Suasana hiruk-pikuk penuh warna terekam jelas di Festival Arak-Arakan Cheng Ho 2022 . Kerenanya, momen ini bakal kembali hadir di bulan Juli 2025, menyemarakkan Kota Semarang dengan pawai budaya yang tak boleh dilewatkan! Kalau kamu sedang mampir ke ibu kota Jawa Tengah, catat deh event ini dalam daftar kunjunganmu. Halo, Juli 2025! Bulan ini jatuh di hari Selasa, dan saatnya kita menata ulang daftar acara yang bakal bikin Semarang makin hidup. Kalau bulan Juni kemarin kami mencatat lebih dari 40 acara seru, bagaimana ya dengan Juli? Yuk, intip agenda-agenda menarik yang sudah masuk radar kami! Agenda Semarang Menyambut bulan baru, suasana semarak sudah terasa dari kawasan PRPP Semarang yang masih menjadi tuan rumah Jateng Fair sejak Juni lalu. Kabar baiknya, tahun 2025 pengunjung bisa masuk ke pameran tanpa harus membeli tiket masuk. Namun, bagi yang ingin menyaksikan konser musik, tetap harus membayar. Yang paling dinanti di bulan Juli tentu saja adalah Festival Cheng Ho yang akan d...
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
Berkenalan dengan Bhinaya, Marcom Agency Semarang Lewat Acara Bhinaya Bicara
Get link
Facebook
X
Pinterest
Email
Other Apps
-
Mendengar istilah agensi bagi kami tidaklah begitu asing, mengingat selama ini banyak pekerjaan pernah melibatkan kami sebagai bloger. Pernah mendengar Bhinaya Laxita Kreativa Indonesia? Bila belum, maka silahkan lanjut membaca postingan ini.
Kami juga baru tahu setelah memastikan untuk hadir di acara yang diadakan Bhinaya, hari Selasa (10/4) di Seven Bistro & Cafe. Kami sangat penasaran tentang mereka.
Agensi? Dari Jakarta, ternyata bukan. Kepoin akun Twitter-nya yang memiliki nama id @bhinaya_id lokasinya ada di Semarang. Apakah agensi baru?
Ini menarik bila kami memikirkan rekan-rekan kami yang pekerjaannya mirip dengan mereka (agensi), yaitu Titik Tengah Partnership. Apakah ini berarti sebuah kompetisi? Apakah mereka agensi yang akan mengakomodir kami sebagai bloger untuk terlibat?
Acara Bhinaya Bicara
Menurut undangan yang kami terima, jam acara tertera pukul 3 sore. Seperti pada umumnya, acara melorot dari jam yang udah dijadwalkan sebelumnya. Tak masalah, kami hari itu punya banyak waktu.
Entah dengan undangan lain yang kebanyakan berasal dari awak media atau jurnalis. Beberapa jurnalis yang tak pernah kami lihat sebelumnya bisa kami temui di sini. Sepertinya pembicara utamanya kali ini adalah orang spesial.
Acara Bhinaya Bicara sendiri bukan kali pertama ini dibuat. Sepertinya sudah berjalan beberapa kali. Mungkin kali ini edisinya para media dan wartawan saat kami mengikuti.
Dari rilis yang kami terima, acara Bhinaya Bicara diselenggarakan oleh Bhinaya Laxita Kreativa Indonesia, salah satu Integrated Marketing Communication agency di Kota Semarang. Dan merupakan anak perusahaan Laxita Kayana Corporation yang bergerak dibidang komunikasi.
Up Close & Personal Guntur Raditya Wardhana with Media
Yang ditunggu akhirnya tiba juga, Guntur Raditya Wardhana, CEO Laxita Kayana Corporation, yang jadi pembicara acara Bhinaya Bicara.
Dalam kesempatannya ini, beliau memperkenalkan diri dan perusahaannya yang saat ini sedang mengerjakan proyek properti di daerah Ngaliyan.
Bagi sebagian kalangan yang hadir hari itu, beliau sangat dikenal. Beberapa wartawan senior yang wajahnya jarang kami lihat, terlibat pembicaraan dengan beliau sambil tertawa. Sebegitu dekatnya?
Dalam dunia pemasaran, namanya tak asing saat kami mengetikkan namanya lewat mesin pencari. Pengusaha muda, entrepreneur lokal yang menasional dengan 100 ribunya sebagai modal awal berbisnisnya. Ia, beliau sangat terkenal di dunianya.
Bagi kami, itu tidak. Mungkin ini sebuah keberuntungan bagi kami bisa berjumpa dengan beliau. Bisa bertemu dengan orang-orang hebat, selalu menyenangkan. Apalagi di kota Semarang.
Mendengar CEO Laxita ini berbicara dengan kesuksesannya di Jakarta, tentu sedikit menggelitik kami mengapa mereka akhirnya memutuskan pulang ke Semarang. Apakah karna memang iklim bisnis di Ibu Kota Jawa Tengah ini sangat menarik akhir-akhir ini.
Bila melihat kesempatan dari acara yang dilakukan ini sebagai ajang perkenalan, tentu kami ini sangat baik dan kami ingin terus terlibat seperti ini.
Apalagi Laxita Kayana Corporation sebagai perusahaan yang terus berkembang, ingin membangun iklim berbisnis yang positif di Kota Semarang.
“Kami ingin merubah pola pikir tentang bisnis di Semarang itu tidak seberkembang di Jakarta atau Surabaya. Sehingga nantinya bisnis di Kota Semarang ini dapat berkembang. Dan harapannya teman-teman media bisa mendukung,” Guntur Raditya Wardhana, mengutip press rilis.
Bhinaya sekarang berkantor di Semarang
Memutuskan pindah ke Jakarta pada tahun 2010, lalu membranding Bhinaya dari nama sebelumnya, yaitu DIGE pada tahun 2014, Bisnis agensi marketing komunikasi mas Raditya Guntur ini bisa dibilang sukses.
Entah mengapa akhirnya mereka kini berada di Semarang dan memutuskan berkantor di Menara Suara Merdeka lantai 12 jalan Pandanaran Semarang. Tentu satu kantor dengan perusahaan induk mereka, Laxita Paramitha Group. Alamat situs Bhinaya bisa dibuka di bhinaya.co.id.
...
Sebelum menutup acara, kami sempat bertanya tentang Bhinaya yang ke depan, apakah akan menjadi agensi yang akan melibatkan kreator konten lokal (Semarang) atau tidak?
Mengingat selama ini kami banyak terlibat dengan agensi yang berasal dari Jakarta dan juga agensi banyak ragamnya. Tidak banyak agensi yang melibatkan kreator konten semacam influencer, seperti kami bloger di kota sendiri.
Titik Tengah Partnership mungkin baru memulainya dan kami harap mereka bisa terus sukses seperti agensi lainnya. Oh ya, bukan agensi periklanan yang membuat kampanye promosi dari diri mereka sendiri.
Jawaban Bhinaya yang cuma kami tahu dan undangan yang hadir, kami harap bisa melibatkan banyak influencer Semarang.
Akhirnya kami merasakan juga keresahan sebagai pengguna XL Axiata usai menjadi pelanggan baru sejak awal tahun tentang kuota yang tidak bisa digunakan. Padahal kuota internetnya sangat besar dan itu bonus yang jadi hak pelanggan. Setelah dimanjain kuota melimpah dengan harga murah , kebahagiaan yang dirasakan mendadak sirna karena sisa bonus pelanggan baru atau bonus aktivasi sulit diakses. Berbagai cara dilakukan, termasuk membeli paket kuota baru. Hasilnya? Pulsa kami yang malah kesedot. 😓 Kuota pelanggan baru yang ada di paling bawah (lihat gambar di atas) saat mengecek aplikasi MyXL tetap tidak bisa digunakan. Pasrah dan berharap ada keajaiban, meski nyatanya tidak kunjung tiba. Caranya Solusinya ditemukan usai usaha tak kelah lelah kami mencari di mesin Google. Ternyata caranya sangat mudah, mengingat bahwa saat kami membeli nomor baru XL adalah buat dipakai di modem sebagai WiFi. Oalah begitu doang, sambat dalam hati kami. Dan seketika semuanya berjalan normal kembali meski akh...
Platform belanja online beberapa bulan terakhir ini mendadak dibanjiri laptop merek bernama AMOLI. Yang berkesan dari merek baru ini adalah warna tampilannya yang menarik perhatian kami. Apakah ini alasan kami membawanya ke blog dotsemarang? AMOLI? Nama yang masih sangat asing ditelinga namun sudah menyebar ke mana-mana di platform jual beli online seperti shopee . Terutama saat menyelesaikan tugas check-in aplikasi yang ingin mengejar rupiah semata. Laptop AMOLI buatan mana? Saat kami cari tahu, kalimat di atas muncul dalam pencarian. Perkiraan pasti mengarah ke negara China. Namun itu belum menjawab rasa penasaran kami sebelum mendapatkan data yang pasti. Setelah mengubek-ubek Google hingga Instagram, hasilnya masih nihil. Nih merek sulit banget dicari apa?! Hampir saja kami menyerah . 🥲 Akhirnya kami tiba di TikTok dengan id @amoli_laptop . Akun tersebut bukan official resmi sepertinya karena isinya berbahasa Indonesia. Meski begitu, akun tersebut adalah referensi karena memang fok...
Rasanya sudah biasa (normal), mal-mal sekarang hanya melayani pembayaran parkir kendaraan tanpa uang fisik. The Park Mall Semarang pun menerapkan hal yang sama. Namun meski begitu, pengguna kendaraan roda dua memiliki alternatif lain. Mari bicarakan itu nanti, fokus di pembayaran non tunai untuk kendaraan roda dua. Bagaimana dengan roda 4? Ya, sama saja. Pokoknya masuk ke bangunan parkir di The Park Mall, harus pakai pembayaran non tunai. Siapkan kartu pembayaran non-tunai Parkir di The Park Mall Semarang hanya melayani 2 kartu pembayaran non tunai, seperti Flazz BCA dan e-money. Oh, bukan 2 ternyata . Kartu Brizzi dari BRI juga bisa, termasuk Tap Cash dari BNI. Jadi, ada 4 kartu yang dapat dilayanin di sini. Karena pengalaman kami lebih untuk kendaraan roda dua, maka gambar yang kami tampilin di sini adalah suasana parkir roda dua. Yang belum tahu atau baru pertama kali ke The Park Mall menggunakan sepeda motor, parkirnya masuk sisi kiri. Cari saja arah masuk kendaraan masuk. Te...
Ini sudah lebih dari 24 jam saat aktivitas kami yang semenjak rutin berbagi video di Shopee Video mendadak terhenti. Penyebabnya karena aplikasi yang mendapatkan pembaruan. Sepertinya pihak Shopee harus memikirkan solusi untuk menambahkan opsi upload konten lewat komputer. Semenjak mengikuti Shopee Video akhir tahun 2021, kami mencoba konsisten di sana sebagai pembuat konten atau content creator. Kami juga membagikan info-info menarik dari pengalaman menggunakan Shopee Video lewat blog dotsemarang. Sayangnya, pembuat konten belum bisa mengunggah videonya lewat komputer. Mendadak bermasalah Versi aplikasi Shopee terbaru yang kami pakai adalah 2.90.25. Baru diperbarui (update) Kamis kemarin (28/7/22). Semua fitur tidak ada masalah sebenarnya. Hanya saja aktivitas upload atau unggah video mendadak bermasalah. Tiap ingin mengunggah video, baik diambil dari galeri maupun merekam langsung , halaman langsung keluar sendiri. Seperti video yang kami sematkan di atas ini. Kami sudah m...
Akhirnya, mimpi buat nendang bola di Lapangan Mini Soccer Barito kejadian juga! Setelah setahun lebih cuma bisa ngeliatin dari kejauhan, kami akhirnya ngerasain sendiri rumput sintetis di lapangan unik dekat jembatan layar Citarum ini. Kamu udah pernah ke sini belum? Flashback ke Mei 2024, kami sempat nulis soal lapangan ini di blog dotsemarang. Waktu itu cuma bisa motret-motret buat bikin postingan kece, tanpa nyobain langsung. Nah, Senin, 30 Juni 2025, kami kebagian slot main bareng tim mini soccer. Antusias? Jelas, bro! Ini lapangan yang udah lama banget kami incer! Lebih Panjang dari Kick Off, Rumputnya Juga Juara Pertama kali injek lapangan, langsung kerasa bedanya. Barito ini lebih panjang dibandingkan Kick Off Arena di Grand Candi. Rumput sintetisnya? Masih rimbun banget, bro! Entah karena jarang dipake atau memang kualitasnya top. Tapi yang jelas, main di sini tuh nyaman, meski kudu hati-hati kalau bola nyasar ke ujung dekat jalan raya—truk-truk gede lewat bikin deg-degan...
Comments
Post a Comment