Favorit

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

Image
Salah satu acara menarik yang sukses mencuri perhatian kami di Kota Semarang pada bulan November ini adalah Padel masuk mal . Sebuah konsep yang terbilang unik dan anti-mainstream . Siapa sangka, olahraga yang sedang naik daun ini bisa dimainkan di tengah pusat perbelanjaan? Kami pun dibuat penasaran, seperti apa rancangan lapangan dan event yang disajikan nanti? Musim Hujan, Banjir, dan Tantangan Event Outdoor di Semarang November telah tiba, meninggalkan Oktober yang penuh dinamika. Khususnya, isu banjir yang kembali jadi perbincangan hangat. Entah mengapa, kali ini suaranya terasa lebih kencang, seolah menjadi jawaban atas keluh kesah para pengguna media sosial yang kerap mengeluhkan teriknya matahari Semarang. Jika berkaca pada kalender cuaca, Ibu Kota Jawa Tengah memang telah resmi memasuki musim penghujan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelenggara event , terutama yang masih mengandalkan ruang terbuka ( outdoor ). Tantangan ini juga berlaku bagi Anda,...

Alasan Penonton Indonesia Pergi ke Bioskop, Cuma Bentuk Hiburan?


Survei yang melibatkan 1.100 responden dari 9 kota di Indonesia ini sangat menarik. Bisa menggambarkan apa yang selama ini jadi kendala para pelaku film khususnya film Indonesia.

Mengutip dari laman Lampost.co (29/11), dituliskan disana tentang alasan masyarakat Indonesia yang pergi ke bioskop yang dibuat oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ) pada September hingga Oktober 2015.

Terungkap bahwa, sebanyak 46 persen penonton film memilih film berdasarkan cerita. Kemudian, sebesar 24 persen orang menonton film Indonesia dengan alasan genre dan jenis film.

Film sebagai hiburan

"Persentase ini menunjukkan bahwa penonton film Indonesia masih menganggap film sebagai bentuk hiburan. Penonton Indonesia belum melihatnya dari sisi sinematis," ungkap Mohamad Ariansah, Dosen FFTV IKJ, di IKJ, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Film merupakan hiburan yang bisa membuat penonton lepas dari kehidupan sehari-hari. Ini menjadi alasan kuat bagi para penonton datang ke bioskop.

"Penonton film tidak mau melihat keseharian yang mereka lihat dalam berita, muncul di film yang mereka tonton. Ada pekerjaan imajinasi di sana yang penting," ujar Budi Wibawa, Dosen FFTV IKJ.

Alasan lain adalah karena aktor dan aktris sebesar 12 persen, trailer yang menarik sebanyak 12 persen, faktor sutradara 1 persen, dan sampling eror 5 persen.

Yang bisa kita petik

Dotsemarang lewat kofindo, wadah menonton film Indonesia, kurangnya animo masyarakat untuk genre-genre tertentu memang perlu jadi perhatian. Bioskop Semarang hanya ada 1 tempat yang nayangin film-film Indonesia yaitu di Mall Ciputra.

Bila kurang mendapat apresiasi, jumlah penonton sepi, film Indonesia dipastikan hanya bertahan kurang dari seminggu. Kesadaran ini juga membuat kofindo terus berupaya memberikan review film untuk memberikan gambaran-gambaran seperti apa film yang sedang tayang.

Buat pelaku film, mungkin data ini bisa sebagai referensi. Buat komunitas film, mungkin bisa jadi bahan diskusi menarik. Beberapa komunitas memang selalu membuat screening film di luar bioskop. Mungkin saja pihak bioskop mau bekerjasama untuk memberikan tempatnya buat komunitas.

Bagi kofindo sendiri, ini bisa menjadi strategi baru untuk lebih banyak mengeksplor konten-konten yang lebih menarik. Terutama edukas dan referensi.

Sumber dan referensi :  Lampost.co
Gambar : Ilustrasi



Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

ASUS Gaming V16 (2025): Laptop Gaming Entry-Level yang Smart Budget, Lebih Power dari K16!

Kenapa Paket Xtra Combo Flex Tidak Ada di Aplikasi MyXL ?

Agenda Kota Semarang Bulan November 2025

Review Portal Resmi Pantau Banjir Semarang: Simpel, Resmi, dan Wajib Bookmark Warga Ibu Kota Jawa Tengah