Berkunjung Ke Gedung Vereenigde Javasche Houthandel Maatschappij yang Sudah Ada Sejak 1911

Siapa sangka, aktivitas pagi kami yang sedang berolahraga menemukan sesuatu yang tak terduga. Ini adalah kali pertama kami berkunjung ke bangunan yang jadi pabrik kayu pertama di Jawa Tengah. Ini seperti mengatakan bahwa main kami kurang jauh.

Gedung tua yang berlokasi di Bandarharjo Selatan ini bernama Vereenigde Javasche Houthandel Maatschappij. Tentu menemukannya di mesin pencari sangat mudah, toh sudah seabad bangunan ini berdiri.

Saat kami tiba di sini, suasanya cukup ramai jalanannya. Hilir mudik kendaraan menutupi perasaan kami yang sedikit khawatir saat mendekati gedung.

Halamannya yang menghijau tak terawat membuat pandangan kami cukup hanya sampai depannya saja. Tak berani masuk lebih dalam.

Sejarah

Cukup mengejutkan ketika mengetikkan nama bangunan ini di mesin pencari, malah informasi dari Instagram yang berada di urutan teratas.

Akun @denny_van_lieber menuliskan pada gambar bangunan yang diambil tahun 2018 tentang sejarah singkat. Masyarakat sekitar biasa menyebut gedung ini dengan nama kantor Javahout atau Javabosch.

Kegunaan bangunan ini adalah sebagai kantor perusahaan kayu jati di pulau Jawa. Sebelah gedungnya dulu, berjajar gudang-gudang besar untuk menampung kayu.

Sedangkan dari blog moreartikel.blogspot.com yang publish tahun 2010, gedung ini pernah digunakan TNI. Dan kemudian pada tahun 1965, gedung ini digunakan oleh Perusda Jawa Tengah.

Hingga kini, bangunan dua lantai ini masih berdiri kokoh tapi sudah tidak ditempati lagi. 

Mengintip ke dalam

Kami menemukan video di Youtube, akun Dita Junajovi yang merekam suasana yang ada di dalam. Video berdurasi 27 menit lebih tersebut membantu kami yang penasaran dengan isi dalam gedung. Tonton di bawah ini.

...

Dengan umurnya yang lebih seabad dan masih dipertahankan keasliannya, seharusnya gedung ini termasuk bangunan cagar budaya.

Kami sadar bahwa Kota Semarang masih banyak punya cerita menarik lagi yang belum kami bawa ke blog ini. Semoga seiring waktu, kami dapat lebih banyak info menarik lainnya lagi.

*Jadi ceritanya kami sebenarnya sedang jalan-jalan ke Kampung Melayu. Karena waktunya masih banyak, daripada pulangnya jalan yang sama, kami ambil ruter berbeda. Dan inilah hasilnya.

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?