Chromebook by Google
Sebagian orang mungkin sudah mengerti jika menyebut Chromebook maka itu arahnya ke Google karena perangkat lunak bagian operating sistemnya menggunakan Chrome OS yang merupakan buatan Google.
Sedangkan perangkatnya, entah itu laptop atau tablet, bisa merek apa saja seperti ASUS, HP, Samsung, Dell dan lainnya. Google hanya berada dibagian dalamnya saja yang menyesuaikan perangkatnya. Jadi jangan tanya apakah itu ada Windows atau bukan!
Dengan operating sistem buatan Google tersebut, laptop yang ditawarkan akan lebih murah dari harga laptop Windows pada umumnya apabila sama-sama diambil spesifikasi utamanya.
Kebenaran kami kedatangan salah satu Chromebook ASUS yang akan kami ulik untuk dijadikan bahan tulisan nantinya. Kami beruntung proposal kami berhasil tembus, sehingga ASUS Indonesia mau meminjamkan perangkatnya. Ingat ya, meminjamkan bukan memberi. Jadi, selesai review akan segera dikembalikan.
Perangkat berbasis Google
Sebagai penulis blog yang bekerja dengan sebagian besar mengandalkan Google, rasanya memakai Chromebook sangat efektif dan nyaman. Maklum, semua aktivitas kami dilakukan dengan Google Chrome yang merupakan aplikasi web milik Google. Semua perangkat kami jadinya terhubung, entah itu laptop, smartphone maupun tablet. Jadi yang dibutuhkan hanya koneksi internet agar semuanya lancar.
Fitur utama Chromebook tentu operating sistemnya berbasis Chrome. Tampilannya sangat sederhana yang sangat fokus pada penelusuran dan aplikasi berbasis cloud.
Kami kaget dengan waktu booting-nya yang cepat, kurang dari 10 detik. Rasanya mirip dengan perangkat yang kami gunakan saat ini.
Semua layanan terintegrasi Google seperti Google Drive, Docs, Sheets dan aplikasi Google lainnya dengan sangat lancar. Nah, karena berbasis Google, kita akan menemukan Play Store di perangkatnya. Mirip dengan hape berbasis Android. Jadi kita bisa menginstal aplikasi-aplikasi yang ada di hape di laptop, eh chromebook.
Penggunaan
Chromebook yang terasa ringan memang sangat cocok untuk pengguna pelajar yang membutuhkan perangkat untuk riset web, menulis makalah, mengakses platform pembelajaran daring. Apalagi harganya yang terjangkau dan daya tahan baterai yang dikatakan lebih lama.
Meski begitu, untuk kalangan profesional hingga pengguna rumahan seperti kami, Chromebook masih sangat ideal. Pengguna seperti kami yang hanya memerlukan akses ke website dan layanan cloud sangat dimanjakan dengan Chromebook.
Semua tugas dan pekerjaan kami ada di web Google, seperti menulis, membuka email, membuat dokumen dan sebagainya. Seakan Chromebook adalah wadah yang selama ini kami cari.
Termasuk streaming musik maupun video hingga pekerjaan produktivitas ringan lainnya, kami menyukai Chromebook.
Lebih dekat dengan Chromebook
Ibarat pedekate dengan lawan jenis. Mengenal saja tidak cukup apabila tidak bertatap muka. Chromebook yang sedang ada pada kami ini sudah membuat kami jatuh cinta pada pandangan pertama. Sampai-sampai ada keinginan jahat agar perangkat ini tidak perlu dikembalikan saja. Eh, busyet. Kepercayaan lebih penting ketimbang dari segalanya. Bercanda 😅
Memang Chromebook yang kami pegang ini tampak lebih sangar tidak seperti branding Chromebook sebagai perangkat yang sederhana dan perangkat yang sering kami lihat di platform belanja. Tahan-tahan, nanti kami beritahukan lebih detailnya.
Hanya butuh kurang 15 detik, perangkatnya sudah login dan bahkan, saat dibuka laptopnya langsung nyala. Sangat mirip dengan laptop yang kami miliki saat ini.
Karena laptop berbasis Chrome OS, maka kita butuh koneksi internet untuk menghubungkan akun yang kita akan gunakan di dalam perangkatnya.
Kami senang dengan Google karena hanya dengan login lewat id nama kami, Chromebook seakan-akan langsung mengenali siapa pemiliknya. Semua histori kami ada di webnya yang langsug tersedia di sana. Ya, segala aktivitas dari perangkat sebelumnya sudah tersimpan.
Jadinya jika ingin langsung bekerja atau beraktivitas, tidak perlu menunggu lama. Segalanya berada di dalam genggaman, eh jari jemarin.
Soal keamanan ini sedikit merepotkan sebelum kita login dengan akun Google milik kita. Maklum, butuh beberapa verifikasi agar keamananannya terjaga. Sedikit ribet tapi bisa buat kita aman selamanya.
📝 Gambar cover (paling atas) diambil dari web ASUS (screenshoot)
...
Halaman berikutnya kami akan mulai dengan perangkatnya. Lama tidak kedatangan kotak kayu, perasaan deg-degan yang selama ini kami cari-cari sudah kembali. Apakah kamu juga tidak sabar dengan apa isinya?
Mari lebih dekat dengan Chromebook ke depannya. Jika sudah dikembalikan nanti, kami harap bisa membawa merek-merek lainnya meski sangat sulit mendapatkan pinjaman seperti ASUS nanti.
Comments
Post a Comment