Favorit

Agenda Semarang Bulan November 2024

Image
Bulan ini, November, masyarakat Indonesia kembali menyambut Pilkada Serentak 2024. Termasuk Kota Semarang yang sudah sibuk dengan berbagai atribut yang terlihat di jalan-jalan. Apakah agenda atau acara Kota nantinya akan terganggu sehingga berkurang jumlahnya? Selamat datang bulan November 2024. Baru saja Kota Semarang turun hujan paginya. Eh, sebagian sudah dari dini hari. Semoga saja ini berkah untuk kita semua. Tanggal 1 November jatuh pada hari Jum'at. Di kalender yang diluncurkan Pemkot Semarang, bulan November ini hanya ada 1 acara yang ditaruh di sana. Ada lomba foto sejarah yang nantinya diadakan di Kota Lama. Apakah bulan November memang sepi? Agenda Semarang Tenang-tenang ini masih awal bulan. Nanti kami kumpulin dan jika kamu ingin bantu, silahkan kabarin kami lewat kolom komentar atau hubungi kami. Sambil menunggu kami mengumpulkan acara lainnya, kamu bisa lihat agenda rutin yang ada di Kota Semarang. Siapa tahu saat kamu datang ke Kota Semarang sedang tidak ada acara.

Alasan Penonton Indonesia Pergi ke Bioskop, Cuma Bentuk Hiburan?


Survei yang melibatkan 1.100 responden dari 9 kota di Indonesia ini sangat menarik. Bisa menggambarkan apa yang selama ini jadi kendala para pelaku film khususnya film Indonesia.

Mengutip dari laman Lampost.co (29/11), dituliskan disana tentang alasan masyarakat Indonesia yang pergi ke bioskop yang dibuat oleh Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Film dan Televisi Institut Kesenian Jakarta (FFTV IKJ) pada September hingga Oktober 2015.

Terungkap bahwa, sebanyak 46 persen penonton film memilih film berdasarkan cerita. Kemudian, sebesar 24 persen orang menonton film Indonesia dengan alasan genre dan jenis film.

Film sebagai hiburan

"Persentase ini menunjukkan bahwa penonton film Indonesia masih menganggap film sebagai bentuk hiburan. Penonton Indonesia belum melihatnya dari sisi sinematis," ungkap Mohamad Ariansah, Dosen FFTV IKJ, di IKJ, Jakarta, Sabtu (28/11/2015).

Film merupakan hiburan yang bisa membuat penonton lepas dari kehidupan sehari-hari. Ini menjadi alasan kuat bagi para penonton datang ke bioskop.

"Penonton film tidak mau melihat keseharian yang mereka lihat dalam berita, muncul di film yang mereka tonton. Ada pekerjaan imajinasi di sana yang penting," ujar Budi Wibawa, Dosen FFTV IKJ.

Alasan lain adalah karena aktor dan aktris sebesar 12 persen, trailer yang menarik sebanyak 12 persen, faktor sutradara 1 persen, dan sampling eror 5 persen.

Yang bisa kita petik

Dotsemarang lewat kofindo, wadah menonton film Indonesia, kurangnya animo masyarakat untuk genre-genre tertentu memang perlu jadi perhatian. Bioskop Semarang hanya ada 1 tempat yang nayangin film-film Indonesia yaitu di Mall Ciputra.

Bila kurang mendapat apresiasi, jumlah penonton sepi, film Indonesia dipastikan hanya bertahan kurang dari seminggu. Kesadaran ini juga membuat kofindo terus berupaya memberikan review film untuk memberikan gambaran-gambaran seperti apa film yang sedang tayang.

Buat pelaku film, mungkin data ini bisa sebagai referensi. Buat komunitas film, mungkin bisa jadi bahan diskusi menarik. Beberapa komunitas memang selalu membuat screening film di luar bioskop. Mungkin saja pihak bioskop mau bekerjasama untuk memberikan tempatnya buat komunitas.

Bagi kofindo sendiri, ini bisa menjadi strategi baru untuk lebih banyak mengeksplor konten-konten yang lebih menarik. Terutama edukas dan referensi.

Sumber dan referensi :  Lampost.co
Gambar : Ilustrasi



Informasi Pemasangan Iklan

Hubungi @dotsemarang
Email : dotsemarang [@] gmail.com

Comments

Popular posts from this blog

Apakah Shopee Video Bisa Unggah Video dari Komputer?

AMOLI, Laptop Buatan Mana?

Review : Gunakan Layanan Maxim Life Massage & SPA

Parkir di The Park Mall Hanya Melayani Pembayaran Non Tunai

Toyota Kenalkan All New Hilux Rangga di GIIAS Semarang 2024