Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

Tantangan dotsemarang Menghadapi Orang Marketing


Mulai dari yang benar-benar bekerja sebagai marketing atau baru mengenal dunia pemasaran, dotsemarang selalu dihadapkan persoalan yang selalu sama tiap tahun. Apakah itu menguntungkan? 

Saya sebenarnya mau menuliskan dengan judul 'Tantangan Blogger Menghadapi Orang Marketing', tapi saya yakin tiap kota pasti berbeda memperlakukan orang-orang yang biasa disebut blogger. 

Sebagai salah satu media informasi yang fokus dengan platform blogger (baca blogspot) di kota Semarang, dotsemarang terus berupaya menyajikan update postingannya dengan sudut yang berbeda.

Ada yang menyukainya, dan ada pula yang tidak. Apalagi semenjak pindah ke platform gratisan. Yang menyukai tentu sadar dengan perkembangan teknologi dan ikatan silaturahmi yang pada akhirnya mau bekerjasama.

Diantara sekian banyak berhadapan dengan pihak-pihak yang ingin bekerjasa sama dengan dotsemarang, berikut ini adalah beberapa tantangan yang sering dihadapi.

Barter

Tidak ada yang gratis di dunia ini, mungkin filosofi tersebut benar. Atau juga orang yang didapuk sebagai marketing, tidak begitu diberi kebebasan untuk melakukan terobosan. 

Jadinya saat mereka mengajukan kerjasama, untuk mengeluarkan biaya promosi dipastikan tidak ada. Mereka lebih senang kembali ke jaman jadoel dimana sistem barter masihlah berguna di era serba teknologi ini. Contoh minta logo, makan gratis dan sebagainya.

Mengirim Undangan

Bukan hanya perusahaan (komunitas/kampus/lembaga/dsb) lokal saja yang berharap dapat mempromosikan acaranya lewat media dengan gratis, beberapa perusahaan nasional pun terkadang melakukannya saat mereka membuat acara di daerah (Semarang). 

Entahlah, mengapa orang-orang marketing mereka memperlakukan sama rata. Padahal, dotsemarang adalah media personal yang dilakukannya adalah keberlangsungan medianya.

Saya malah lebih suka mendapatkan undangan dari pemerintahan terutama pusat, terkadang ada uang beli kuota meski tidak seberapa. Malah lebih parahnya, ketika etikat baik mengundang, bila tidak ditanggapi rasanya tidak enak. Apalagi mengenal baik.

Harga semurah-murahnya

Beberapa pengajuan kerjasama terkadang membuat saya geli sendiri. Mereka menawar tapi saat diberitahu harganya mereka malah kabur. Pada awalnya memang mereka berusaha keras, tapi terkadang penawaran tidak wajar berbanding balik dengan apa yang diminta.

Persaingan

Tidak terelakkan bahwa selain media sosial menjadi persaingan sendiri karena kemudahannya, beberapa media yang tumbuh di daerah/Semarang juga menjadi persaingan sendiri. Itu sehat tapi kadang juga merugikan buat dotsemarang ketika sama-sama bekerja, media yang punya badan hukum punya nilai lebih tersendiri. Personal blog? Mungkin terlalu bahagia hanya membawa goddie bag.

Intinya, gratis

Dan pada akhirnya semua orang menyukai yang namanya gratis. Termasuk mereka yang bekerja sebagai pemasar. Itu pasti dimaklumi. Mereka untung, di sini jadinya buntung.

...

Terkadang, ada banyak perbedaan antara marketing yang bekerja di pusat maupun di daerah (Semarang). Pusat, berani melakukan apa saja dan memberi angin segar seperti biaya promosi dan sebagainya.

Sedangkan di daerah, semua keputusan berada ditangan atasan. Dan atasan menunggu dari perusahaan yang ada di pusat. Ribet pokoknya. Bahkan sampai berteman akrab dengan mereka yang menjadi pemasar di daerah belum tentu dapat membantu. Dibutuhkan disaat butuh, setelahnya mereka membuat sesuatu yang kurang lebih sama dan memodifikasi saja.

Pada akhirnya saat memposting sebuah informasi baik berupa tulisan maupun foto, dotsemarang dianggap mendapatkan keuntungan lebih disana. Padahal yang terjadi, tidak ada untung sama sekali.

Baca lainnya CATATAN dotsemarang di bawah ini:

...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Arak-arakan Cheng Ho 2025: Dari Tlogosari ke Sam Poo Kong via Threads