Selain Starbucks, Ada Tempat Nongkrong Apalagi di Kawasan Mandala Bhakti Semarang?

Meski kawasan Museum Mandala Bhakti terus bertransformasi, kami tak begitu antusias untuk membawanya ke blog. Tapi itu berubah saat gerai kopi berlabel dunia mulai membangun di sana. Kami datang lagi untuk melihatnya, dan tidak menyangka perubahannya.

Bukan hanya perkembangan Kota Semarang saja yang menarik diikuti beberapa tahun belakangan, tapi juga beberapa tempat wisata yang turut berbenah dan membangun strategi agar semakin banyak pengunjung mampir.

Starbucks 

Meski bukan tempat nongkrong baru di sekitar Museum, kehadirannya bukan saja mempengaruhi gairah pengunjung muda, tapi juga menaikkan pamor kawasan yang ada (Mandala Bhakti).

Di letakkan di sebelah kanan bangunan Museum, pintu masuk, gedung Starbucks lebih terlihat dan menonjol. Apalagi didesain dengan bangunan dua lantai. Terlihat Tugu Muda dan Lawang Sewu dari beranda saat ngopi santai di sana.

Antarakata Coffee

Kami tidak menyangka, Antarakata Coffee melebarkan sayap hingga ke sini. Diantara ketiga cabangnya yang kami tahu, dua di Ahmad Yani dan Majapahit, kami hanya sekali ke cabang yang ada di Ahmad Yani. Sepertinya masih ada lagi cabang lainnya.

Bangunannya yang didesain rumah panjang ini terletak di sebelah Starbucks. Seperti bertemu dengan dua pilihan, pilih lokal atau internasional.

D'Kambodja

Tempat makan ini dimiliki oleh Anne Avantie, salah satu tokoh yang punya nama dengan kepopulerannya sebagai perancang busana dari Kota Semarang.

Bahkan namanya terpasang di bawah tulisan D'Kambodja yang membuat orang-orang tidak perlu menebak-nebak lagi. Dengan branding dapur ndeso, makanan ala rumahan dan nostalgia rasa jadi sajian yang ditawarkan.

Gultik

Sebelah berikutnya, ada Gultik atau Gule Tikungan. Tempat makan ini sudah ada di belakang Museum sejak bulan November 2020. Seperti singkatannya ada gulenya, maka hidangannya kebanyakan gule. Di Instagram bisa kamu lihat di @gultik.semarang.

Wo Yao Mie

Dilihat dari kalimat terkahirnya, yaitu mie. Maka menu mie jadi andalan dari tempat makan yang sudah di belakang Museum sejak bulan Maret 2021. Tak banyak info yang kami dapatkan dari mesin pencari. Kamu bisa lihat di instagram-nya saja di alamat id @woyaomie.idn.

Yoshinoya

Cabangnya cukup banyak dan salah satunya ada di komplek Museum Mandala Bhakti. Seperti branding namanya 'Japan's No 1 Beef Bowl', tempat makan ini terkenal dengan beef bowl-nya, yaitu irisan daging sapi gurih yang disajikan dengan nasi hangat di dalam mangkuk. Termasuk brand besar juga seperti Starbucks.

Roopa

Bila tidak melihat akun Instagram-nya @roopasemarang, Roopa dengan branding Gelato, Coffee dan Eatery ini bangunannya terlihat kecil dari depan. Namun sebenarnya sangat luas. Itu karena ada sebagian tempatnya yang memanfaatkan bangunan Museum.

Semakin banyak melihat gambar-gambar di instagram, Roopa punya ruangan yang menarik dari sisi desain. Jadi pengen ke sana kapan-kapan.

Kartika Grand Bistro

Ini paling lama di belakang Museum. Lebih semacam seperti foodcourt menurut kami saat awal-awal buka. Itu karena banyak tenant yang bisa ditemukan. Namun sekarang, kami tidak tahu seperti apa konsepnya. Apakah masih sama atau sebaliknya?

Gimana menurutmu, mau mampir? Lihat video kami di bawah ini

Artikel terkait :

Comments

Popular posts from this blog

Sego Bancakan Pawone Simbah, Tempat Makan Baru di Kota Lama Semarang

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

Berapa Tarif Parkir Inap di Bandara Ahmad Yani Semarang Tahun 2022?

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?