Favorit
17 Tahun Peringatan Hari Blogger Nasional; Pemerintahan Baru
- Get link
- Other Apps
Tak bisa dipungkiri, bergantinya pucuk pimpinan akan mempengaruhi banyak kebijakan strategis yang pada awalnya diminati mendadak merasa terkhianati. Indonesia baru saja mengganti kepala negaranya. Ada harapan baru yang ingin disematkan kepadanya. Apakah kami bisa melihat kembali dunia yang katanya sudah terganti dengan perkembangan teknologi?
Berat-berat paragraf pembukanya. Mari sambil ngopi dulu, etika yang pada eranya dikenal dengan istilah kopi darat. Kami jadi ingat bagaimana kami sampai jauh-jauh untuk sekedar ngopi dengan menaiki kereta. Harapannya bisa bertemu, saling menyapa dan berbagi info apa saja.
Pemerintahan baru
Pergantian Presiden dan Wakil Presiden di bulan Oktober ini terasa sangat mulus sekali atau bahasanya smooth. Momen tersebut bakal kami ingat seterusnya karena berbarengan dengan peringatan Hari Blooger Nasional yang jatuh di bulan yang sama.
Ada harapan di sana (Pemerintahan baru), terutama dunia pemasaran yang berhubungan dengan pariwisata maupun kreativitas. Tentu, ini sekedar harapan karena kami sadar dunia yang kami geluti sudah tidak sebesar yang dulu jangkauannya.
Kami selalu ingat dengan jargon 'Bloger dapat menjadi ujung tombak promosi wisata'. Oleh banyak pejabat, terutama kepala daerah, kalimat sakti itu sering terdengar.
Sayangnya, ketika pucuk pimpinan atau pejabat tersebut berganti, hilang juga semangat tersebut yang pada akhirnya peran kami (para pemilik blog) sudah kalah dengan perkembangan tren internet. Mulai dari media sosial hingga tren platform video pendek.
Kami sempat iri kepada komunitas pariwisata yang memiliki bekingan Kementerian di pemerintahan sebelumnya yang bukan saja memiliki tempat di acara lokal maupun nasional, tapi juga peran mereka yang begitu vital.
Kami seolah terjebak dalam pikiran sendiri karena awal komunitas tersebut dibentuk, kami adalah salah satu orang dibalik layar yang diminta mengirimkan nama-nama untuk dibentuk komunitas tersebut di wilayah kami tinggal. Ini ibarat bagai makan buah simalakama.
Beberapa tahun berjalan, semangat komunitas tersebut menuai banyak pujian. Apalagi sebagian dari kalangan bloger juga ada di dalamnya. Siapa yang bisa protes jika sudah begini?
Salah satu momen yang benar-benar kami ingat adalah ketika salah satu pejabat yang ada di pemerintahan kota tempat kami tinggal memuji peran komunitas. Oleh pemerintah kota, untuk mendukung aktivitas mereka mempromosikan kegiatan di kota kami, mereka diberi fasilitas yang bagi kami itu terasa mewah.
Sayang sekali kami berada di luar lingkaran tersebut. Jangankan dilirik, kami bisa ikut nimbrung promosikan acara aja seakan-akan itu adalah tugas yang seharusnya dilakukan dan tak perlu diberi fasilitas apapun. Sedih memikirkan hal tersebut hingga sekarang.
Harapan baru
Kami memahami bagaimana dunia ini bekerja. Jika kamu lemah dan sendiri, kamu akan tersingkirkan dengan sendirinya. Jika kamu tidak ikut lingkaran, kamu hanya buih di tengah lautan.
Kini, bangsa Indonesia memiliki Pemimpin baru. Bahkan, Kementerian yang berhubungan dengan Pariwisata juga baru. Pimpinannya adalah seorang wanita yang kami harap punya intuisi bagaimana peran semua kalangan bisa dipergunakan untuk membantu promosi nantinya.
Meski kami iri dengan komunitas yang dibentuk Kementerian Pariwisata, kami tetap berpikir positif tentang mereka. Kekuatan, konsisten dan kemampuan mereka layak terus dipertahankan dan dihargai. Lagian kami juga tidak bisa berbuat apa-apa tentang itu.
Bloger tolong jangan dilupakan, apalagi tiap tahun kami punya hari peringatan. Sudah 17 tahun peringatan ini berjalan dan orang-orang para pemilik blog masih saling mengucapkan.
Ekosistemnya masih ada. Mereka terus bertransformasi dan menolak lupa. Kami tidak ingin hanya menjadi penonton di negeri sendiri. Itu menyakitkan dan membuat sedih.
Sampai-sampai kami pernah trauma gara-gara itu. Bagaimana rekan-rekan bloger dari luar kota datang ke kota kami, namun kami hanya bisa gigit jari melihat mereka berdiri dengan jargon 'ayo wisata' penuh lantang di media sosial. Seolah-olah mereka mengalahkan kami yang sudah bertahun-tahun mempromosikan wisata tempat tinggal kami.
Lalu, sebenarnya apa yang kami lakukan jika begitu selama ini?
...
Selamat Hari Blogger Nasional 2024. Kepada rekan-rekan sesama pemilik blog, semoga tidak lupa kapan terakhir posting blog. Tidak masalah fokus kepada yang lain, tapi jangan tinggalkan jati diri.
Jika kamu baru mengetahui Hari Blogger Nasional ini, sedikit info jika peringatan ini awalnya diperingati saat bersamaan acara Pesta Blogger. Kebenaran acaranya dihadiri Menteri dan kemudian saat itu, 27 Oktober 2007, semangat acara itu diperingati sebagai Hari Blogger Nasional.
Mari berharap lebih baik dalam 5 tahun ke depan.
Artikel terkait :
- 16 Tahun Peringatan Hari Blogger Nasional; Menulis Blog dengan AI?
- 15 Tahun Peringatan Hari Blogger Nasional; Perlukah Asosiasi Blogger?
- 14 Tahun Peringatan Hari Blogger Nasional; Apa Saja Tantangannya?
- 13 Tahun Peringatan Hari Blogger Nasional; Apa Saja Tantangannya?
- Lainnya
Comments
Ngebloglah terus tanpa harus memikirkan siapa pemimpin negara dan komunitas lain yang dirasa lebih sukses. Kesuksesan blogger terletak pada konsistensi untuk update blognya sendiri. Itu sudah berat loooh :D Tidak semua orang bisa melakukannya.
ReplyDeleteSelamat hari blogger, kawan Dotsemarang, semoga tetap semangat ngeblog.
Terima kasih, mbak.
DeleteSenang bisa mendapat apresiasi. Semoga ini jadi penambah semangat kami untuk terus menulis di blog dan bisa menyebar ke banyak pemilik blog lainnya.
Salim