Favorit
Apa Kabar Masjid Layur Semarang?
- Get link
- X
- Other Apps
Judul di atas datang dari komentar pembaca kami yang tak sekedar bertanya juga menaruh link promosinya. Ya, biarlah kami pikir. Tapi menarik juga pertanyaannya. Sudah lama kami tidak mampir ke kawasan Kampung Melayu ini.
Rasanya terakhir kali kami mampir tahun 2017. Sangat lama, bukan. Karena komentar, akhirnya kami berkunjung meski tidak masuk ke dalam masjid.
Sabtu pagi (21/8/2021), mumpung akhir pekan, akhirnya kami datang. Secara umum, tak banyak berubah. Entahlah, beberapa kali ke sini tujuannya hanya masjid yang jadi ikon kawasan ini.
Karena masih pagi, kami coba mengayuh sepeda kami lebih jauh. Beberapa bangunan lama terlihat tidak berpenghuni. Mirip-mirip Kota Lama Semarang.
Rasanya main kami memang kurang jauh. Jadi tak banyak konten yang bisa diambil hari ini. Mungkin kami harus mencoba datang lagi beberapa kali.
Masjid Layur Semarang
Bicara masjid, selalu menarik ketika menaranya terlihat dari jauh. Simbol yang jadi ikon dari Masjid Layur tetap kokoh berdiri di sana.
Gerbang juga terasa lebih terawat dengan ciri warna khas hijau. Beberapa tanaman juga berkembang dengan baik di sana.
Entah kenapa kami ragu untuk masuk, meski pagar terbuka saat itu. Kami pikir masjid Layur baik-baik saja dari kelihatannya.
Jangan lupa kalau ke sini, saat bulan puasa. Kopi arabnya ngangenin soalnya, terutama aromanya yang dibuat dari beberapa bahan herbal.
Di tengah gambar ini, terlihat bangunan masjid Layur |
...
Kami baru saja menambahkan kategori atau label 'Layur' di halaman blog dotsemarang. Siapa tahu pas bisa mampir lagi ke kawasan ini, nemu konten yang menarik untuk menambah kategori.
Pasti ada, hanya perlu melihat lebih lama dan fokus.
Artikel terkait :
- [2017] Seperti Apa Berbuka Puasa di Masjid Layur Semarang?
- [2013] Masjid Layur, Masjid Tertua di Semarang
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment