang aktif ngetweet tentang film mereka.

Toba Dreams maupun Filosofi Kopi juga melakukan hal tersebut. Selain pemain mereka juga sering meretweet, tim medsos mereka juga sering aktif melakukan percakapan untuk menarik perhatian. Khususnya tweet-tweet positif.

...

Saya melihat ini adalah tren menarik tahun ini. Bagaimana perjuangan film-film ini menjual filmnya agar banyak masyarakat berbondong-bondong pergi ke bioskop.

Mereka saja melakukannya, apakah film lain tak mau mengikuti juga? Harus dicoba untuk ini. Karena saat ini, pasar potensial yang perlu disasar adalah remaja yang sudah melek teknologi.

@asmarie_

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Toyota Kenalkan All New Hilux Rangga di GIIAS Semarang 2024