Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Image
Bulan Agustus tiba, dan Indonesia tercinta merayakan ulang tahun ke-80! Semarak peringatan 17 Agustus akan memenuhi Kota Semarang dengan berbagai kegiatan dan perayaan. Yuk, kita sambut kemerdekaan dengan penuh semangat dan cari tahu agenda seru apa saja yang bisa kamu ikuti di kota ini. Sudut-sudut kampung di Semarang sudah berhias atribut kemerdekaan. Bendera merah putih dan dekorasi warna-warni memenuhi jalanan, sementara lampu penerang jalan tampil menawan dengan bentuk-bentuk unik yang mencuri perhatian. Suasana kemerdekaan benar-benar terasa di setiap penjuru kota! Sambil menunggu daftar agenda lengkap yang kami kumpulkan di halaman ini, kamu bisa intip agenda rutin yang sudah kami siapkan. Siapa tahu ada acara yang bikin kamu ingin ikut meramaikan! Agenda Semarang Pernah dengar istilah Rojali dan Rohana ? Ini bukan nama orang, melainkan akronim kreatif yang bikin kami tersenyum. Rojali alias Rombongan Jarang Beli , dan Rohana  alias Rombongan Hanya Nanya . Istilah ini seri...

[Review Event] Melihat Fenomena Gerhana Matahari Total (GMT 2016) di Semarang


Semarang memiliki 2 lokasi untuk melihat Gerhana matahari total, 9 Maret 2016. Fenomena alam yang pernah terjadi tahun 1983 ini atau 33 tahun lalu ini benar-benar menarik perhatian masyarakat, berikut ini suasana yang terjadi di salah satu lokasi yang ada di Semarang.

Masjid Agung Jawa Tengah yang jauh-jauh hari sudah promosi dengan membentangkan spanduk dibeberapa ruas jalan, sukses menarik masyarakat sekitar 10 ribu orang, mengutip dari situs jatengprov.go.id. Ramainya masyarakat yang hadir ini, mengingatkan dotsemarang pada saat sholat idul fitri tahun lalu dan sebelumnya.

Salat kusufu syamsi

Untuk dapat menyaksikan gerhana matahari total di sini, pihak MAJT telah menyediakan bundling kacamata dengan harga 30 ribu yang ditulis dengan istilah infaq. Meski harus membayar paket tersebut yang ditambah paket makanan, minat terhadap kacamata masih lumayan banyak. Sebagian mengeluh karena sudah tidak kebagian kacamata meski harus membayar.



Selain memberikan paket kacamata, pihak MAJT juga mengajak masyarakat melakukan salat gerhana matahari atau kusufu syamsi. Seperti yang terlihat di gambar, suasana penuh dengan masyarakat yang akan salat. Meski begitu, sebagian kecil masyarakat ada juga yang tidak ikut beribadah dan lebih memilih melihat gerhana.

Menangkap momen sekreatif mungkin

Bukan hanya pihak MAJT saja yang menyiapkan teropong bintang untuk dapat melihat fenomena, masyarakat yang hadir pun banyak juga yang ingin mengabadikan momen dengan berbagai cara seperti gambar di bawah.




Paling menarik dari rangkaian acara sebelum salat gerhana adalah beberapa aktivitas seperti mendengarkan lagu kebangsaan dan sambutan-sambutan dari pejabat. Saya pikir ini semacam seminar akbar.

...

Selain halaman Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), lokasi lainnya untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT) 2016 di Semarang adalah Taman Tabanas, kawasan Gombel Semarang.

Semarang sendiri mulai menunjukkan gerhana matahari sekitar pukul 06.20, puncaknya pada jam 07.24 wib. Meski hanya mendapat sekitar 84% lebih, melihat antusias yang hadir dan riuhnya timeline twitter yang juga berhasil merajai trending topic world wide ini sangat luar biasa.

Selain berhasil mengabadikan keramaian fenomena ini lewat foto-foto diatas, dotsemarang juga menyiarkan live tweet dari lokasi pada saat acara berlangsung. Detailnya bisa dilihat di sini.


Jadi nunggu tahun 2023 lagi untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total seperti ini lagi yang datang ke Indonesia?  Oh ya, fenomena GMT ini juga bertepatan dengan perayaan hari raya Nyepi di Indonesia, sehingga harinya diliburkan.

Artikel terkait :

...

Informasi Kerjasama

Hubungi lewat email dotsemarang@gmail.com
Atau klik DI SINI untuk detail lebih lengkap

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menggunakan Kuota Pelanggan Baru XL yang Tidak Bisa Digunakan?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Nyess Bikin Semarang Makin Nyesss Lewat Mini Soccer!

Agenda Kota Semarang Bulan Agustus 2025

Arak-arakan Cheng Ho 2025: Dari Tlogosari ke Sam Poo Kong via Threads